Pagi hari yang cerah,kicauan burung bernyanyi merdu membuat siapapun yang mendengarnya akan merasa tenang. Sinar matahari dengan malu malu mengintip manja melalui celah celah gorden,membuat seorang lelaki manis bersurai baby blue mengerjapkan matanya,membuka perlahan hingga menampilkan iris Aquamarine yang indah. Melenguh pelan dan meraba sisi ranjangnya yang terasa dingin karena sudah di tinggal oleh sang pemilik. Beranjak dari tidurnya lelaki baby blue itu membuka gorden,membuat sinar matahari yang malu malu mengintip sekarang tengah memperlihatkan sinarnya yang hangat. Tersenyum kecil lelaki baby blue yang di ketahui bernama kuroko tetsuya pun melangkah menuju kamar mandinya untuk mandi. Dia bangun kesiangan dan itu berdampak buruk,ya karena dia adalah seorang isteri sekaligus seorang ibu yang harus melalukan kegiatan rumah tangga untuk suami dan putra mereka.
.
.
Kaki kaki ramping nan halus itu melangkah menuju kamar sang putra untuk membangunkan putranya,Akashi seiya. Sedangkan sang Ayah sepertinya sudah berangkat pagi pagi sekali ke kantor. Hmm,,suaminya memang penggila kerja,jadi wajar saja kalau dia sibuk.ceklek.
Pintu bercat baby blue itu di buka oleh tetsuya. Melangkah masuk menuju kamar sang putra. Dirinya bingung melihat ranjang anaknya sudah rapi dan tidak ada sosok tampan putra kecilnya di situ.
"Seiyaa,,dimana kau,nak?" Ujar tetsuya seraya menatap sekeliling kamar anaknya.
"………" hening tidak ada jawaban. Tetsuya mengangkat alisnya heran. Biasanya anaknya sedang mandi tapi pintu kamar mandinya terbuka. Itu membuat tetsuya semakin heran. Berfikir untuk mencari anaknya,tetsuya pun hendak membalikan badan,namun sebelum itu terjadi ada seseorang yang menutup matanya. Tangan besar nan hangat itu. Aroma maskulin yang memanjakan hidungnya. Dada bidang yang hangat menempel dengan pungung kecilnya. Tetsuya menyadarinya. Yang menangkup matanya saat ini adalah sang suami tercinta. Akashi Seijuro.
"heii,,Sei-kun lepaskan,,aku tahu ini dirimu bukan." Ucap tetsuya seraya jari jari lentiknya berusaha melepas tangkupan tangan besar itu.
"Hmm,,kau selalu mengerti diriku tetsuya." Balas Seijuro dengan seringai iblisnya. "Jaa,,tetsuya,,jangan di lepas sayang..sekarang balik badan." Lanjut seijuro.
Hup~~
Tetsuya membalik badanya yang ramping itu matanya masih di tutupi oleh tangan besar seijuro.
"Jaa,,sekarang akan ku lepaskan,,tapi jangan di buka dulu,jika belum aku hitung sampai tiga." Ujar seijuro. "Jangan membuka matamu sebelum hitungan ketiga ingat itu tetsuya." Lanjut seijuro.
"Hai,sei-kun,aku mengerti." Balas tetsuya.
"Bagus,anak pintar."
"Baiklah akan ku lepaskan." Ucap seijuro seraya melepaskan tangkupan tangannya pada mata tetsuya. Seijuro pun mulai menghitung dan berdiri di hadapan tetsuya."Satuu."
"Dua"
"Dua setengah"
"Dua seper--"
"Cepatlah sei-kun,mataku pegal."
"Tiii,,,,,tiii,,tiga."
Kelopak mata seputih susu itu membuka,menampilkan iris Aquamarine indah yang saat ini sedang membelalak kaget dengan berkaca kaca.
Di sana,di hadapanya. Suaminya dan putra mereka tercinta sedang membawa kue ulang tahun yang bertuliskan 'happy birthday my mom/tetsuya'
Air mata haru mengalir di pipi gembil putihnya. Bibir mungil itu melengkung indah membentuk senyum sejuta pesona.
Melangkah pelan menghampiri sang suami dan sang putra."Happy Birthday tetsuya/ma." Ujar seijuro dan seiya bersamaan. Tetsuya hanya menganguk dan tersenyum manis.
"Terimakasih sayang,,Terima kasih juga sei-kun,,Aku mencintai kalian." Ucap tetsuya. Seijuro dan seiya hanya tersenyum. Mereka menganguk bersama saat mendengar ucapan tetsuya.
lilin lilin itu menunggu untuk di tiup. Sebelum meniupnya,tetsuya berdoa terlebih dahulu agar harapanya terkabul.
'Semoga keluarga kecil yang ku bangun bersama sei-kun selalu harmonis,dan semoga hubunganku dan sei-kun selalu berjalan baik,serta bahagiakanlah kedua orang yang aku cintai ini tuhan.' Harapan sederhana tetsuya pun mengakhiri nyala lilin lilin itu.
Tetsuya tersenyum menatap kedua orang yang sangat di cintainya itu. Mereka berdua pun sama,tersenyum menatap tetsuya.
Ide jahil pun terlintas di otak cerdas seiya. Tangan tangan mungil itu mencolek krim yang ada pada kue ulang tahun sang ibu. Tangan penuh krim itu pun mendarat dengan mudahnya saat sang ibu membungkuk untuk mencium anaknya. Sang ibu terkejut,lalu tertawa melihat kelakuan sang putra yang menggemaskan. Dengan gemas ia mendaratkan ciuman sayang ke pipi kiri dan kanan sang putra bergantian. Sang ayah yang merasa diabaikan pun,mencolek pipi gembil tetsuya dengan krim,supaya sang istri memperhatikanya. Tetsuya hanya menatap datar,lalu tangan ramping putih bersih itu pun mengambil krim kue dan mencolekanya pada pipi sang suami hingga suaminya belepotan oleh krim kue.
Tetsuya dan seiya hanya tertawa melihat seijuro belepotan krim kue. Seijuro pun tertawa."Heyy kalian berdua,,rasakan pembalasanku ini." Ujar seijuro seraya berlari lari kecil mengejar tetsuya dan seiya yang sudah berlari terlebih dahulu.
"Hyaaa,,papa jangan mendekat paa." Teriak seiya.
"Kyaaaa,,sei-kun,,berhentilah,,aku sudah belepotan,,seiya saja sana." Teriak tetsuya.
Dan mereka tertawa bersama di pagi hari yang cerah ini. Dan ternyata hari ulang tahun Akashi Tetsuya.
.
.
.
THE END
.
.
VoMent sangat di butuhkan ^^
…
…
Arigatou Gozaimasu~~
©LynAkmn
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Birthday My Love ||AkaKuro||
Fanfictionfanfic special birthdaynya Tetsuya tercinta. AkaKuro with OC (Akashi seiya) AU!Family Happy Reading minna ^^