Lisa.
Gadis itu sudah sedikit merasa tenang dan terdiam menatap ombak di pinggir pantai ditemani seorang lelaki yang terus saja menatapnya.
Sesekali lisa kembali terisak dan segera menghapus airmatanya kembali.
"Sejak kapan lo ada dikorea?" Suara lelaki itu menyadarkan lisa akan keberadaanya.
"Mungkin satu minggu yang lalu."
"Selama itu dan lo gak ngabarin gue?"
Lisa menatap lelaki itu dan sedikit tersenyum."ya sorry gue terlalu sibuk bam."
Bambam, lelaki itu mendengus sebal mendengar jawaban asal dari lisa.
"Mommy lo nelpon gue." Bambam sedikit menghela nafas dan menatap lisa."ngapain lo pake kabur segala?"
"Gak ada pilihan lain bam, gue muak sama keegoisan mommy sama daddy." Lirih lisa."lo tau gimana kekekangnya gue kan? Mereka cuman mikirin penerus perusahaannya aja tanpa mikirin kebahagiaan gue."
"Tapi gak mesti kabur juga."
Lisa hanya tersenyum miring. "Eh tunggu, kenapa lo tau gue di YG dan kenapa lo bisa sampe kesini?" Tanya lisa
"Papa JYP liatin cewe-cewe yang baru aja gabung ke YG dan gue kaget difoto itu ada lo." Bambam natap lisa,"kalo gue gak ngikutin lo tadi, mungkin lo udah tinggal nama kali lis." Lanjutnya
Lisa hanya menganggukan kepalanya dan terkekeh.
"Thanks." Lirih lisa dan menundukan kepalanya.
Bambam yang melihat jiwa lemah lisa langsung merengkuh lisa kedalam pelukannya.
"Disini lo masih punya ketiga sahabat lo, gue sama orang tua lo lis..ayolah gak usah lemah kaya gini." Bambam mengelus kepala lisa lembut.
"Kalo bukan karna gue mereka masih sama-sama bareng kita bam." Lirih lisa parau.
"Gak ada yang tau takdir lis..dan lo lebih baik nikmatin sisa kehidupan lo yang tuhan kasih dengan baik bukannya malah nyalahin diri sendiri atas kepergian kedua sahabat lo." Bambam sedikit menghela nafas berat."karena kematian gak ada yang tau lis kapan dan dimana, itu rahasia tuhan lo harus tau itu."
Lisa kembali terisak dan memeluk bambam erat.
.
Sementara itu di gedung YG tepatnya disalah satu ruangan yang sudah dipenuhi para training dan kamera diberbagai sudut kini sedikit tegang.
Pasalnya sedari tadi ketiga gadis cantik itu hanya mendesah frustasi mencoba menghubungi Lisa yang entah dimana keberadaanya.
"Tadi jennie sekarang Lisa aaaah pusing gue." pekik rose
"Lisa belum dateng emang?" tanya hanbin yang bergabung bersama ketiga wanita itu.
"Belum, dan ini salah gue." lirih jennie
"Gak usah nyalahin diri sendiri bisa gak jen?" sinis jisoo
"Tapi eon, kalo lisa gak dateng gimana?"
"Mungkin ini takdir kita, mungkin tuhan gak ngijinin kita buat gapai impian kita dan mungkin tuhan ingin kita lebih berusaha lagi..keep positif sayang." jawab jisoo dan mengelus puncak kepala jennie.
Rose yang mendengar perkataan jisoo malah terisak dan memeluk jisoo erat.
"Kenapa tuhan jahat banget sama kita sih eon." parau rose
"Bukan jahat tapi tuhan terlalu sayang sama kita rose." jawab jisoo santai.
Tanpa dia sadari seorang lelaki telah menatap jisoo dengan intens dan menyunggingkan senyumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKPINK [Completed]
ФанфикHigh Rank #139 - 04/06/17 High Rank #131- 05/06/17 "Hanya ber empat?" "iyaaa. apa keberatan? anda terlihat kecewa, kami bisa kembali jika anda tidak menerima formasi kami yang seperti ini." Gak slow banget tuh cewe - Hanbin