Terlihat seorang pria yang jalan dengan santai ke arah sma fairy tail. Dengan syal serta rambut warna sakura yang berkibar. Pria itu membalas sapaan teman-temannya.
Sesampainya dikelas cengiran Natsu melebar saat melihat gadisnya sedang membaca buku.
"yo, Lucy..." panggil Natsu.
Lucy yang mendengar namanya dipanggil lantas mencari tau berasal dari mana suara itu. terlihat cengiran lebar yang dipamerkan pria itu pada Lucy.
"kamu tidak melupakan tasmu lagi kan Natsu" Lucy langsung memicingkan matanya pada Natsu.
"aku tidak melupakannya, Lucy. Aku sudah membawanya tetapi saat aku mau berangkat Happy tampak sedih melihat aku yang membawa tas. Sepertinya dia mengira aku akan meninggalkannya. Jadi aku taruh saja tasku didekatnya lalu mengatakan akan kembali." Terang Natsu.
Fyi, Happy adalah kucing kesayangan Natsu. Natsu menemukan Happy kecil meringkuk kedinginan di dekat pepohonan.
"tak adakah alasanmu yang lain selain itu, Natsu" Lucy pun cemberut kepada Natsu kesal.
"karna itu kenyataan Lucy" giliran Natsu yang cemberut kepada Lucy.
"kau memiliki banyak alasan seperti biasa, head flame" ejek Gray.
"diam kau ice cream. Rapikan saja bajumu sebelum Erza menghajarmu"
"Gray" geram Erza didepan pintu kelas.
"i told you" gumam Natsu.
Seketika bahu Gray menegang merasakan aura-aura kejam mengelilingi dirinya.
"nani" tanya Gray sok cool.
"rapikan bajumu atau kau tau akibatnya"
"ayee" cicit Gray takut melihat tatapan tajam Erza.
"cih.. loser" ejek Gajeel pada Gray.
"kau juga Gajeel. Jangan letakkan kakimu diatas meja. Bersikap baiklah pada sekelasmu"
"loser" ejek Gray tersenyum miring.
"Erza..." panggil Jellal.
Erza yang dipanggil selembut itu dari Jellal membuat mukanya memerah seketika.
"sebaiknya kita ke pintu gerbang sebelum murid terlambat itu masuk sembarangan."
"ayee"
Sebelum melenggang pergi, Erza menatap ketiga biang onar itu dengan tajam (re: Natsu, Gray, Gajeel). Erza dan Jellal pun meninggalkan kelas 10 ipa 1 itu dengan tenang.
"mereka memang pasangan yang serasi. Betul kan Natsu"
"heii.. serasian juga kita" ucap Natsu dengan pdnya.
"pacar juga bukan" gerutu Lucy pelan.
"kamu bilang sesuatu Lucy" tanya Natsu membuat Lucy kelabakan seketika.
"nandemonai.. Natsu.. Nandemonai.." ucap Lucy panik seketika mengipasi mukanya yang memerah.
"kamu demam ya. merah sekali wajahmu. Mau aku bawa ke rumah sakit" tanya Natsu panik dan meletakkan dahinya pada Lucy yang membuat Lucy semakin panas.
"aku tidak apa-apa Natsu. Menjauhlah dariku"
"cowok naif" ejek Cana.
***
Pada malam harinya Natsu pun mengajak Lucy jalan-jalan kemanapun Lucy mau. Lucy pun memutuskan untuk pergi ke festival hananami. Setelah membeli ice cream Lucy pun menarik Natsu untuk meneduh dibawah pohon sakura yang saat ini berwarna pelangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
fairy tail
Ngẫu nhiênfanfic yang super duper ngeselin karena gak jelas ketulungan. maaf ya kalo fanfictionnya ngecewain happy reading guys ^^