Bayu berembus dari hulu
Membawa aroma syahdu
Membawa aromamu
Untuk dinikmati di malam senduMendung berarak dari hulu
Menutup langit yang biru
Membawa rintik hujan yang pilu
Lagi-lagi teringat padamuRintik hujan jatuh dari mendung
Memecah makhluk jadi bau
Petrikor menghipnotis atmaku
Lagi-lagi teringat akan afsunmuPetir berkilat tanda badai
Menghanguskanmu dalam memoar-memoar elegi
Afeksi lesap, lenyap, rontok
Bersamaan denganmu yang tidak kembali lagi.~Aletheia, di malam berangin, 11 Februari 2016
-ooOoo-
Ciee, lama gak nulis puisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komet dan Andromeda
ŞiirTentang Komet. Tentang Andromeda. Tentang puisi-puisi yang bahkan, tidak pantas disebut sebagai puisi. Tapi jika kau berkenan, silakan mampir, meski aku hanya bisa menyuguhkan segelas air yang getir ini.