Lima tahun ini begitu kosong Naru
Rasanya sepi mesti dunia terus menjerit dikeramaiannya.
Lima tahun Naru... Tanpa kabar setitik pun darimu.
Apa kau baik baik saja?.
Bagaimana harimu?.
Ah andai bisa kutanyakan itu padamu secara langsung.
Hahaha...
Aneh sekali ya Naru...
Bagaimana kebersamaan kita yang cukup singkat itu merubah hidupku sampai sekarang.
Apa ini cinta?
Mungkin setingkat lebih tinggi.
Bahkan kata-kata rasanya tak cukup menggambarkan perasaanku yang meluap-luap padamu.
Bisa dibilang aku sudah gila karna dirimu.
Gila akan bayangan wajahmu, suara tawamu bahkan aromamu yang selalu membuatku rindu.
Padang kita mulai berbunga lagi.
Aku menanam beberapa jenis bunga baru disana.
Tampak cantik berselang seling warna warbi antara bunga yang kutanam dan bunga bunga liar disekitarnya.
oh dan juga kau tahu nenek yang tinggal seorang diri di lereng gunung itu pun juga sudah meninggal dunia tahun lalu.
Aku memegang tangannya ketika ia tengah meniti maut dan kau tau apa yang dikatakannya padaku?.
Dia bilang dia merindukanmu.
Sama sepertiku Naru.
Aku yang dunianya mulai berhenti berdetak ketika pesawat yang membawamu pergi terbang menjauh.
Aku yang kini berubah menjadi cangkang kosong.
Hari ini padang tengah bersorak Naru.
Entah mengapa ketika aku disini aku merasa begitu damai.
Seakan akan kau ada disini Naru.
Seakan akan bayanganmu menjadi nyata.
Dan samar samar kudengar alunan lonceng itu Naru.
Suaramu.
Dan kau berdiri disana diantara rimbunan rumput rumput liar yang memenuhi pinggir padang.
Kau tersenyum...
Ah betapa aku lupa manisnya senyummu itu.
Dan segala bayanganku tentang dirimu tak visa dibandingnya dengan gurat wajah aslimu.
Kekosongan itu lenyap dalam sekejap Naru.
Seolah waktu lima tahun itu tidak pernah ada.
Seolah kita tak terpisah oleh jarak yang begitu membentang.
Seolah kekosongan itu cuma khayalanku saja.
"Apakah terlalu lama Teme?" tanyamu begitu berdiri disebelahku.
Dan dipadang kita ini kita saling menautkan jari jari kita. Melepas rindu yang menyesakkan dada...
Waktu memang tak pernah abadi Naru. Tapi kita selamanya adalah satu.End
……………………………………
Ffiiuuhhh. Akhirnya tuntas juga ni fanfic.... Gomen.. Kalo endingnya gak enak bgt. Lg stuck bikin cerita romance nih....
Dan yang terima kasih untuk dukungannya bagi kalian para reader. Cerita ini tak bisa selesai tanpa kalian.
See you soon...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate You
FanfictionBagi silembut Naruto, Sasuke sicowok populer itu seperti kepingan puzzle paling rumit. A fake smile begitu Naruto menyebutnya.. Si Teme mesum dengan senyum paling palsu yang pernah dilihatnya. Datang seperti badai, menghancurkan hari hari tenangnya...