Author Pov.
Hendra Lengkong, M.Si seorang arkeolog yang tergila-gila dengan apasaja yang berhubungan dengan bumi, rasanya ia ingin menelusuri setiap inci bagian yang ada di dalam bumi.
Hingga pada suatu hari saat ia sedang di kampus tempat mengajarnya ia kedatangan seorang pria berkaca mata, bertubuh gemuk tapi kekar. Pria ini didatangkan oleh rekan dosen sekaligus sahabatnya TanBoonHong yang melihat Hendra dan pria yang didatangkannya ini memiliki suatu kesamaan dengan hendra, karena sekarang Hendra sedang menjalani studi doktor nya. Tan menganggap Hendra butuh pria ini untuk menyelesaikan disertasinya, pria ini adalah Markis Kido, M.Si.
Kido begitulah sapaan akrabnya, seorang arkeolog asal padang yang mempunyai 'kesamaan' dengan Hendra. Ia bahkan telah menulis sebuah buku yg berjudul Perjalanan menuju pusat bumi, setelah proposal disertasi yang diajukannya ditolak dan dianggap lelucon belaka. Bagaimana tidak dalam proposal disertasi tersebut disebutkan bahwa terdapat kehidupan lain yang ada di bawah bumi ini.Hendra pov.
"Selamat siang semuanya", sapa Hendra kepada mahasiswa yang diajarkannya.
"SIANG PAK", jawab mahasiswanya serentak .
"Hari ini siapa yang giliran presentasi??", tanya hendra
"Itu pak kelompoknya si Ahsan", celetuk Bona
"Iya pak kelompok saya yang maju hari ini", ucap Ahsan.
"Bahas tentang bab apa?", tanya hendra
"Tentang benda-benda luar angkasa pak", jawab Ahsan
"Yasudah silahkan dimulai presentasinya", balas hendra"Baiklah teman teman saya akan memulai presentasi kelompok saya dan perkenalkan anggota kelompok saya ada kevin, marcus, greys dan saya sendiri ahsan", ujar Ahsan
setelah presentasi selesai di buka sesi tanya jawab
"Sampai disini ada yang mau bertanya??, tanya kevin kepada teman sekelasnya
"Yak silahkan Jordan", sahut greys
"Perkenalkan nama saya Jordan,.." Jordan membuka suara"Udah tau kali" sambar teman sekelasnya
"Ye ini tuh buat stimulus(?) biar pak Hendra hafal nama gue tau" balas Jordan kepada teman sekelasnya..
"Yaudah langsung saja, saya mau bertanya apakah ada hujan komet di luar angkasa sana?? Seperti yang ada di film film itu", tanya Jordan kepada kelompok ahsan
"Terima kasih Jordan atas pertanyaannya, dan sebentar ya teman teman kami diskusi terlebih dahulu untuk menjawabnya", ujar greys kepada jordan dan teman sekelasnya..
"Yak.. setelah kami berdiskusi dan kami sudah mengetahui jawabannya dan jawabannya adalah tidak ada hujan komet", ujar marcus didepan kelas
"Mungkin yang kamu maksud hujan komet itu adalah meteorit yang jatuh ke bumi, secara meteor kan banyak dan bisa saja meteor itu jatuh ke bumi tidak cuma satu atau dua bisa lebih" lanjut Marcus
"Tapi, bukannya meteorit yang jatuh ke permukaan bumi itu lama kelamaan akan habis karena meteorit melewati lapisan atmosfer bumi" , sanggah salah satu audiens lain yakni Bona
"Mmmmmh iya juga ya" timpal audiens lainnya...Sementara Ahsan dkk hanya melongo tak tau harus berkata apa karena kelompok mereka kena skakmat dalam sesi tanya jawab ini..
"Bagaimana greys dkk jawabannya.. jawab aja seadanya kalo gak bisa yasudah bilang tidak bisa nanti biar saya yang melanjutkan", ujar Hendra mengejutkan greys dkk
"Ehh iya iya pak... ya sudah karena kelompok kami tidak dapat menjawab sanggahan dari Bona kami oper ke pak Hendra", ujar greys sambil nyengir kuda...
"Okey karna Ahsan dkk tidak bisa melanjutkan sesi tanya jawab ini... Begini rekan rekan sekalian, sebenarnya jawaban yang telah di sampaikan oleh pemakalah sudah benar .. tidak ada yang namanya hujan komet.", ujar hendra
"Kalian tau orbit komet itu seperti apa??", tanya hendra
"Elips pak", jawab mahasiswanya serentak
"Ya betul elips, sama seperti orbit bumi. Orbit komet memiliki salah satu titik fokus yaitu matahari dan orbit ini melewati orbit bumi. Nah, seperti kalian ketahui jika komet sedang pada perihelion (jarak terdekat orbit bumi dengan fokusnya yaitu matahari) ekor komet akan terlihat lebih panjang", ujar hendra..
