part 8

137 26 1
                                    

Hmmm lagi sebuah mobil berhenti di hadapan elvira.

Tin... tin... klakson mobil berbunyi pria itu keluar dari mobilnya memakai seragam sama seperti elvira dan langsung membukakan pintu nya untuk elvira bak seorang putri kerajaan.

Mobil itu bukan mobil zero,kevin ataupun dimas. Tapi sosok baru. Pria itu cukup tampan dan menarik. Elvira tidak asing dengan wajahnya. dia seperti seorang pahlawan yang datang menjemput elvira.

"Ayoo masuk" ucap pria itu

Elvira sedari tadi hanya menatap dan diam saja melihat perlakuan pria itu. Dia merasa tidak percaya apa yang tengah terjadi sekarang.

"Kok diem aja, entar telat"
Pria itu menarik tangan elvira hingga dia masuk kedalam mobil.

Dari tadi elvira diam saja tidak berkutik sedikit pun, lampu merah pun menyala dan mobilnya berhenti.

"Lo, kok dari tadi bengong aja. apa lo belum sarapan?"

"Udahh kok." Ucap vira

"Oh iyaa, kenalin gue fero pranata"

Lampu hijau pun menyala dan mobilnya melaju dalam kecepatan normal

"Gue elvira swift, kelas 11 ipa 3"

"Ohh. Kakak kelas gue berarti."
Pria itu berlagak polos sekarang karena mengetahui vira kakak kelasnya.
"Aku tadi liat kakak lagi berdiri  seragamnya sama kayak aku. Mana cantik lagi, jadi aku pinggirin mobil deh"ucapnya polos

Elvira pun terkekeh melihatnya karna tadi nya pria itu sok cool dan sekarang berlagak polos

"Santai aja kali" ucap elvira masih terkekeh

"Mana bisa santai kali kak. Masa iya hari pertamaku masuk sekolah udah gak sopan sama kakak kelas" ucapnya lembut

"Oh jadi lo, ternyata murid baru. Hmm okelah"

Mobil fero terparkir rapih dan tidak ada yang melihat kedatangan mereka karena itu artinya sebentar lagi bel berbunyi. Fero dan elvira pun berpisah masuk ke kelas masing masing.

Elvira cepat cepat duduk di bangkunya. Sonia heran melihatnya kenapa dia gak telat datang ke sekolah. Sonia pun kesal itu terlihat jelas diwajahnya.

"Anak anak, simpan buku buku yang ada dimeja ke dalam tas kalian karna kita akan melakukan percobaan ulangan" ucap seorang guru itu

Untungnya aku belajar setiap hari sejak itu. jadi tidak terlalu terbebani karna ulangan ini.

Terlihat elvira sedang mengerjakan soal dengan berusahapaya tetapi tidak seperti ulangan kemarin dia hanya menatap lembar jawabanya dengan kosong.

Aku sudah belajar mati matian gini aja. masih ga bisa jawab soal yang ini. Shitt, gimana aku bisa dapet nilai tertinggi.

Sonia memperhatikan elvira yang sedang berusaha mengerjakan soal demi soal. "Hmm sepertinya dia memang berusaha keras untuk membuktikanya kita lihat saja apa dia bisa "batin sonia.

***

hasil percobaan ulangan sudah terlihat. ternyata nilai elvira meningkat dari sebelumnya tapi bukan nilai yang tertinggi ya. Mencapai nilai tertinggi bukanlah suatu hal yang mudah karena siswa siswi di kelas ini walaupun sekolah pulangnya sore. Malamnya dia les tapi hanya sebagian murid disini

Awal nya elvira sangat menyesal mengatakan bahwa dia akan mendapat nilai tertinggi di kelasnya tapi dia tau itu akan berakibat fatal. Jadi dia sekarang memutuskan untuk mencoba belajar dan terus belajar.

hingga saat ini masa hukumanya masih berjalan dan sebentar lagi berakhir. sekarang elvira sedang berada di taman belakang sekolah membersihkan daun daun kering yang berserakan. Dia melihat sosok pria di pojok sana sedang sendirian membaca bukunya. Ya itu kevin.

