Kring... Kring...Kring... Alarm wekker ku memecah kesunyian di pagi ini, akupun bergegas beranjak dari tempat tidurku.
Pagi itu berjuta rasa menghampiriku, aku seperti orang bodoh dan hampir saja membatalkan pertemuan pertamaku dengannya.
Kulihat Fachri masih tertidur pulas diatas kasurnya yang berlapiskan spary bermotif Manchester United , Sebenarnya Aku benci club itu, dan sering kali kutumpahkan kopi diatas kasur fachri sebagai rasa protesku dan diapun uring uringan gak jelas, bagai burung dalam sangkar yang sedang kelaparan."Aahh baiknya aku bergegas mandi, aku tak mau Putri menungguku terlalu lama, lagi pula ini moment pertamaku berdua bersama putri" gumamku dalam hati.
Tepat pukul 10.00 WIB, persiapanku selesai, aku memakai baju kaos oblong hitam bergambarkan logo liverpool , dilapisi jaket Coklat dengan perpaduan jeans hitam ketat serta sepatu tinggi semata kaki , maklum aku penggemar musik rock metal.
Motor vespa Fachri telah ku keluarkan dari gerbang , kupanaskan dia, ku elus elus dia dan bahkan kuciumi bagian bola lampu depannya, sebagai tanda perdamaian, maklum vespa fachri sedikit bandel kalo bonceng cewe, dan gara gara vespa ini fachri sudah 10 kali lebih diputusin cewe, dan aku engga mau itu terjadi padaku.Bismillahirohmannirohim, jangan bandel ya vespa cakep, cukup tuanmu saja kau jahili, aku jangan." Gurauku pada vespa fachri.
Tepat pukul 10.WIB aku tiba dirumah putri, akupun terkagum kagum melihat kemewahan rumahnya, dimana mana ada CCTV , Satpam Sangar, pokoknya udah kaya Gedung Putih Di Amerika Sana.
Hoi, mau cari siapa kau disini " suara logat batak itu terdengar mengerikan.
Akupun terhenti dari lamunanku, dan mulai mencari sumber suara itu.
Ternyata suara itu berasal dari satpam rumah putri, laki laki bertubuh gempal berkukit hitam dan memiliki paras khad jawa itu, menghampiriku.
Satpam : Ada Perlu Apa Kamu Kesini ?
Ali : Sa ... Saa.. Sayaa Ali pak Burhan, " Ya Sengaja aku panggil nama satpam itu, karena kata kakekku jika kita berbicara dengan menyebut nama nya maka lawan bicara itu akan merasa di hormati", sata teman putri, dianya ada ?
Satpam : teman non putri ? Apakah sudah janji sama non putri ?
Ali : iya pak Burhan, "untuk kedua kalinya aku memanggil namanya"
Satpam : tunggu disini, saya beritahu non Putri dulu.
Ali : oke siap 86 pak Burhan. "Lagakku sok akrab pada satpam itu, biar tidak kelihatan kalo aku takut padanya".
Selang 10 menit putripun menemuiku di depan gerbang , dengan pakaian ala anak zaman kini baju kaos oblong merah, jeans biru di sertai sepatu casual original, diiringi satpam itu.
Putri : Hy Bang, datengnya udah lama ?
Ali : Enggak kok put, baru 15 menit lah.
"Oh tuhan, betapa anggunnya putri hari ini, hatikupun berdebar tak menentu, entah apa yang aku rasakan".
Ayo bang kita berangkat, nanti jalannya macet trus panas, masa bidadari panas panasan "Gurau putri.
Akupun hanya mengangguk , pertanda mengiyakan ajakan putri.
Kamipun pergi , dan terdengar pekikan dari pos satpam, " Hai Ali, namaku bukan Burhan , tetapi Sugeng, ini seragam temanku, seragamku basah kena hujan semalam.
Akupun termenung mendengar pekikan itu, dan putri hanya tertawa kecil sambil menepuk bahuku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halusinasi Majemuk
RomanceAku sudah bahagia sekarang. Tak perlu kau cemaskan aku lagi. Aku sudah ditemukan oleh seseorang. Yang seperti doamu dulu sebelum pergi meninggalkanku, yang akan benar-benar menyayangiku. Yang akan benar-benar mencintaiku. Kini aku telah ditemukannya...