Jongin memandang heran kamar bernuansa hitam merah itu. Kemana perginya Sehun? Ia yakin tadi namja albino itu masuk ke kamar ini. Tapi anehnya tidak ada siapapun di kamar ini. Suara pecahan kaca atau barang jatuh yang Jongin dengar juga seperti hanya khayalan belaka, karena kamar ini tidak berantakan.
Jongin menepuk jidatnya pelan. "Bodoh! Dia kan bisa teleport-_-" gumamnya.
Harga dirinya sepertinya semakin menurun sepertinya. Apa-apaan dia mengkhawatirkan seseorang yang tak pantas di khawatirkan? Seharusnya namja albino lah yang mengkhawatirkannya. Ia kan manusia biasa.
Jongin mendudukan tubuhnya di pingiran ranjang. Matanya menatap sekeliling dengan teliti takut-takut ada sesuatu yang mencirigakan. Dan benar saja, matanya menangkap sesuatu yang aneh.
Sebuah buku usang di ujung rak-rak buku setinggi tembok. Tangannya berusaha mengambil buku itu tapi tak sampai.
"Sial! Apa aku kurang tinggi?"
Jongin mengambil sebuah kursi dan menaiki kursi itu.
"Nah, akhirnya dapat juga!" Serunya ketika mendapatkan buku usang itu. Aneh, buku ini tersimpan di.antara buku-buku besar, sedangkan buku ini ukurannya kecil.
"Permanence of human?" Ujarnya ketika melihat judulnya.
"Manusia abadi? Keabadian manusia? Abadi manusia? Ish! Apa sih arti yang tepat?" Gerutunya. Pelajaran bahasa Inggris nya memang kurang baik. Iya kurang -_-
Namja tan itu mulai menbuka lembar demi lembar buku kecil itu.
Manusia tercipta dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tapi, dalam hal ini ada manusia yang bisa menciptakan sesuatu yang kekal dan abadi. Semacam virus yang menyebar ke seluruh tubuh yang dapat memperlambat bahkan dapat menghentikan proses penuaan pada sel-sel tubuh manusia.
"Woaw, hebat sekali orang yang menciptakan virus itu" gumam nya takjub.
Virus ini membuat seseorang tetap muda meski umurnya sudah ratusan tahun. Wajah serta tubuhnya tidak akan pernah menua. Tapi, virus ini membutuhkan sel darah untuk tetap berproses dalam tubuh, dalam arti lain seseorang yang memproduksi virus ini dalam tubuhnya harus selalu mengkonsumsi darah manusia lain agar bisa hidup abadi.
"Darah manusia lain? Apa ini tentang Vampire?" Jongin berucap pelan.
Manusia yang memproduksi virus ini dalam beberapa tahun takkan bisa mengontrol dirinya sendiri. Mereka tanpa sadar akan membunuh orang lain dan mengambil darah yang virus itu butuhkan. Dan ketika virus itu berhasil di proses, mata batin mereka akan terbuka. Mereka bisa mendengar suara hati orang lain, memiliki kejeniusan otak manusia yang melebihi rata-rata, bahkan memiliki kekuatan tersendiri.
"Sehun?" Tanyanya bergumam.
Tapi, mereka sebenarnya sudah mati.
DEG
"Mwo?"
Mereka tak punya hati lagi, mereka tidak punya detak jantung lagi, karena mereka bukan manusia. Melainkan Vampire.
"Jadi, Sehun terinfeksi sebuah virus?" Jongin mengangguk-anggukkan kepalanya.
Tapi, virus itu sebenarnya menyiksa. Karena, orang itu takkan bisa musnah walau ia sudah diserang atau dibunih berkali-kali.
"Menyiksa? Bukankah itu hebat?"
Kecuali satu hal. Yaitu, ketika sang Takdir-
"Sedang apa kau?"
Suara seseorang menyapa pendengaran Jongin. Terlihat Sehun yang kini sedang menatapnya tajam.
Jongin menyimpan buku itu kembali dengan cepat. "Maaf. Kau tidak ada di kamar, jadi-"
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVER MORE - KAIHUN/KRISHUN
VampirosSehun - Manusia yang hidup abadi (Vampire) sejak meminum Virus Vp yang awalnya ia ciptakan untuk menyembuhkan Ibunya. Cairan Vp itu membuatnya terinfeksi dan merubahnya menjadi mahluk penghisap darah. Jongin - Seorang siswa (manusia) yang masih ber...