Jika ada teman-teman yang gk ngerti jalan cerita di part sebelunya.Itu ku ceritakan ulang ceritanya tapi dari sisi al nya saja. Maksud ku, agar teman -teman tidak bertanya-tanya masalah al yang sebenarnya.
Vote, saran dan kritik sangat di harapkan teman-teman☺☺☺☺
********
“max” panggil Al datar
Bugh!!!!!
Tangan Al melayang tepat diwajah max, bersamaan dengan Max membalikan tubuhnya menghadap Al. Max yang tidak siap dengan serangan tiba-tiba dari Al, membuat dia ambruk ke belakang. Max menyentuh ujung bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah dan dengan gerakan cepat max membalas pukulan Al yang cukup kuat membuat Al ambruk. Teman-teman max bingung melihat pertengkaran kecil bersaudara itu, untung di parkiran masih belum rame jadi mereka tidak menjadi tontonan gratis.“ what is wrong with you?” tanya Max mengulurkan tangannya untuk membantu Al bangkit berdiri.
“...” Al hanya terdiam dan menerima uluran tangan dari max
“urusan kita belum selesai max” bisik Al di telinga max disaat Max membantu Al berdiri. Al hanya pergi begitu saja meninggalkan adiknya.
max hanya tersenyum tidak mengerti dari ucapan sang kakak.
******
“ki” yuki membalikkan tubuhnya
“al” balas yuki, al hanya tersenyum.
“what are you doing?” tanya al sembari mendudukan pantatnya di tempat yang sama dengan yang diduduki yuki.
Yuki mengalihkan pandangannya dari Al ke danau yang tidak terlalu besar dekat kampusnya.
“nothing, danau nya sangat indah, jadi kurasa tidak ada salah nya untuk menikmatinya,” yuki tersenyum “ walau begini indah, tapi banyak orang yang tidak tertarik kesini tapi itu lebih baik”. Lanjut yuki.
Al tersenyum” biar kamu bisa bebas mandi disini?” canda al,
yuki tertawa “bukan begitu maksudku, hanya saja aku menyukai keadaan tenang seperti ini” tanpa mengalihkan pandangan nya
“ sepertinya kamu lebih menyukai kesendirian, apakah aku mengganggumu?” tanya Al
“tidak Al, aku suka ketenangan bukan berarti aku tidak menyukai keramaian” al hanya mengangguk tanda dia mengerti apa yang dimaksud yuki.
“al apakah kamu sering mengunjungi tempat ini?, setelah beberapa bulan aku disini, aku menjadi sering berkunjung keisini, tapi baru kali ini aku melihatmu.” Tanya yuki
Al terlihat sedang berfikir” setahun yang lalu” yuki mengalihkan pandangannya ke Al “ setahun yang lalu, itu terakhir aku datang ke tempat ini” yuki bingung dengan apa yang dibicarakan Al.
“ kamu pasti punya alasan datang ketempat ini” kata yuki
“....”
“tempat ini memang benar-benar nyaman yaa” sambung yuki, karena dia tidak mau membuat suasana menjadi canggung dengan pernyataanya.
“bertemanlah denganku yuki” kata al
Yuki menatap Al dan tersenyum “bukankan kita sudah berteman Al” balas yuki
Al hanya tersenyum.
*****
Al menahan emosi yang sedari tadi ditahanya, tangannya mengepal, rahangnya menegeras, saat di dengarnya suara langkah max entah kenapa hanya memikirkan max saja membuatnya semakin emosi . Max kebingungan melihat ekspresi kakanya yng tidak biasa menurutnya.
“hey Al” sapa Max , merasa tidak dipedulikan oleh kakanya, Max melangkahkan kakinya meninggalkan ruang tamu.
“ Max” teriak Al sembari bangkit dari duduknya dan melempar tatapan tajamnya kepada max.
Berhasil membuat max berhenti dan menghadap kakannya itu. “ What hapent Al?” tanya max
Dengan gerakan cepat Al menghampiri max dan melayangkan tinjunya kepada max tapi masih dapat ditahan oleh max. Max yang tidak mengerti dengan apa yang dilakukan kakaknya berbalik berteriak ” what hapent with you” .
“ apa kamu bilang max”
“aku bilang ada apa denganmu al”
Al tertawa meremehkan dan menganggung-ngangguk kepalannya
“ kamu bilang ada denganku?” max hanya diam membisu dan ingin mendengar kelanjutan dari ucapan kakanya.
“ ranti, apa yang kau lakukan padanya max” dengan nafas yang masih naik turun .Mendengar nama ranti max tertawa membuat Al semakin emosi,
bugh!!!!!
Suara kepalan tangan Al di pipi max, max kembali hanya tertawa tanpa berniat membalas pukulan dari kakaknya.
“ jadi wanita jalang itu sudah mengatakannya kepadamu Al, apakah dia mengatakan rasanya juga Al, karena kulihat saat itu dia sangat menikmatinya” dia tertawa “benar-benar jalang “ sambung nya lagi.
Al semakin emosi mendengar ucapan adiknya, al menumbuk adiknya berkali-kali tanpa ampun, di tendangnya berkali-kali tapi tidak ada balasan dari max. Al mencekram kerah baju max
“jaga omongan mu max, tidak pantas mulut bejatmu itu merndahkan seorang wanita yang sudah kamu hamili” ucap Al dengan penuh penekanna di setiap kata-katanya.
Max diam mamtung , mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh kakaknya.
*******
Yuki berjalan menyusuri lorong lorong apartemen al, berniat untuk mengembalikan barang yang ditinggal Al di dekat danau tadi sore, yuki sendiri bingung dengan benda itu, dia tidak tau namany, yang jelas dia berbentuk seperti hp hanya saja benda ini hanya memiliki dua tombol . Yuki tidak mau terlalu memikirkan hal itu.
Tokk
tokk
Krekkkkk . pintu terbuka
Dia.
Yuki baru mengingat setelah dia melihat laki-laki ini, dia yang kemaren dilihat yuki bersama kekasihnya Al. Yuki hanya mangguk-mangguk dia mengerti kenapa dia merasa tidak asing dengan wajah kekasih al yang waktu itu“who are you?” tanya max
“ ini apartemen Al, bukan? Tanya yuki
“iya, kamu ingin aku memanggilnya”
Hanya dibalas dengan anggukan oleh yuki.Beberapa menit kemudian Al datang menghampiri yuki.
“yuki, ada perlu apa kamu kesini?”
Yuki menyodorkan benda al yang di tinggalnya “ kamu meninggalkan nya di danau, jadi kuambil, kukira benda ini penting untukmu?”
“ you are right ki, benda ini sangat penting bagiku” mengambil barang yang disodorkan yuki
“thank you so musch” lanjut al.
Yuki hanya tersenyum “ Al, i have to go”
“now?” tanya Al
“yes”
yuki menaiki taxi, biasanya dia akan jalan kaki tapi berhubung sudah malam di mengubur keinginannya, yuki mengeluarkan hp nya untuk membunuh kebosanannya . Sesekali yuki memandang keluar. Yuki melihat sekilas natasha dan kembali memandangnya untuk memastikan apakah itu natasha.yuki sangat terkejut karena kekasih al juga disana, yuki bertanya tanya dalam hati, sebnarnya apa hubungan al,steven,natasha,kekasih al, dan pria yang diapartemen Al itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
kecentol bule ganteng (End)
FanficCinta tidak akan se menyakit kan ini, jika kamu tidak menjadikan nya sebuah alasan untuk untuk melakukan sebuah tindakan yang salah. Yuki Kuakui aku pernah memanfaatkan cintamu, untuk kepentinganku. Al