Bagian 3
HARD HABBIT TO BREAK
Entahlah…
Sejak saat itu,
Aku dan Jenny jadi sering berhubungan,,
baik secara langsung bertelepon,,
bertemu di chatting-room atau berkirim sms,,
sekedar menanyakan kabar masing-masing,,
walau setiap saat kami menanyakan itu-itu saja,,
Kadang aku mengirim email yang hanya aku forward dari email teman.
Sengaja aku lakukan..agar supaya bisa menyapanya.
Atau memberi comment di status Facebook,,
atau hanya sekedar memberi jempol pada statusnya.
Atau saling berbalas kata di wall Facebook.
Terkadang sesekali bertemu di food courtatau café,,
untuk makan siang bersama dan ngobrol seadanya mengisi waktu istirahat.
Setelah itu kami kemudian berpisah untuk melanjutkan aktivitas di kantor masing-masing.
Kalaupun tidak bertemu,,
kami mulai terbiasa saling bertanya, hanya bertanya sedang apa,,apakah sudah makan siang.
Pertanyaan yang sama untuk kesekian kalinya,,
Atau cuma bertanya, jam berapa akan pulang..
Dikantornya hujan atau tidak,,
Pulang nanti naik apa,,
Padahal sebenarnya kami sudah tahu jawabannya,,
Walau kami juga tahu,
pertanyaan semacam itu sudah sering kami saling tanyakan berkali-kali untuk yang kesekian kalinya.
Aku jadi tahu,,
kalau ternyata kantornya tidak begitu jauh dari kantorku untuk ukuran Jakarta,,
Aku juga tahu kalau setiap hari ia selalu naik taxi kalau ke kantor.
Karena kantor suaminya tak kerja di Jakarta,,namun di Bogor.
Dan dengan alasan menghindari kemacetan, menghemat waktu dan biaya,,
mereka lebih sering berangkat sendiri-sendiri.
Sesekali suaminya menjemput Jenny, bila kebetulan sang suami sedang berada disekitar kantornya.
*****
Dari cerita-ceritanya,,aku juga tahu, dia mempunyai 2 orang anak.
Yang pertama, sudah remaja, berumur 17 tahun, kelas 2 SMU.
Namanya Maya.
Sedangkan yang kecil, laki-laki berumur 10 tahun, kelas 4 SD.
Namanya Vincent.
Semua itu juga aku tahu lewat cerita-ceritanya atau lewat lihat foto-foto mereka di Facebook-nya.
Diapun tahu kalau aku mempunyai seorang anak perempuan bernama Lily, baru kelas 1 SMP .
Istriku juga bekerja, disebuah tempat kursus bahasa Inggris dekat rumah kami.
Dia lebih senang bekerja disana, dari pada kerja di kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORANG KE TIGA ( Bagian 3 & 4 )
RomanceSemakin kangen bila tak bertemu,, semakin banyak alasan yang dibuat-buat untuk saling bertemu,, apakah dia juga merasakan apa yang tengah aku rasakan,,?