#Diandra Pov
"Diandra bangun sayang, udah jam setengah 6 kamu nggak sholat subuh ?" ucap mamaku yang sedang membangunkan ku
"Enggak ma aku lagi tanggal merah" ucapku yang masih mengantuk sambil berusaha bangun dari tempat tidur ku
"Yasudah kamu buruan mandi habis itu kebawah untuk sarapan ya mama udah masak khusus buat kamu" ucap mama sambil tersenyum
"Iya mama ku sayang terima kasih"
"Iya sayang sudah sana mandi hari ini hari pertama kamu sekolah dan hari ini kamu MOS kan"
"Iya mama"Setelah itu aku bergegas ke kamar mandi. Sekitar 15 menit aku sudah selesai aku bersiap siap lalu turun kebawah untuk sarapan.
"Pagi semua" sapaku kepada orang tua ku dan kakak ku. Aku mencium pipi mereka semua lalu duduk di samping kakak ku.
"Pagi juga" balas papaku dengan tersenyum manis
"Eh dek kamu hari ini Mos lo udah siap kan" ucap kakak ku
"Udah dong kak" balas ku dengan senyum lebar ku
"Kita berangkat sendiri sendiri aja ya nanti kalau ketemu di sekolah jangan sapa kakak kita pura pura nggak kenal aja biar temen temen kakak nggak pada manfaatin kakak untuk bisa deket sama kamu" kata kak rian panjang lebar
"Siap kak" ucapku sambil hormat seperti pada waktu upacara. Ku lirik papa ku yang melemparkan senyum ke arah ku
"Adik yang pintar" puji kakak ku dengan mencubit kedua pipiku dengan gemas
"Ih kakak lepasin nanti pipi aku jadi tembem gimana gak cantik lagi dong aku" ucap ku dengan kesal
"Hehehe adik kakak ngambek ni uluh uluh jangan ngambek dong nanti kakak gak kasih permen lo" rayu kak rian
"Emang aku anak kecil apa dikasih permen segala" ucap ku sambil setengah membentak kakak
"Sudah sudah kalian ini kok malah bertengkar di meja makan, cepat habiskan makanan nya terus berangkat gak usah pakek berantem bisa kan" marah mama ku yang menggelegar
"Iya ma kita minta maaf" ucap ku dan kak rian bersamaan
"Bagus" ucap mama kuSetelah 10 menit aku dan kak rian sudah selesai sarapan dan aku bergegas berangkat dengan montor beat kesayangan ku itu.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit sekarang aku telah sampai di SMA panca bakti dan aku segera memarkirkan montor ku dan bergegas untuk mencari ketiga sahabatku.
*skip percepat
Acara MOS telah berakhir dan ini waktunya istirahat aku dan ketiga sahabat ku ternyata mendapat satu kelas lagi dan kami senang sekali. 5 menit yang lalu sudah bel istirahat kini aku menuju ke kantin untuk bergabung dengan ketiga sahabatku kami tidak bersama karena tadi aku ijin untuk ke toilet dulu. Sesampainya di kantin aku mengedarkan pandangan ku untuk mencari mereka. Setelah menemukan liana, nadine dan tasya aku segera menghampiri mereka yang sedang duduk di pojokan kantin. Sekira nya sudah dekat aku menyapa mereka "Hay nadin, sya"
"Oh hay juga" balas tasya
"Kebiasaan deh kalau manggil gue sama nadine selalu di gandeng kan gak asik masak nama gue di gabung gabung sama si tengil ini" kesal liana
"Eh menurut lo gue mau nama gue di gabungin sama nama jelek lo itu ha, emng udah dasar nya aja nama gue itu nadine inget ya N-A-D-I-N-E mungkin aja diandra manggil nya hanya gue gak niat manggil lo" balas nadine
"Sebel deh gue sama lo. Ya Allah apa salah hamba sampai mempunyai sahabat setengil nadine" ucap liana dengan lebai dan sok imut nya
"Ih jijik gue lihat lo" kata tasya yang merasa sebal
"Sewot aja lo jadi orang" ejek liana ke tasya
"Eh sory aja ya gue gak sewot kali"
"La trus apa" balas kita semua kompak
"Sensi aja" balas tasya dengan Pd nya
"Itu sama aja begok" ucap nadine sambil menonyor kepala tasya sedangkan tasya hanya nyengir dengan mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf VTiba-tiba suasana kantin menjadi ramai dan ricuh dengan suara suara cewek yang teriak histeris, ternyata ada gerombolan anggota OSIS yang menuju kesini yang tak lain adalah kakak ku dan teman teman nya.
"Eh eh liat tuh" ucap nadine histeris
"Apaan sih heboh banget gitu aja" ucap ku sengit
"Lihat itu loh yang jalan di depan sendiri itu kan ketua OSIS kita dan dia itu most wanted di sekolah ini loh, oh ya ampun ternyata dia itu ganteng banget ya aslinya gak nyangka gue" ucap nadine semangat. Ku alihkan pandangan ku ke dia dan secara tidak langsung pandangan kami bertemu kami berpandangan cukup lama sampai aku tersadar dan memalingkan wajah ku
"Biasa aja" balas ku dengan sedikit keras dan ku lihat cowok itu memicingkan matanya ke arah ku dengan alis yang terangkat ke atas mungkin saja di mendengar ucapan ku tadi, tapi biarlah toh aku juga gak kenal sama dia ngapain juga di pikirin. Ku lihat gerombolan kakak ku itu mendekat kearah ku