keduapuluhdelapan

3.6K 185 9
                                    

HAPPY READING 😘❤.

****

Setelah mendapat pesan singkat dari Renal yang meminta nya untuk bertemu, Denira langsung melangkah pergi meninggalkan area sekolah yang masih sangat ramai karena acara pensi yang memang masih belum selesai.

Bahkan cewek itu sama sekali tidak memberi tau Nazmul bahwa diri nya akan pergi,  masa bodo ia juga merasa kesal dengan pacar nya itu yang malah asyik asyik nya mengobrol dengan MANTAN saat smp nya.

Sebenar nya juga opsi untuk menemui Renal bukan lah hal yang tepat hanya saja Denira masih merasa penasaran dengan ucapan kakak tiri nya itu yang mengatakan bahwa ayah nya masih hidup. Denira ingin tau kebenaran itu.

Cewek itu menyetop taksi yang melintas di depan gerbang sekolah,  setelah di lihat nya taksi itu berhenti Buru Buru cewek berkacamata itu masuk dan menyebutkan alamat yang di tuju nya kepada si sopir taksi.

Di sepanjang perjalanan ada banyak hal yang Denira pikirkan tentang syarat gila yang di berikan Renal pada nya,  lalu bagaimana jika ucapan Renal itu tidak bohong,, bagaimana jika papa nya memang masih hidup dan Renal memanfaat kan hal itu untuk memperlakukan nya seperti boneka.

Bagaimana?  Denira rindu papa nya tapi Denira juga merasa tidak mampu memenuhi syarat dari Renal. Dan sepanjang perjalanan hanya hal itu saja yang cewek itu pikirkan sampai sampai ia tak sadar bahwa taksi yang di tumpangi nya kini telah berhenti dan terparkir cantik di halaman depan caffetaria.

" neng udah sampai " ujar si pak sopir taksi,, Denira mengerjap sadar, sudah berapa lama ia melamun sampai sampai tak menyadari bahwa kini ia telah sampai tempat tujuan.

Cewek itu langsung turun dan membayar argo taksi. Cewek itu menghembus kan nafas pelan,  ia harus siap lagi menghadapi sikap gila Renal sekarang.

Denira mulai melangkah kan kaki nya memasuki area caffe,  cewek itu menyapu pandangan nya untuk mencari sosok Renal,, hingga pandangan nya berhenti di satu titik.

Denira melangkah kembali untuk menghampiri Renal yang duduk di meja pojok. Tanpa basa basi lagi Denira langsung menghempaskan bokong nya di kursi yang berhadapan dengan Renal.

" langsung aja" tuntut Denira to the point,, ia tidak ingin berlama lama dengan Renal,, bukan nya seperti yang sudah di kata kan nya bahwa Renal itu gila!  Dan Denira benci berlama lama berdua dengan kakak tiri brengsek nya itu.

" santai aja cantik...

" RENAL GUE GAK PUNYA WAKTU BANYAK BUAT LO!  sekarang langsung ke inti nya saja,, apa benar papa gue masih hidup " potong Denira dengan suara yang meninggi, membuat Renal hanya tertawa mendengar nya,  adik cupu dan idiot nya ini ternyata sudah sangat dewasa dan semakin berani dan Renal merasa tertantang,, tertantang untuk memiliki nya dan tertantang juga untuk menyiksa nya lagi nanti.

" okey,, lihat ini sayang" ujar Renal laki laki itu menyodorkan hp nya,  walau pun masih terlihat bingung tapi Denira tetap mengambil hp itu dari tangan Renal,, cewek itu mulai memandangi layar datar itu... Dan.

" papa" gumam nya parau saat melihat dalam layar hp tersebut yang menunjukan vidio berdurasi dua menit itu yang menampakan kondisi papa nya. Renal tidak bohong papa nya memang masih hidup.

Denira meletakan hp itu dengan kasar di atas meja,  cewek itu menatap Renal dengan mata yang sudah basah oleh air mata.

" gue mau ketemu papa" isak nya dengan penuh permohonan yang tersirat,  Denira benci jika harus mengakui kini diri nya kembali kalah,  tapi keadaan nya memang berbeda ia sangat merindukan papa nya.

Melihat kondisi papa nya tadi yang hanya tidur berbaring tidak bisa melakukan hal apa apa membuat cewek itu menahan sesak di dada nya.

Renal tersenyum menang" tentu saja,  tapi lo gak lupa dengan syarat gue kan" ucap nya.

Dia gadis berkacamata(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang