#Author Pov
Sesampainya di rumah diandra langsung menuju kamarnya untuk beristirahat. Sesampainya di kamar dia langsung merebahkan badan nya di kasur king sizenya, dia memikir kan kejadian waktu di sekolah tadi dengan memikirkan nya saja membuat diandra senyum-senyum sendiri di kamar. Tanpa sepengetahuan nya ada yang memperhatikan nya sedari dia masuk tadi siapa lagi kalau bukan kakak nya rian.
"Ekhem..." deheman dari rian membuat diandra terlonjak kaget
"Kakak ya ngagetin diandra aja deh untung aku gak ada riwayat penyakit jantung" jawab nya kesal sambil mengelus dadanya karena kaget
"La elo sih yang kelewatan masak baru sampek eh tiduran di kasur langsung senyam senyum sendirian kayak orang gila" ucap rian sambil berjalan mendekat dan duduk di samping diandra
"Hehe" diandra hanya menjawab dengan cengiran dan menggaruk tengkuh nya yang tidak gatal
"Kamu kenapa sih dek hmm?" Tanya rian sambil mengelus rambut adiknya dengan sayang
"E-em anu kak itu tadi kak vriski tiba-tiba ya nyamperin aku trus dia bilang kalau aku milik nya dan dia bilang kita udah resmi pacaran hari ini, kan aku jadi bingung kak tapi ya kok perasaan ku jadi seneng gitu lo kak dan aku merasa nyaman waktu di sampingnya" celoteh diandra panjang lebar
"Ouh jadi itu sebab nya yang buat kamu dari tadi senyam senyum sendiri kayak orang gila" ucap rian
"Hehehe iya kak" ucap diandra sambil menunjukkan cengiran tanpa dosa nya
"Kalau kamu suka sama vriski ya gak apa-apa juga asal dia jangan sampai buat kamu terluka aja kakak cuman takut dia cuman mainin kamu dek kakak sayang sama kamu dan kakak gak mau kalau adek kakak satu-satunya ini di sakitin orang lain dan kakak gak mau kalau kamu sampai gak jaga kesehatan kamu penyakit kamu yang dulu kambuh lagi dek kakak belum siap kehilangan kamu" ucap rian sendu
"Kakak tenang aja aku bakal baik-baik aja kok kak aku juga sayang sama kakak" ucap diandra yang sudah menangis lalu memeluk rian dengan sayang. Rian balas memeluk adiknya itu dan mengelus rambut diandra yang tergerai tanpa sadar air mata nya menetes.Flasback on....
"Ma kok kepala diandra pusing tadi di sekolah juga diandra mimisan" ucap gadis kecil berusia 11 tahun itu kepada sang mama
"Terus sekarang kepala nya masih pusing gak sayang muka kamu juga pucet banget kita kerumah sakit ya nak" jawab Ira dengan kawatir. Gadis berusia 11 tahun itu adalah diandra
"Enggak usah ma diandra cuman kecapekan aja kok yaudah ya ma diandra ke atas dulu mau istirahat" ucap diandra lemas
"Iya sayang yasudah kamu istirahat ya" dan di jawab anggukan oleh diandraBelum sampai mencapai tangga tubuh diandra tiba-tiba rubuh ke lantai, Ira yang melihat hal itu kaget dan spotan berlari menuju tubuh diandra yang terkulai lemas di lantai
"Ya ampun diandra" ucap Ira sambil membopong tubuhnya ke sofa
"Rian tolongin mama tolong kamu bilang pak ali untuk siapin mobil dan suruh ngantar mama kerumah sakit sekarang ya nak" ucap Ira dengan panik
"Baik ma" balas rian sambil setengah berlari.*skip percepat di rumah sakit
"Dok bagaimana keadaan anak saya" tanya Ira dengan wajah kawatirnya
"Begini bu, dari hasil sitiscan anak ibu mengidap tumor otak stadium awal" ucap dokter teddy was-was
"Apa dok? Jangan bercanda dok anak saya pasti baik-baik saja kan" ucapnya sambil menangis seluruh badannya serasa lemas untuk saja ada suami nya yang slalu ada untuknya
"Pa anak kita gak kenapa-kenapa kan pasti dokter itu bohong kan" histeris ira
"Sudah ma kita yang sabar mungkin ini cobaan" ucap aryo menenangkan istrinya
"Lalu apakah masih bisa di sembuhkan dok?" Ucap aryo
"Untuk saat ini masih stadium awal jadi kemungkinan besar untuk sembuh sangat lah besar kita harus melakukan operasi pengangkatan tumor" ucap dokter teddy menjelaskan
"Lakukan apapun asalkan anak saya sembuh dok saya akan bayar berapapun demi anak saya" jawab ira dengan mantap
"Kami akan brusaha melakukan yang terbaik untuk putri anda, tapi saya tidak bisa menjamin setelah melakukan operasi ini tumor akan hilang tapi suatu saat nanti jika pola kesehatan putri anda tidak terjamin kemungkinan besar tumor itu bisa tumbuh kembali" penjelasan dari dokter teddy
"Baiklah dok kami mengerti" ucap aryo cepat*skip percepat
Setelah melakukan operasi diandra di rawat selama 1 minggu dengan perawatan intensif. Selama itu juga diandra tidak boleh melakukan kegiatan yang terlalu berat keluarganya juga melarang diandra untuk melakukan berbagai kegiatan disekolah hingga beberapa tahun kemudian penyakit diandra dikira nya sembuh total dan sekarang lah diandra sudah duduk di bangku kelas 1 SMA. 5 tahun telah berlalu dan itu adalah masa-masa sulit bagi diandra untuk melawan penyakitnya.Flasback off.....
"Kak" panggil diandra yang masih berada di pelukan rian
"Iya dek" jawab rian
"Lepasin dong pelukan nya gerah kak diandra mau mandi dulu habis itu makan malam kan" ucap diandra yang di balas anggukan oleh rian
"Yaudah lepasin dong kak" sebal dindra
"Iya iya bawel banget dah adik kakak satu ini" greget rian sambil mencubit hidung diandra
"Ih kakak lepasin" ucap diandra sambil berusaha melepaskan tangan rian di hidung nya
"Lepasin aja sendiri wlee 😋" kata rian sambil menjulurkan lidah nya. Karna tidak bisa terlepas terpaksa diandra mencubit perut rian secara spontan rian melepaskan tangan nya dan segera memegangi perutnya
"Kamu itu ya dek awas deh lo" ucap rian sebal
"Hahahaha kasian deh kak rian"balas diadra sambil berlari ke kamar mandi. Setelah diandra masuk kekamar mandi rian hanya geleng-geleng memperhatikan sifat adiknya itu. Tanpa menunggu lama rian lalu keluar dari kamar diandra.*skip percepat
Sesudah makan malam diandra beranjak dari meja makan dan menuju ke kamar nya. Diandra tidur terlentang dan memikirkan peristiwa tadi di sekolah. Setelah itu diandra memutuskan untuk tidur karena waktu sudah menunjukkan pukul 21.25 WIB