Elvira pun menyapu dengan keras sengaja agar keberadaanya di ketahui kevin. tidak terduga Tiba tiba seekor ulat kaki seribu pun terpental ke arah kevin. Akibat sapuan elvira

"AAAAAAH" sontak kevin menjerit kuat. Hingga membuat elvira terkejut

Elvira terdiam apa yang terjadi denganya.
Dia pun terkekeh melihatnya ternyata sosok mr. Perfect kevin azka yang sempurna dimata para siswa siswi di sekolah ini tidak benar benar terlihat sempurna dimatanya. Buktinya dia takut pada ulat mungil ini. Elvira tidak berhenti terkekeh melihat kevin sedari tadi. Secara tidak langsung dia meledek kevin

"tolong singkirin ini, gue mohon" pinta kevin memohon kepada elvira

"Kalo Gue gak mau gimana?" balas elvira dengan ledekan

"Lo gak inget waktu gue nolongin lo di rooftop. Lo sekarang balas budi la tolongin gue" ucap kevin yang masih ketakutan

Elvira pun terdiam sejenak memikirkan sesuatu. Lalu dia mengambil ulat kaki seribu yang ada di pangkuan kevin. Kevin pun langsung beranjak dari kursinya.

"Wait... gimana kalau gue bilang ke anak anak kalau seorang kevin azka yang di bangga bangga kan di sekolah ini. takut sama ulat kaki seribu. Kira kira apa ya pendapat mereka". ucap elvira sambil terkekeh

Kevin pun sontak mendekat kan tubuhnya ke arah elvira lalu mendorong tubuh elvira kedinding. Elvira tidak bisa bergerak karena tubuhnya terkunci oleh kevin. Ya, mereka sekarang sedang berhadapan sekarang hanya satu jengkal jarak antara wajah mereka.

Matanya menatap mataku dengan tajam. ohh tidak apa yang akan dia lakukan.
jantung ku pun mulai berdegup kencang aku tidak tahu harus berbuat apa. Wajahnya pun mulai mendekat. Aku memejamkan mataku.

Terlihat jelas warna pipi elvira berubah menjadi merah tomat.
kevin pun melepaskan tangannya yang mengunci tubuh elvira.

Ohh tidak. Aku fikir dia mau menciumku ternyata tidak.

Ada jeda sejenak antara keduanya.

"Gue gak bakal kasih tau ke anak anak.tapi ada syaratnya." Ucap elvira

"Apa syaratnya?"balas kevin

"Lo harus ngajarin gue biar dapet nilai tertinggi di kelas"

"Itu hal kecil buat gue" kevin membisikannya ketelinga elvira lalu pergi meninggalkanya

Aku pun merasa bulu kuduk ku berdiri mendengar bisikanya yang menghangatkan telinga.

Elvira sangat senang sekali itu artinya kevin mau ngajarin elvira belajar.

***

Di belakang sekolah zero sedang bersama teman temanya seperti biasa dia lebih suka menghabiskan waktu bersama teman teman nya di bandingkan sonia.

"Gue tadi ngeliat fero. Kok bisa dia masuk ke sekolah ini" ucap adit salah satu temanya

"Lo liat dia dimana tadi??" Sahut zero lantang.

"Di kantin" ucap adit.

Zero pun langsung pergi ke kantin meninggalkan teman temanya

Semua temanya heran melihat zero entah masalah apa yang dimiliki oleh nya dengan fero sejak dulu. Dulunya fero sekolah disini.

Semua temanya merasa kesal dengan adit kenapa dia memberitahunya. ini bisa menjadi masalah besar.
Teman temannya pun menyusul zero ke kantin.

Zero pun berjalan ke arah fero dengan tatapan tajam dia terlihat seperti singa yang memburu mangsanya. Elvira tertoleh melihat nya merasa heran. Ada apa denganya batin elvira

Bughhh!!!
Sebuah pukulan mendarat kewajah fero

Tapi fero diam saja memegang hidungnya yang mengeluarkan cairan berwarna merah. Dia terlihat sedang memendam.

Walaupun bel sudah berbunyi mereka tetap saja Sekarang menjadi pusat perhatian para siswa siswi disini. Siswa siswi disini mungkin merasa tidak heran lagi melihat kejadiaan ini.

Tanpa di ketahui seorang siswi telah memberitahu tentang kejadian ini ke ruangan bk. Ya siswi itu elvira

"Ada apa ini, kenapa semuanya berkumpul disini. bel sudah berbunyi dari tadi " ucap seorang guru dengan lantang dan tegas

Semua siswa siswi pun pergi ke kelas masing masing. Terlihat sekarang zero dan fero.

"Ayo kalian berdua ikut saya keruangan Bk" ucap guru itu

Mr.bad Boy Or Mr.perfect? ( Annoying Or Ice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang