Apa kau tau,
hatiku ini sangatlah rapuh.
Terluka sedikit saja,
akan membuatnya hancur berkeping-keping
-Princess Nurfa-•
•
•Prince Adhyth P.O.V
P. Nurfa: Tolong datang temui aku di danau masa depan.
Begitu mendapatkan pesan itu, aku langsung keluar kamar. Entah mengapa, aku merasa ada hal yang buruk.
"Hei ! Kau mau kemana malam-malam begini ?" tanya Prince Rian.
"Ada urusan bentar !" jawabku tanpa menoleh.
Aku langsung menuju kandang kuda dan mengambil kuda-ku. Berkuda dimalam hujan berbadai. Perasaanku mengatakan ada masalah yang terjadi.
Hiks ...hiks ...hiks ....
Aku mendengar suara tangisan gadis. Aku mencari sumber suara itu. Melihat Princess Nurfa menangis disana, aku pun menghampirinya. Aku duduk disebelahnya dan membelai kepalanya.
"Kenapa kau menangis ?" tanyaku lembut. Diluar dugaanku, dia justu memelukku dan menangis didalam dekapan ku.
Aku pun membalas pelukannya dan membelai kepalanya hingga tangisnya mereda. Hanya terdengar senggukan kecil ditengah hujan.
"Hei ? Apa yang terjadi ?" tanyaku sekali lagi.
"Aku tidak percaya. Mereka merahasiakannya dariku," jawabnya kembali menangis.
"Jangan menangis lagi. Apa yang mereka rahasiakan ?" tanyaku.
"Aku baru tau jika ada perjodohan di Kingdom Class C dan aku ...aku dijodohkan," jawabnya menangis.
Jawabannya itu membuatku serasa disambar petir. Aku mendekapnya semakin erat. Terlalu takut seseorang merebutnya setelah aku bisa mendapatkannya.
"Siapa yang dijodohkan denganmu ?" tanyaku menahan rasa sesak yang memenuhi hatiku.
"King," jawabnya makin membuatku mati rasa. "Aku tidak mau dijodohkan ! Aku tidak mau ! Kenapa mereka tidak mengatakannya ? Aku tidak mau Adhyth ! Aku tidak mau," jerit nya menangis terisak.
"Semua akan baik-baik saja. Tidak akan ada yang terjadi. Kau tenang saja, aku selalu bersamamu," kataku menenangkannya.
Sekarang aku tau kenapa hujan ini sangat lebat dan dengan badai. Aku tau kalau melody itu bisa mengendalikan cuaca. Dan cuaca buruk ini terjadi karena suasana hati melody sedang buruk.
Suara tangisannya sudah tidak terdengar. Dia menggengam erat tanganku. Hujan badai menyisakan gerimis yang lembut. Aku menghela nafas, bersyukur karena suasana hatinya sudah lebih baik.
"Adhyth," panggil nya pelan.
"Ya ?" balas ku.
"Aku baru ingat kalau tadi sebelum pergi, aku menyerang kakak Ayub tadi. Apa aku melukainya ya ?" tanyanya.
"Kau sudah bisa mengeluarkan kekuatanmu ? Itu baguskan ?" tanyaku.
"Bagus sih, tapi kalau terus begitu aku tidak bisa mengendalikan kekuatanku ! Terus nanti aku melukai orang lain gitu gimana ? Kan gak lucu," ucap nya.
Aku tersenyum kecil. Ini yang membuatku kagum padanya, di saat dirinya sendiri terluka pun ia masih memikirkan orang lain.
"Dimana kita bisa menemukan orang yang bisa melatih kekuatan melody ?" tanya ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kingdom Class of C [REVISI]
Fantasy[R E V I S I] Di balik langit cerah yang membentang tanpa batas, ada kisah kelam yang memilukan. Yang kamu ketahui sekarang mungkin saja hanya kebohongan, sebuah rekayasa untuk menyudutkan pihak lain. Fakta yang sebenarnya telah ditutup-tutupi, raha...