"Ketika komet pada perihelion dan sedang melewati orbit bumi, komet akan mengalami suatu gaya gerak yang dahsyat sehingga komet mengalami tumbukan dalam dirinya sendiri. Hal ini menyebabkan ada sebagian ekor komet memecah kan diri dari komet dan menjadi percikan yang berpendar di ruang hampa angkasa", lanjut Hendra
Sementara saat hendra sedang memaparkan tentang 'hujan komet' mahasiswanya dengan seksama memerhatikan dosennya tanpa berpaling ke hal lain entah itu karena benar-benar menyimak penjelasan hendra atau hanya mengagumi sosok dosen kece ini..
"Okey.. sampai sini ada pertanyaan??", tanya hendra kepada mahasiswanya
"Tidak pak", jawab sekalian mahasiswanya secara serempak"Karena jam mata kuliah saya sudah habis, kita akhiri pertemuan hari ini sampai disini", ujar hendra
"Oya hari ini siapa yang tidak masuk??? Saya lupa bawa absenannya", tanya hendra
"Lily pak", jawab greys
"LILY...", geram hendra dalam hatiAuthor pov.
Liliyana Lengkong, atau Lily sapaannya dia adalah adik kandungnya entah kenapa adiknya ini bisa masuk ke jurusan arkeologi... soalnya Lily berbeda 180derajat dengan hendra dia tidak suka sama sekali dengan kebumian... dia lebih suka dengan art. Oleh karena itu, walaupun dia adiknya sendiri Lily sering bolos dari kelas hendra.
Saat hendra masih dalam lamunannya memikirkan keberadaan adik satu-satunya itu, tibatiba salah satu mahasiswanya membuyarkan lamunannya, mahasiswanya itu disuruh Mr.Tan untuk memanggil hendra ke ruangannya karena Mr. Tan mendatangi tamu untuk hendra
Hendra pov.
"Oh iya saya sebentar lagi akan kesana", jawab hendra ke mahasiswanyaSaat hendra dalam perjalanan dari 'kelasnya' menuju ke ruangan Mr. Tan hendra bermonolog sendiri
"Siapa ya kira kira yang di datangkan Tan buat gue??""Lily.. yakk pasti Lily.. siapa lagi.. dia pasti nyuruh gue buat ngehukum tuh bocah ingusan... masa dia bolos di kelas kakak nya sendiri", batin hendra meyakinkan dugaannya
Sampai di ruangan Tan hendra kaget karena dugaannya salah, ternyata yang di datangkan Tan bukanlah Lily melainkan pria berkaca mata gemuk tapi kekar
"Orang yang ditunggu tunggu sudah datang", ujar Tan saat hendra baru masuk keruangannya
"Yaakk hendra silahkan duduk, dan kenalkan ini Kido Markis Kido.. gue datengin langsung khusus buat lo buat bantu disertasi lo.. gue rasa beliau punya 'kesamaan' dengan lo ndra", lanjut Tan
Hendra langsung menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan tamunya Kido..
"Hendra Lengkong panggil saja Hendra", ujar Hendra" Markis Kido panggil saja Kido", balas Kido
"Oke begini ndra.. kido gue datengin langsung khusus buat lo buat bantu disertasi lo.. gue rasa beliau punya 'kesamaan' dengan lo ndra.. dia juga seorang arkeolog yang menggilai bumi sama kayak lo.. bahkan dia sudah menulis buku tentang 'kegilaannya'..." ujar Tan sambil menekankan pada kata terakhirnya yang membuat orang yang dibicarakannya hanya senyum simpul mendengarnya..
"Memangnya tentang apa buku yang lo tulis, do? , tanya hendra kepada kido
"PERJALANAN MENUJU PUSAT BUMI", langsung dijawab kido
KAMU SEDANG MEMBACA
TOLYN: Journey to The Center Earth
Science FictionLiliyana Lengkong seorang wanita tomboy yang tinggal dengan kakaknya Hendra Lengkong dan keponakannya Rafael Lengkong. Kepergian kakak nya saat sedang penelitian arkeologi membuat dirinya penasaran apa sebenarnya penyebab kepergian kakaknya. Oleh ka...