YOU?!

6

Setelah ibunya Reyhan telah menyelesaikan urusannya di luar, dia memberi gaji ku, plus tip.

Aku kembali ke habitat asal, lantai dua.
Dan hari itu berakhir dengan biasa menurut gw.

Tapi gw masih kepikiran tentang saswi.
Dia tuh kenapa sih?
Dia itu,.. Apa yang dia perbuat tadi sore itu sukses membuatku bingung sebingung bingungnya.

Tapi, apapun yang terjadi." Lu jangan nge-fly Angel"aku bicara pada diriku sendiri. Seakan meyakinkan diri, dia gak punya perasaan sama gw.

"****

2Minggu berlalu...
Y

ah...

Gak terlalu banyak sih yang berubah dan mengalami kemajuan.
Cuma,
Mungkin gw, saswi, kevin, sama indah sekarang gabung, dan jadi sahabat.

Sekarang,
Satu Minggu menuju ulangan semester ganjil. Tepatnya, sekarang hari Rabu.

Di kelas gw tuh, ada 4 baris 2meja dan kursi.
Dan hari itu, gw sama Sally, temen sebangku gw duduk di baris ke-2 dari pintu

Kebetulan, depan gw tuh frico sama temen sekelas gw dari kelas 7, Lucas.

Author pov

Sekedar info, Lucas tuh pendek, berkulit hitam, dan sejujurnya...
Kurang bisa mengikuti pelajaran. Hehe..

Lalu, entah apa yang mereka ber-4 mainkan saat pelajaran B. Inggris berlangsung, (mungkin truth or dare), muncul pertanyaan pada Lucas soal..

" siapa doi lu?" tanya sally dengan senyum aneh terukir diwajahnya. Tampak seperti jahil.

Namun Lucas hanya menunduk sambil memainkan pulpennya di meja angel.

"Angel ya'?" tanya Sally menanyakan kepastian yang seakan sudah pasti.

Angel menempelkan punggungnya pada senderan kursi, padahal sedari tadi badan angel condong ke depan. Raut wajah angel mengatakan "dih..?? Apaaaaaan coba? Amit amit dah gua.."

"Iya, angel, dia suka sama angel" sahut frico seakan mewakili jawaban Lucas.

Angel pov

Ih, bau lu semua, main nge-comblang comblangin orang aja, terus nyomblanginnya juga pada gak pake otak.
Reese' semua.

Kesel banget gw.

Author pov

"Lu kan pernah bilang sama gw lu suka sama angel. Ya gak?" tanya frico ke Lucas.

Dia malah tetap nunduk sambil sedikit... Bergumam kecil "enggak...enggak...".

Di saat itu, dari pada situasi semakin parah, angel berusaha membuka suara dan menghadapi masalah ini dengan dewasa dan tenang.

Tapi sikapnya justru malah terlalu frontal, dan agaknya membuat angel seakan jadi gak peka.

" Ok, Ok" angel kembali ke posisi punggung yang tegak.

"Hhhhhh" angel menghela nafas

"Lo suka' sama gw?"

Degghh!

Seketika sebuah kalimat tanya itu serasa menancap di dada Lucas

"Kalo Lo suka sama gw, Lo harus jadi pinter, nunggu gw sampe gede, baru.." kata angel panjang lebar menjelaskan kriteria standar cowok menurutnya.

Entah karena merasa di pelototin ma'am Tia atau karena di dalam hatinya berbisik "yah, kriteria nya tinggi bener, gw mending mundur aja dah..",entahlah, akhirnya Lucas membalikan posisi menjadi menghadap papan tulis di depan.