The Worst Friend

The Worst Friend (part. 1)

Story by : Cho L

Poster By : Aikwang_Daegi@ Story Poster Zone

Happy Reading

'Dia adalah orang yang paling penting dalam hidupku, dialah orang yang selalu ada di saat aku sedang sedih dan bahagia, dia adalah SAHABATKU. seseorang yang paling ku percaya di dunia ini selain orang tuaku namun ternyata dia adalah orang yang selalu menusukku dari belakang' Choi Sooyoung.

Suasana riuh kini terdengar di salah satu ruangan, itu adalah ruang kelas X-A kelas yang paling terbaik di antara kelas lain karena mereka bisa menempatkan waktu, dalam artian mereka bisa menjadi serius di saat belajar dan menjadi riuh seperti ini di saat jam istirahat. Bukankah semua kelas juga melakukan hal yang sama?

Dan Choi Sooyoung adalah salah satu penghuni kelas itu. Dia adalah gadis cantik dangan tubuh langsing dan berasal dari keluarga kaya.

Ahhh...
'Sempurna sekali hidup Choi Sooyoung' mungkin ini adalah kata-kata yang ada di benak kalian.

Choi Sooyoung memiliki sahabat dekat yang sudah dia anggap sebagai saudaranya sendiri dia adalah Seo Joo Hyun atau lebih sering di panggil Seohyun, gadis yang tak kalah cantik dan kemanapun Sooyoung pergi pasti Seohyun ada disitu.
Sooyoung adalah gadis yang memiliki banyak teman bukan karena ia dari keluarga kaya tapi karena sifatnya yang ceria dan juga baik.
Namun di satu sisi ada seseorang yang sangat iri dengan apa yang Sooyoung miliki, orang yang iri itu adalah orang yang paling dekat dengan Sooyoung.
Orang yang bahkan kita tidak pernah berfikir dia akan melakukan hal itu pada Sooyoung.

"Hyunie nanti sepulang sekolah kau harus menemaniku ya." pinta Sooyoung pada sahabat terbaiknya itu.

"Eo, eoddie?" tanya Seohyun.

"Eunhyuk Oppa mengajakku bertemu di taman."

"Ahh begitu, geurae aku akan ikut."

"Gomawo Hyunie." Sooyoung memeluk Seohyun.

"Kau adalah gadis bodoh yang naif Soo." Batin Seohyun.

Kringgg

Bel tanda istirahat berbunyi, Sooyoung dan Seohyun melangkah keluar menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

"Soo-ah ini dari seseorang." Tiffany menyerahkan sebatang cokelat kepada Sooyoung yang sudah duduk di bangku kantin.

"Eo, dari siapa?"

"Itu rahasia."

Lalu Tiffany duduk di sebelah kanan Sooyoung.

"Dasar kau ini! Kenapa tidak ingin memberitahukannya?" tanya Sooyoung cemberut.

"Sudahlah terima saja, dan jangan banyak bertanya."

"Hey hey. Ada apa ini kenapa kalian ribut sekali?" tanya Henry yang tiba-tiba datang dan langsung mendudukan tubuhnya di samping Seohyun.

"Seperti biasa, dia mendapatkan cokelat lagi." sindir Tiffany lalu melirik Sooyoung.

"Bukankah itu sudah biasa?! kenapa kalian ribut sekali." ucap Henry "kenapa kau diam saja Seohyun-ah?" tanya Henry yang melihat Seohyun diam tak mengatakan apapun.

"Tidak apa-apa." jawabnya dengan senyuman.

"Bisakah kami ikut bergabung?" tanya Sunny yang tiba-tiba sudah ada di belakang Sooyoung tapi ia tidak sendirian.