Bagaimana jika seorang troublemaker menjadi nerd?bagaimana jika orang itu mempunyai rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun?dan bagaimana pula satu orang bisa mengetahui rahasianya tanpa dia sadari?
Itulah kisah seorang perempuan bernama reina at...
Rencananya hari ini gue abang revan dan bang ian bakal pergi jalan jalan yeayy dan itu permintaan gue. Habis makan pizza gue langsung mandi dan ganti baju. Gue duduk di meja rias, lalu mengoleskan lipbalm ke bibir dan menggerai rambut gue. Gue masukin powerbank , handphone , earphone , lipbalm , parfum sama dompet gue ke dalam small bag berbentuk kotak berwarna baby pink.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( tas yang dipake reina tapi warna baby pink )
09.00 Setelah selesai semua gue langsung turun ke bawah, gue liat bang ian dan bang revan udah rapi . Bang revan pake kaos putih luarnya kemeja merah bang ian pake kaos hitam luarnya kemeja biru donker. Setelah siap kami langsung pergi.
" jadi kita mau pergi ke mana nih? " tanya bang ian yang sedang menyetir.
" gimana kalau kita makan dulu? " tanya bang revan.
" boleh juga tuh "
" mau dimana? " tanya bang ian.
" di hati kamu " jawab bang revan sambil mengedipkan salah satu matanya.
" alayy " kata gue dan bang ian bareng.
" yaallah ada apa dengan bang revan, kenapa dia jadi alay begini yaallah "
" hadehh bagus buat film judulnya aadr( ada apa dengan revan ) nanti gue jadi sutradaranya " kata bang ian.
" kalau disekolah cewek cewek langsung meleleh kalau digituin nah kalau kalian gue yang jadi korban " ucap bang revan cemberut.
" digituin gimana? " goda bang ian.
" auu ah sebel gue jadinya " kata bang revan sambil memajukan bibirnya beberapa centi dan menghentakkan kakinya.
" cup cup abang baperan amat sih " ujar gue sambil menahan ketawa sedangkan bang ian udah ketawa melihat ekspresi bang revan yang seperti anak kecil yang sedang merajuk karna ga dikasih permen
" wkwk yaudah kita langsung pergi ke dufan aja nanti rame soalnya udah siang nih " kata bang ian
" yaudah kita makan disana aja "
Kami melanjutkan perjalan ke dufan. Mobil bang revan membelah kendaraan yang ada di jalan. Jam 11 kami sampai di dufan, sekitar 2 jam kami menghabiskan waktu di jalan karna macet yaa ini kan hari minggu wajar ajalah. Kami turun dari mobil dan tak lupa bang ian mengunci dan mengecek mobil biar aman sedangkan bang revan sedang membeli tiket.
