Haiii ini aku datang dengan cerpen ketiga aku judulnya Promise :). Ini langsung tamat ya :). Bagi yang mau baca silahkan :). Jangan lupa vote atau commentnya aku tunggu :).
C
E
K
I
D
O
TSuasana pantai di sore hari begitu menyejukkan hati. Angin sepoi-sepoi yang membuat suasana menjadi lebih sejuk. Di tambah lagi suara ombak yang menderu, sehingga memperindah pemandangan. Sisi dan Leo. Dua insan yang menjalin hubungan sejak mereka masih sekolah di masa putih abu-abu ini, masih tetap lengket hingga sekarang. Tidak pernah ada konflik di hidup mereka. Walaupun ada, mereka tetap cuek dengan kabar miring yang mereka dengar dari orang lain. Sejak tadi siang, mereka masih di pantai tanpa ada rasa lelah sedikitpun. Leo menggandeng tangan Sisi dengan lembut. Sisi hanya tersenyum dan memeluk pinggang Leo.
"Gue nggak mau lo sakit. Jadi, kita pulang ya." Ucap Leo sambil menggandeng tangan Sisi.
"Iya kita pulang." Ucap Sisi sambil memeluk pinggang Leo.Keduanya berjalan menuju parkiran.Setelah sampai di parkiran, Sisi dan Leo masuk ke dalam mobil. Selama di perjalanan, mereka saling berdiam diri. Yang terdengar hanya suara musik dari radio. Tak lama, mereka sampai dirumah Sisi. Leo membuka pintu untuk Sisi layaknya seorang putri. Sisi tersenyum dan turun dari mobil sambil menunduk. Leo mencium kening Sisi dengan lembut. Sisi hanya tersipu dengan sikap Leo. Leo yang melihat hal itu hanya terkekeh geli. Di usapnya kepala Sisi dan Leo pun berpamitan kepada Sisi. Sisi mengangguk dan membiarkan kekasihnya pulang.
"Silahkan turun cantik." Ucap Leo sambil tersenyum.
"Malu ah." Ucap Sisi sambil menunduk.
"Gue sayang sama lo." Ucap Leo sambil mencium kening Sisi.
"Gue juga sayang sama lo." Ucap Sisi sambil tersipu.
"Lucunya kalau lagi malu. Yaudah gue balik ya. Dadah sayang." Ucap Leo sambil mengusap kepala Sisi.
"Hati-hati ya." Ucap Sisi.Leo mengangguk dan segera menjalankan mobilnya. Setelah mobil Leo tak terlihat lagi, Sisi masuk ke dalam rumah. Sisi segera ke kamarnya untuk beristirahat. Di rebahkan nya diri ya di tempat tidur. Sisi mengingat kejadian di pantai. Seulas senyum menghiasi wajah cantik nya. Setelah itu, Sisi menuju balkon sambil melihat bintang. Setelah puas melihat bintang, Sisi pun segera tidur karena hari sudah terlalu malam. Sementara di tempat lain, Leo tak henti-hentinya tersenyum sambil menatap foto yang sengaja ia pasang di dinding kamarnya. Dirinya bertekat untuk tidak menyakiti hati Sisi. Walaupun ada banyak hambatan, dirinya berjanji untuk tidak mendengarkan apa kata orang lain.
"Gue sayang banget sama lo. Gue janji nggak akan pernah ninggalin lo." Ucap Leo sambil menatap foto Sisi.
Sudah dua minggu berlalu. Sisi dan Leo masih lengket bak lem dan perangko. Ke romantisan mereka sampai membuat siapa saja iri melihat nya. Mereka sedang bercanda di taman sambil merangkul satu sama lain. Banyak yang melihat mereka dengan tatapan kagum. Bahkan ada yang iri melihat dua insan itu bercanda. Leo berbalik dan menggenggam erat kedua tangan Sisi. Hingga akhirnya, Leo membuka pembicaraan.
"I promise i will always love until forever. Do you want to promise with me dear?" Ucap Leo sambil menggenggam tangan Sisi.
"Yes i would." Ucap Sisi sambil tersenyum.
"I love you." Ucap Leo.
"I love you too." Ucap Sisi.Selesai
Ya itulah kesepakatan hati yang telah mereka jalani. Jadi, jangan pernah untuk mengingkari janji terhadap pasangan kita.
Maaf ya kalau ini kependekan :(. Soalnya ini mendadak bikin wkwk. Kalau ada saran atau apa comment aja ya :) makasih :).
-Dinda Fauziah Putri-
![](https://img.wattpad.com/cover/98047693-288-k731037.jpg)
YOU ARE READING
Promise ( One Shoot ) ✔️
Short Story[SELESAI] Nggak ada sinopsisnya :). Yang mau baca silahkan :).