2 tahun kemudian........
Seorang perempuan dengan penampilan santainya keluar dari bandara. Ia melihat ke sekitarnya untuk mencari anak buahnya.
"Hy ketua long time no see" ucap seseorang yang mengagetkan seorang perempuan.
"Hy juga Leo. Bagaimana keadaan kak Nira selama gue tidak ada di sini" tanya perempuan itu berjalan mendahului laki laki itu menuju parkiran bandara.
"Yeah seperti yang selalu gue sampaikan setiap hari sama lo kalau keadaan Nira saat ini baik baik saja hanya saja keadaan di mansion yang tidak baik baik saja" ucap Leo pada perempuan di sampingnya yang sedang duduk manis di kursi penumpang.
"Why. Apa yang terjadi selama gue tidak ada di sini" tanya perempuan itu lagi dengan alis yang terangkat sebelah.
"Semuanya tidak terkendali, Ghe. Bara, kakak lo sekarang lebih banyak marah marah dan memukul orang sesuka hati tanpa tahu apa kesalahan orang itu padanya. Begitupun bagi keempat sahabat lo, mereka juga menjadi tidak terkendali. Kini mereka membenci kelima laki laki itu karna mereka menganggap kalau kelima laki laki itulah yang menyebabkan lo pergi" jelas Leo pada perempuan yang saat ini duduk di kursi penumpang yaitu di belakang.
"Bagus itulah yang gue mau. Mereka terpecah belah tanpa bisa di buat kembali seperti semula. Terus buatlah mereka terpecah belah. Buatlah mereka tidak menyadari kalau ternyata ada musuh yang mengincar nyawa mereka dan keluarga mereka. Lakukan penjagaan ketat buat mereka dan keluarga mereka. Ingat, buat semuanya seakan akan gue yang sebagai dalang dari semua ini" ucap perempuan itu dengan seringainya.
"Lo kejam Ghe tapi gue suka gaya lo yang langsung to the point dalam bertindak. Mereka memang harus di beri pelajaran karna hanya sebuah kebohongan yang mereka limpahkan pada orang orang yang lo lindungi. Tapi apa harus lo melibatkan keempat sahabat lo hanya untuk misi ini. Apa ini tidak keterlaluan" tanya Leo menatap perempuan di sampingnya yang saat ini memandang lurus ke arah jalanan.
"Yeah inilah gue sebenarnya tanpa harus kalian ketahui. Gue memang suka to the point daripada berbasa basi karna itu membuang waktu gue. Dan yeah mereka memang sahabat gue tapi gue harus melakukan itu. Gue harus melibatkan mereka untuk menemukan siapa dalang di balik semua ini. Dalang dari kebohongan yang harus menggunakan keempat sahabatku sebagai umpannya. Gue harus melindungi mereka. See siapapun orang itu dia harus terima akibatnya karna sudah bermain main dengan raja iblis" ucap perempuan itu tajam dengan seringai iblisnya.
"Kita ke markas B. Suruh semuanya untuk mengumpulkan anak buah di lapangan. Kita akan membuat siasat" perintah perempuan itu masih dengan seringainya yang bak raja iblis.
"Hubungi markas A dan suruh semua anak buah di markas A untuk segera ke markas B" titah perempuan itu memandang hewan peliharaannya.
********
"Lakukan penjagaan ketat di kediaman Lucifer dan keempat keluarga lainnya. Ingat jangan sampai ketahuan" perintah perempuan itu mutlak.
"Baik ketua" jawab semua anak buahnya serentak.
"Dan untuk kamu Leo, gue tugaskan lo untuk membawa kak Nira dari mansion itu" titah perempuan itu.
"Baik ketua" jawab Leo tegas.
"Bagus kalian bisa keluar sekarang" ucap perempuan itu tanpa mau mengalihkan tatapannya dari hewan peliharaannya.
Setelah semua anak buahnya keluar dan kini tersisa lah perempuan itu seorang diri di ruangan itu. Perempuan itu menatap lurus ke depan dengan senyum liciknya.
"Bermain main denganku sama saja menggali kuburan kalian sendiri. Gue tidak akan membiarkan kalian merasakan indahnya dunia ini. Inilah akibatnya buat kalian jika kalian berani mengusik ketenanganku dan keempat sahabatku" ucap perempuan itu dengan senyum licik yang tersampir di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSES
Aksi*REVISI DAN PEROMBAKAN CERITA* Menceritakan tentang kelima perempuan yang menjalani hidupnya dengan perubahan yang terjadi di diri mereka. Berpura-pura menjadi nerd hanya alasan untuk menuntaskan semuanya. Rasa sakit dan kecewa membuat sisi gelap me...