17. one night

369 1 0
                                    


Aroma lilly terhirup jelas di hidungku badanku terasa berada di atas seribu kapas dan pandangan kamar besar bercat krem , coklat menyambut mataku yang baru saja kubuka tempat tidur ukuran king jendela sangat besar yang sudah di tutupi gorden wah betah gue kalau di kamar sebulan kalau begini tapi tunggu!! Kamar gue ngak sebesar ini kamar gue tidak elegant kyak gini. Di mana ini? Mimpi yah ini pasti mimpi.... Ku gosok gosok kan mataku untuk membangunkan dari mimpi bodoh ku ini bangun bangun ini mimpi kan

"Udah bangun?" tiba tiba suara berat memecah keheningan dan ini pembuktian bahwa semua ini bukan mimpi

Ku ahlikan pandanganku ke asal suara itu dan siapa sangka yah dia benar pria seorang pria tampan, tinggi memiliki dada bidang di ikuti oleh otot-otot nya yang kekar tertata sempurna, rahang yang kokoh hidung mancung, bibir tipis dan rambut coklat sebagai pelengkap nya ah perfect!! Dia benar benar tampan hal itu berhasil membuat ku menelan liur sekali dan tidak berhenti menatapnya

"Hey jessie" teriak dengan ambil melambaikan tangannya di hadapanku eh tunggu dulu bian? Dia bian sejak kapan dia tampan seperti itu ku gosok kedua mataku lagi untuk memperjelas penglihatanku dan ya dia memang bian. Ada seribu pertanyaan berputar di kepalaku tentang keberadaan ku dikamar besamanya

"Bian ini di mana?" tanyaku kepadanya bian tampak mengerutkan dahinya dengan ekspresi bingung, bian berjalan naik di atas tempat tidur dan mendekat ke arah ku tatapan intens nya tidak luput dari tatapan ku dia terus mendekat ah apa tunggu apa yang dia lakukan? Anjay bian!! Aku harus apakan dia argh geram ku dalam hati

"Jess loh udah bersuami!! " kata bian dan menekankan kata suami what suami tunggu kapan gue nikah lah kok gue ngak sadar sih ya tuhan apa yang terjadi!!! Kenapa semua terasa mimpi dan apa ini ada cincin kawin di tanganku ku tarik tangan bian dia juga memakai cincin itu dan sudah jelas

"Jess loh ngayal!! " ucap bian sambil melambaikan tangannya di depan ku

"A--pa suami? Lah kapan gue nikah bian?" tanyaku kepada bian yang masih berjarak sangat dekat denganku

"Tadi barusan!! " jawab bian kami saling bertatapan dengan jarak dekat mata hazel bian sungguh mengagumkan dan siapa sangka jantungku mulai kumat lagi dia kembali seperti berlari maraton DEG DEG DEG ommao gue rasa pipi gue udah kyak tomat njay loh bian

"Sama siapa? " tanya ku denga. Nada datar ya tuhan aku enggak boleh baper enggak enggak boleh

Bian maju kembali ke arah ku memperdekat arah kami dia berbisik di telingaku

"Aku suamimu!! "Kata itu bergeming di telingaku suami aku suamimu dan yang benar saja berarti pernikahanku dengan bian nyata dan tadi sapu tangan itu berisi obat bius supaya aku mau menikah dengan bian kenyataan ini membuat hatiku terasa sangat sakit telah di bohongi oleh semua orang mengapa harus begini kenyataannya air mataku pun mulai jatuh dan membasahi kedua pipi ku sungguh hari ini sangat menyebalkan, sebuah tangan secara perlahan menghapus air mataku dan siapa lagi kalau bukan tangan bian

"Kamu kenapa jess! " tanya nya tapi aku tidak menjawabnya sedikit pun

"Jess loh sakit apanya jess??" ucap nya sambil memegang tangan ku argh apa mau mu segera ku tepis tangannya membuat dia tersentak

"Aku enggak mau nikah sama kamu, Aku enggak suka sama kamu, Pergi sekarang aku benci sama loh bian" ucapan itu terlontar begitu saja dari mulutku dengan emosi ku dorong bian dengan sekuat tenaga tapi siapa sangka doronganku sia sia dia malah kembali menarik ku ke dalam pelukannya dia mengeratkan pelukannya aku berusaha meronta tidak terima tapi usaha ku pun sia sia bian sama sekali tidak melepaskan pelukannya jangankan melepaskan melonggarkannya pun dia tidak sama sekali melakukannya

"Lepasin gue benci sama lo bi--" ucapan ku terpotong seketika dia mencium ku dia melumat bibirku perlahan lalu melepaskannya dia kembali menatapku dengan dekat

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 NEVER BE ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang