Gagak Besi merupakan salah satu intrumen penting dalam organisasi Dunyapala. Lempeng logam berbentuk sepasang sayap hitam ini berfungsi sebagai pendeteksi energi gaib di udara.
Sebelum Gagak Besi tercipta, Dunyapala menggunakan burung gagak asli untuk mencari keberadaan Diyu. Burung berbulu hitam legam ini merupakan salah satu hewan yang paling sensitif terhadap energi gaib. Kecerdasan mereka yang tinggi serta kemampuan mereka untuk terbang membuat hewan ini sangat cocok untuk dilatih dan dimanfaatkan untuk mencari lokasi-lokasi tempat Diyu telah berulah.
Namun manusia menganggap burung-burung gagak yang datang dan berkumpul adalah lambang kesialan. Padahal sesungguhnya kemalangan dan kematian yang mereka alami berasal dari perbuatan Diyu yang tak kasat mata. Karena kesalahpahaman, burung gagak banyak diburu dan dibunuh demi memuaskan amarah manusia.
Untuk menghindari kejadian tersebut terus berlanjut, Dunyapala memutuskan untuk berhenti melatih dan menggunakan burung gagak asli. Sebagai gantinya, mereka membuat alat pendeteksi Diyu yang lebih efektif. Setelah berbagai proses percobaan yang cukup lama dijalani, akhirnya para Mpu dan pandai besi berhasil menciptakan lempeng logam hitam yang mampu terbang dan mendeteksi energi gaib.
Dan untuk menghormati jasa para burung gagak di masa lalu, alat itu diberi nama Gagak Besi.
YOU ARE READING
DUNYAPALA : GAGAK, HARIMAU, DAN NAGA
Fantasy"...Keburukan akan terus berusaha kembali ke muka bumi melalui cerminan diri. Menebus ribuan tahun yang telah hilang saat mereka sedang terbuang..." ...