-who is he?-

736 106 17
                                    

Keesokan harinya, misi pendekatan Taehyung pun dimulai. Sana berangkat pagi karena memang dosen pengajar menjadwalkan kelas Sana hari ini dipagi hari.

Setelah selesai mengikuti kelas, Sana keluar kelas menuju perpustakaan untuk mencari bahan referensi tugas yang harus ia buat dan mengembalikan beberapa buku tebal yang dipinjamnya minggu lalu. Dengan lengan yang penuh dengan tumpukan lembaran kertas hasil kerjanya, Sana kesulitan berjalan karena beratnya tumpukan yang ia bawa.

Tiba-tiba saja seseorang mengambil sebagian kertas yang dibawa Sana dan memperlihatkan wajahnya.

"Nu..guseyo?"

Ucap Sana begitu melihat seorang namja membantunya membawa tumpukan buku itu. Namja itu tersenyum memperlihatkan senyum yang menunjukan bahwa dirinya sangat tampan.

"Kau mau bawa kemana buku ini?" tanya namja tersebut.

"Perpus, kamsahamnida untuk bantuannya. Tapi kau siapa?"

"Ahh mian, perkenalkan aku Mark, Mark Tuan. Aku mahasiswa fakultas DKV, kau Sana kan?" tanya Mark, sembari meneruskan langkahnya.

"DKV, kalau begitu kau kenal dengan Kim Taehyung?" tanya Sana.

"Ahh V? Tentu saja dia adalah ace fakultas kami. Wae?"

"Anni, hanya saja aku mengenalnya. Oh iya, darimana kau mengenal namaku?" tanya Sana mengernyit bingung.

"Tentu saja aku kenal." ucapnya menyeringai.

Sana bingung melihatnya, tapi tidak mempedulikannya. Setelah selesai Sana dan Mark keluar perpustakaan, mereka berjalan menyusuri lorong kampus.

"Jinjja gomawo, sudah membantuku." ucap Sana.

"Eii gwaenchana. Oh iya setelah ini kau kemana?" tanya Mark.

"Emmmh ntahlah. Sepertinya aku akan langsung pulang saja."

"Ahh bagaimana jika aku mengantarmu?" tawar Mark.

"Ehh? Emmmh, " Sana bingung apakah tidak apa ia menerima ajakan seseorang yang baru dikenalnya?

Belum sempat Sana menjawab, matanya kini menangkap sosok Taehyung sedang berjalan sambil mendengarkan earphone nya.

"Mian Mark-ssi, aku harus pergi sekarang. Jinjja gomawo." ucap Sana berlari menuju arah Taehyung dan meninggalkan Mark.

Mark tersenyum melambaikan tangannya ke arah Sana. Tapi senyumnya berubah menjadi raut wajah yang menunjukan amarah penuh dendam. Sebenarnya apa yang Mark rencanakan?

Sana berhasil mengejar ketinggalan Taehyung, kini keduanya berjalan sejajar. Sana tersenyum memperhatikan Taehyung, sementara Taehyung yang sadar akan keberadaan Sana berusahabtidak memperdulikannya.

"Taehyung-ah." ucap Sana.

"Apa kau mau pulang? Ahh kebetulan sekali aku juga akan langsung pulang. Lebih baik kita bersama." ucap Sana tersenyum bahagia meski Taehyung tidak menjawabnya.

"Pergilah." ucap Taehyung menghentikan langkahnya dan berhadapan dengan Sana.

"Ne?"

"Aku ingin sendiri. Pergilah." ketus Taehyung.

"Kau tidak bisa seperti itu. Kita tetangga selain itu aku yeoja. Aku ini harus dilindungi." ucap Sana memelas.

"Tidak usah berlebihan. Hari belum gelap dan jarak dari sini sampai kondo tidak terlalu jauh. Lagipula aku sudah tidak mau berurusan denganmu." ketus Taehyung.

"Wae?"

'Aku akan semakin sulit melupakanmu.' batin Taehyung.

"Aku, aku benci melihat yeoja yang sudah memiliki kekasih bergaul, kecentilan bersama namja lain." ucap kasar Taehyung langsung meninggalkan Sana.

Room 309 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang