Hari mulai berganti, sekolah tetap berjalan. Sudah mulai berjalan adanya KBM. Seperti biasa kirana selalu bersemangat apa lagi urusan sekolah baru. Saat KBM berlangsung ada pengumuman dari seorang guru "baik murid-murid karena ruangan kelas MIPA sudah selesai direnovasi maka kelas kalian pindah ke kelas atas, jangan lupa barang barang kelas juga di angkut". "Baik pak" jawab seluruh isi kelas. Karena kirana menjadi salah satu penghuni kelas yang keluar terakhir ia harus mengangkut seluruh isi kelas yang sudah dibeli. Tapi untunglah masih ada pakket (pak ketua) yang siap sedia. "Eh sini aku bantu" kata pakket. "Eh itu itu tolong bawa ya yang disana juga jangan lupa, duluan ya" watak kirana yang suka menjahili orang pun mulai keluar. Saat dia masuk kelas baru ia mulai bingung karena tempat duduknya semua berubah, osyi pun juga duduk dengan orang lain. Lalu di depan ada kursi kosong yang duduk dengan lisa. "Hai sini duduk disini aja" kata lisa. Kirana pun mengangguk. Saat istirahat barulah ia membenahi tempat duduknya. "Hai, aku bisa duduk sama osyi?" permintaan kirana mengarah pada teman yang duduk dengan osyi. "Oh iya gak papa aku nanti duduk sama naufal aja gak papa" jawaban itu mengejutkan kirana. Kelasnya mempunyai 36 siswa terdiri 9 laki-laki dan 27 perempuan. Maka dari itu ada satu meja yang terdiri 1 laki-laki dan 1 perempuan. Akhirnya kirana pun dapat duduk dengan osyi walaupun harus duduk dikursi paling belakang. Ternyata, ia duduk tepat dibelakang meja pak ketua. Karena pakket mempunyai sikap yang ramah ia pun mulai bertanya pada kirana dan osyi dari mulai sekolah hingga alamat rumah. Pakket pun duduk bersama orang yang baru pakket kenal tapi ia juga mempunyai sikap yang ramah jadi ia pun juga ikut bertanya. "Hai aku ilham" kata anak baru yang duduk disebelah pakket. "Iya aku udah kenal gara-gara pelajaran Biologi itu." jawab kirana. (Pelajaran biologi menyangkutkan kirana dengan ilham. Waktu ada tugas biologi ilham lupa mencatat tugasnya, karena itu ilham lantas maju karena perintah pak guru. Dan pak guru menunjuk satu perempuan yaitu kirana. Lalu, pak guru memberi perintah untuk menanyakan jawabannya dan ilham harus menyapa kirana denga kata dek dan kirana harus menyapa ilham dengan kata mas. Kata itu sebenarnya membuat kirana geli dan saat ilham mengatakan dek ia tidak henti hentinya tertawa. Karena belum saling mengenal pak guru memerintahkan untuk saling berkenalan "dek, nama kamu siapa?" ilham mengawali pembicaraannya. Dengan sedikit tertawa ia menjawab "nama saya kirana" lalu ilham bertanya lagi jawaban pertanyaan tadi apa dek?" "jawabannya ini mas," kata kirana lalu tertawa karena ia tidak kuat menahan tawanya sendiri.) mulai dari itu kirana kenal dengan ilham. Mereka ber-empat pun bertanya banyak sekali. Saat bel pulang berbunyi seluruh siswa berkemas kirana pun berbicara kepada dua orang didepannya " eh besok kita berdua duduk situ ya?" kata kirana yang mempunyai nada memohon. "Ya deh. Terserah" kata ilham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanda Tanya Besar ???
Teen Fiction*Awal sekolah yang mengasyikkan *Ketika sekolah sebagai perantaranya