14. Lagi-lagi Adam

2.8K 205 3
                                    

Aduhhh gara-gara keseruan nonton drama jadi sedikit forget lanjut cerita, yaudahlah mendingan baca lanjutam ceritanya lagi ya. Saya mau liat liminho lagi... Hihihi 😁😁😁

××××××××××××××××××××××××××××××××

Setelah kejadian heboh tadi dikelas 10-2, yang mengakibatkan hampir semua anak perempuan berteriak kencang karena tindakan Adam yang sangat tiba-tiba ingin membanting laptop milik Nadin.

Untung saja ada Enggar yang langsung menarik Adam, dan mendudukkan Adam sambil mengelus-elus punggung Adam untuk menenangkan. Nadin yang paling panik karena yang ingin dibanting itu laptop miliknya ahh lebih tepatnya milik kakak laki-lakinya. Kalau tadi beneran dibanting sama Adam bakalan banyak banget file-file tugas kakaknya yang bakalan hilang.

"Adammm apa-apaan si lu, gue nggak gangguin lu ya daritadi. Lu ngapain coba dateng-dateng mau banting laptop gue segala" teriak nadin kesal.

Yang ditanya hanya diam dan terus menatap kearah Nata yang sedang menghapus air matanya.

"Udah Din maafin aja Adamnya" ucap Enggar meleraikan.

"Nanti coba gua tanya ke Adam ya, dia kenapa tiba-tiba kayak tadi" ucap Dimas.

Nadin yang nggak mau ambil pusing pun membalikkan badannya dan berjalan ketempat duduknya dengan kaki yang dihentakkan dengan kesal.

Dimas pun melambaikan tangannya untuk mengkode Nata agar menghampirinya dan Adam.

"Adam kenapa tadi ?" tanya Nata sambil melirik Dimas dan Adam secara bergantian.

"Gua juga nggak tau, kalau menurut gua si gara-gara lu nangis tadi nonton drama korea. Si Adam jadi panik gitu, nanyain mulu kalau lu itu kenapa. Eehhh si Enggar malah bikin Adam tambah panas, dia bilang kalau cowo yang lagi main drama itu jahat udah bikin lu nangis. Makanya tadi Adam mau banting laptop Nadin biar lu nggak nangis lagi" jelas Dimas.

Nata menatap Adam dengan bingung, ada sedikit tidak percaya dengan apa yang dijelasin Dimas.

"Beneran Dam ?" tanya Nata memastikan.

Adam tidak langsung menjawab ia hanya menundukkan kepalanya.

"Adamm" tegur Nata

"I--iyaa" ucap Adam

Nata mendesah dengan jengah, sikap Adam benar-benar berlebihan menurutnya. Tapi mau tidak mau ia memang harus memaklumi, dan menjelaskan dengan pelan-pelan agar Adam mengerti.

"Adam minta maaf ya sama Nadin" ucap Nata lembut.

Adam menganggukkan kepalanya dengan patuh.

Setelah meminta maaf pada Nadin dan Dimas yang menjelaskan kenapa Adam tiba-tiba seperti itu, banyak teman-temannya yang memandang Adam dengan aneh bahkam dengan terang-terangan mengejek Adam sampai Adam menundukkan kepalanya dalam-dalam.

Tapi Nata sedikit bersyukur karena Enggar sebagai ketua kelas mampu untuk menyudahi perlakuan teman-teman kelasnya yang melemparkan kata-kata kasar kepada Adam.

_____


"Hai Nata, Dimas, A---Adam kenapa ? Bajunya kotor gitu ?" tanya Jihan yang baru saja datang.

Nata tidak menjawab ia masih sibuk membantu membersihkan seragam Adam yang kotor karena terkena saus saat membeli bakso tadi. Sesekali ia menggerutu kecil karena yang menumpahkan saus ke seragam Adam adalah Rina, cuma gara-gara Adam tak sengaja menginjak sepatu barunya Rina saat berdesak-desakan di tukang bakso tadi, tapi bacotnya Rina udah menyeruak kepenjuru kantin. Hingga Adam dan Rina menjadi pusat perhatian. Yang paling dibenci Nata adalah tatapan tajam dari seisi kantin yang ditunjukan kepada Adam. Nata benar-benar nggak mau ambil pusing, ia langsung menarik Adam dari kerumunan itu dan jalan menghampiri Dimas yang sudah duduk manis dimeja pojok kantin.

Idiot not bad [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang