chapter 1

190 15 0
                                    

Roshni's POV

"Hoammm...." aku menguap dan bangun dari tidurku dengan muka bantalku.

Aku berjalan dgn gontai kearah kamar mandi untuk mandi *gak kok, untuk belajar-_-*

Setelah mandi aku memakai seragam ku dan kebawah untuk sarapan.

"Hei sweet" sapa dad ku yang sedang membaca koran

"Hei dad, where mom?" tanyaku

"In her room, oiya nanti dad akan memberitahu mu sesuatu sweet"

Aku mengerutkan keningku "yasudah, oiya dad aku bawa bekal saja ya, biar makan disekolah"

"And memberi anak itu jatah hutangku, karena dia telah mentraktirku" lanjutku

Dad mengangguk "bekalmu sudah ada ditas"

Aku mengecup kening dad ku "byee dad" pamitku

"Byee sweet" balas dad.

***

AUTHOR'S POV

"Hufft! Mana sih si culun?" jengkel gadis cantik, dengan mata berwarna coklat terang dan rambut hitam lebatnya di uraikan.

Meher, namanya adalah meher.

"Ehh, her! Sory gw telat" ujar gadis yang datang sambil ngos ngosan

"Well, baby kau tidak punya kendaraan lain, selain bajaj? Omg! Roshni segitu miskin kah keluargamu?" ujar meher jengkel. Meher itu sering mengejek, atau menghina roshni karena dia itu orang berkecukupan, bahkan dlu biaya rumah dan kakaknya ariana itu dikecukupkan oleh keluarga meher. Well, sekarang kakaknya berada di new york, dan bekerja sebagai pelayan restoran keluarga gomez.

Roshni terkekeh "aku memang tidak seperti mu her"

"Yaudah yukk" ajak meher.

Roshni mengangguk lalu berjalan disamping meher, di koridor banyak orang yang melihat mereka berdua. Ralat meher, berbeda dengan roshni, dia tidak seperti meher yang seenaknya memakai baju bebas kesekolah dan seenaknya membully murid.

"Hei my baby" sapa seorang lelaki tampan, dgn kaca mata hitamnya

Roshni tersenyum sedangkan meher? Malah sebaliknya, dia memalingkan wajahnya.

"Oh, hai vivan!" sapa roshni

"Ngapain sih lo disini? Hush hush!" tiba tiba saja meher langsung nyolot dan menghusir vivan

"Ihhh beb, kamu gitu dehh" rengek vivan, yang membuat semua wanita dikoridor teriak histeris, kecuali roshni dan meher.

"Jijik" ujar meher.

"Udah yok, kekelas aja ni, dari pada ladenin kutu badak kek dia" meher langsung menarik paksa roshni kekelas.

***

Dikelas:

"Oiya her, aku ada roti bakar buatan mom, makan ya! Jangan nolak!" ujar roshni

"Yahhh, aku sudah membawa jalebbi" ujar meher gak enak
"Oiya! Kalau kita bagi bagi gimana?" usul meher

Roshni mengerutkan keningnya "maksudmu? Aku memakan makanan mu dan kau memakan makananku? Oh tidak. Aku tidak terbiasa memakan jalebbi" tolak roshni halus

__________________

Ciee guys, janji gue udh ditepatin niee, gue udh buat stroy baru rosal dan rosal nanti di akhir akhir dan ada sequel dehh.....

Gimana? Maaf nunggu dan maaf gajelas dan sorry bangett kalau pendek. Lagi mager jdi jari jarinya agak kaku kalau ngetik.

Salam ya -dian

Itu ciri khas gue^^

Lost In New YorkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang