My Love With A Vampire ~ 1
Namaku Alina Warners, umur 17 tahun, rambut hitam panjang lurus, mata hitam
Aku berjalan kesekolah sambil mengantuk dan menuju kekantin berkumpul bersama teman-temanku; Patrick, Danny, Dyana, dan Samantha.
"Pagi." Kata Dyana dengan senyum lebarnya, saat aku sudah duduk didepannya.memang setiap saat dia selalu tersenyum dengan cengiran lebarnya itu.Selalu saja tersenyum dimanapun.Kadang aku sangat kesal jika dia selalu menyeri ngai seperti itu.Aku menatap sahabatku yg sedang tersenyum lebar itu dan memutar bola mataku.
"Hey Alina, wajahmu sangat hancur pagi ini.hahaha..." canda Patrick yg menatap wajah ngantukku.
"Eh? Aku begadang semalaman untuk belajar fisika." Kataku menguap.Memang aku semalaman belajar untuk fisika.Otakku terlalu beku untuk menerima pelajaran hitung-hitunganseperti itu.Apalagi Matematika.Dari SD nilai-nilai Matematikaku memang selalu jelek.Pada saat itu bel berdering tanda masuk."Ow Shit, waktunya belajar." Kataku malas.Kemudian kami pergi kekelas untuk memulai hari yg panjang disekolah.
#@#@#@#@#@#@
Pda waktu istiraha aku sangat senang karena Danny dan Dyana membuat lelucon dan bertingkah aneh."Hey Dyana, Samantha kita akan pergi ke Gym mala mini kan?" tanyaku.
Samantha menggelengkan kepalanya "Aku tidak bisa.Aku harus menjaga adikku yg kecil." sesal Samanta.
"Hmm..yasudah tak apa.Kau Dyana?" tanyaku pada Dyana.
"Ehm..sepertinya aku bisa datang.Aku akan pergi denganmu."jawab Dyana.
"Bagus." aku tersenyum senang.
#@#@#@#@#@#@
Sekarang sudah pukul 6 malam.Aku sudah dari tadi di Gym.Aku sedang berlatih kick-box.Rambutku sudah basah kuyup.Sudah 1 jam aku berlatih kick-box.Pukul 7 aku selesai dan pergi keruang kebugaran.Ketika aku membuka pintu,pintu menimbulkan suara berisik.Seperti sudah lama tak diperbaiki.Aku melihat sekeliling dan menyadari hanya aku yg akan berlatih sekarang ini,karna ruangan ini sangat sepi.Aku melakukan pemanasan sambil menunggu Dyana.Tapi sudah 15 menit Dyana tetap tidak ada.Tiba-tiba ponselku berdering ditas olahragaku.Itu Dyana!
"Halo, dimana kau?" tanyaku taksabar.
"Maaf Alina aku tidak bias datang.karena hujan dan orang tuaku sedang tak ada dirumah." Jelas Dyana panjang lebar.
"Huh.. yasudah taka apa.Sampai jumpa disekolah besok.Dah.." lalu aku menekan tombol merah diponselku.
"Sungguh hari yg membosankan." batinku.Aku menyalakan radio dan bernyanyi mengikuti irama musik sambil mengangkat beberapa beban.Setelah beberapa saat aku merasa diriku tidak sendirian lagi.Aku berbalik dan melihat cowok berdiri didekat meja.Cowok itu berambut coklat gelap, mata biru dan wajahnya pucat.Seperti di film-film horor yg biasa aku tonton.Mata biru cowok itu menatapku dingin.
"Apa yg kau lakukan disini.Seharusnya kau tidak boleh masuk sebelum pukul 8 malam." Jawabku gugup.Ada sesuatu yg aneh dari cowok ini.
"Aku hanya melihatmu." jawab cowok itu dingin dengan cengiran yg menakutkan.
Aku merasa jengkel sekarang."Dengar ya! Aku tidak suka diawasi oleh orang aneh sepetimu dankau seharusnya tidak boleh masuk kesini! Aku ingin kau pergi sekarang!" jawabku teriak sambil berjalam membuka pintu.Tapi cowok itu tetap berdiri ditempatnya."Kau ingin aku memanggil satpam dan menendangmu keluar, ya?"
Akhirnya cowok itu keluar tanpa berkata apa-apa.Perasaanku tadi aku tidak mendengar suara pintu dibuka."Astaga aku melihat hantu..." dengan agak takut aku berlari mengencangkan volume diradio lebih keras.Setelah aku berolahraga di cross-walker aku berganti pakaian diruang ganti dan menuju keluar untuk pulang.
Hari sudah gelap dan hujan masih turun.Aku langsung berlari ketempat aku menaruh sepedaku.Tapi aku melihat ada orang yg berdiri disebelah sepedaku.Saat aku mendekat aku melihat cowok yg sama yg mengawasiku di Gym tadi...
_______________________________________________________________________
Mohon vote dan comentnya. Aku sangat bersemangat nulis kalau banyak yang vote dan coment, lho!!! Aku jamin ceritanya seru!!! Jadi mohon tunggu kelanjutannya. Dan jangan lupa vote and coment :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life With a Vampire
VampireAku terjebak ditempat ini, membuatku jatuh cinta padanya... Aku dihadapkan oleh kenyataan yang sangat berat. Dan para mahluk menjijikan itu berniat membunuhku. Membalas dendam yang telah dipendam selama beratus-ratus tahun. Sampai pada akhirnya mer...