Playlist : Blackbear - idfc [i dont fuckin care]
HOF - 36 :: I act like i dont fuckin' care
-o-
MATTHEW diam saja, cenderung tidak peduli ketika ia mampu mengendalikan dirinya untuk tidak terlihat menyedihkan di depan Maudy.
Cowok itu terkekeh lantas mengusap lembut poni Maudy. “Lo lucu. Gue kirain lo bakal ngomong penting apa. Gue udah liat postingan lo di ig kali. Santai aja sama gue.”
Maudy tersenyum lebar kali ini, ia tidak menyangka pembicaraan ini tidak seberat yang ia bayangkan. Ia beruntung punya sahabat seperti Matthew.
“Diam lo bikin gue takut, Matt. anjing.”
Matt terbahak, ia meneguk es jeruknya hingga tandas. Bukan karena dirinya haus tapi untuk menyamarkan kesakitan dirinya.
“Bilangin sama si cupu, kalo dia berani nyakitin lo lagi dia bakal berhadapan sama gue.”“Matt, dia itu punya nama. Cupu-cupu gitu pacar gue. Dia udah nggak se-nerd dulu kok. But makasih ya udah care sama gue.”
“Kayak sama siapa aja, Mod.”
“Udah bel. Gue ke kelas dulu ya.” ucap Matt.
“Tumben lo tepat waktu?” tanya Maudy.
“Sekali-kali jadi murid teladan. Bye Mod.” ucap Matthew, cowok itu membayar bakso pesanannya dan Maudy lalu pergi meninggalkan kantin.
-o-
Matthew terlalu pandai bermain peran atau Maudy yang terlalu buta hingga tidak melihat pancar kesedihan dari kedua bola mata cowok itu.
Bohong jika Matt tidak terluka tapi ia tidak boleh larut di titik ini, maka ia memutuskan untuk berakting seolah tidak peduli.
Ia berusaha untuk tidak memikirkan hubungan Maudy dengan cowok Prasada itu. Ia mencoba menanamkan pada otaknya, hingga kini Maudy masih di sampingnya, masih bersahabat dengannya.
Matthew melihat Langit berjalan kearahnya, kakak kelasnya itu sedang membaca buku.
Gila, tuh anak jidatnya ada lima kali. Tiap hari belajar mulu., ucap Matt dalam hati.
Langit melewatinya dan Matt juga tidak ingin menyapa. Dih rugi banget say hai sama Langit, tuh cowok kan mukanya datar banget kayak papan.
“Langit.”
Matthew menatap cewek cantik yang melewatinya. Cewek itu ngobrol sebentar dengan langit, dan beberapa detik kemudian cowok kaku itu memilih pergi.
“Anjir, pagi-pagi gue udah di suguhin drama korea. Tuh cowok udah kaku buta pula. Masa cewek unyu gitu di tolak.” ucap Matt sambil melanjutkan langkahnya ke kelas.
Benarkan, mana ada cowok yang habis di tolak bisa sesantai Matthew. Matt itu langka, harus di masukin museum.
Tell me pretty lies,
Look me in the face,
Tell me that you love me,
Even if it's fake,
'Cause I don't fucking care, at all
“Gaya-gayaan dengerin lagu barat kayak tau artinya aja lo.” ucap Matthew sambil meraup wajah Rama dengan telapak tangannya.
“Asem banget tangan lo, Matt.”
Matt diam sebentar. Rama itu cenayang ya, kok dia bisa tau banget soundtrack kisah cinta Matt hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hearts On Fire
Fiksi Remaja[15+] ada beberapa dialog berisi kata-kata kasar. ======================= Judul sebelumnya : Double TroubleMaker . Bukan. Ini bukan kisah dua orang yang bertemu tanpa sengaja, bersahabat, lalu jatuh cinta. Ini tentang Matthew, si pembuat onar, yang...