My Life With You

07

"Ketika aku bukanlah aku saat bersamamu."

***

"Dia kembali, Ray!" seru salah satu teman Ray yang bernama Vino.

"Bro, lo harus tau ini!" ucap Bayu sambil menunjukkan ponselnya kepada Ray.

"Iya, gue udah tau," ucap Ray.
"Kemaren gue udah ketemu," sambungnya.

"Terus lo gak papa?" tanya Gio.

"Kayaknya dia bakal pindah kesini," ucap Bayu.

Drrrtt..drrtt
Ponsel milik Ray bergetar menandakan adanya pesan masuk.

From: +6281233*****

Aku besok pindah ke sekolah kamu. Besok kamu bisa jemput aku nggak? -Mau

To: +6281233*****

Sorry, Gue gak bisa.

Send!

"Besok dia bakal pindah kesini," ucap Ray datar kepada sahabat-sahabatnya.

"Hai, kak! Sorry telat, tadi ada pelajaran tambahan dulu," ucap Tichania. Semuanya pun menoleh ke arah Tichania.

"Duduk, duduk!" Ray menepuk-nepuk kursi kosong disampingnya agar diduduki oleh Tichania.

"Mau ngomong apa kak?" tanya Tichania.

"Lo tau mantan gue kan?" Tichania mengangguk.

"Sebenernya gue gak mau ngomongin ini sih, tapi berhubung udah terlanjur jadi yaudah hh," ucap Ray terputus. "Gue mau lo jadi pacar gue," lanjutnya.

Tichania hanya bisa mengerjap-ngerjapkan matanya karena ia bingung, ia melongo.

"Lo mau gak?" tanya Ray yang langsung menyadarkan Tichania.

"Eh iya, apa kak?"

Ray menghela nafas, ia pun mengulangi perkataannya. "Lo mau gak jadi pacar gue?"

"Eh tapi-"

"Apa?"

"Kenapa tiba-tiba?" tanya Tichania kepada Ray.

"Karna besok dia kesini,"

Tichania semakin bingung. "Dia? Siapa?"

"Mantan gue,"

"Jadi maksud kakak minta aku jadi pacar kakak cuma karna kakak mau nunjukin ke mantan kakak? Aku gak mau kak, cari aja yang lain."

"Dia taunya elo pacar gue. Gue mohon banget sama lo! Bantuin gue yah yah yah, cuma lo yang bisa nolongin gue," ucap Ray memohon.

"Please, lo mau yah. Cuma pura-pura kok," Ray terus memohon kepada Tichania agar Tichania mau menjadi pacar pura-puranya.

Tiba-tiba saja Bayu menarik tangan Tichania.

"Eh eh-"

"Gue tau lo suka sama Ray, jadi gue saranin lo mau jadi pacar dia," ucap Bayu.

"Emang lo siapa nyuruh-nyuruh gue?" jawab Tichania sewot.

"Bukannya kalo lo jadi pacarnya Ray, lo bisa jadi lebih deket yah sama dia. Untung di elo kan?"

'Bener juga sih,' batin Tichania.