ALL OF THE CHARACTERS BELONGS TO J.K ROWLING.
Obliviate
1
Hermione melihat ke arah keluarga Malfoy yang sedang duduk di salah satu meja di aula besar, mereka duduk bertiga dan sepertinya berusaha mengobati diri mereka satu sama lain karena sepertinya tidak ada yang mau membantu mereka.
Begitu ternyata Harry masih hidup dan melompat dari gendongan Hagrid, mereka bertiga langsung berlari ke arah sisi terang dan ikut membantu mengalahkan pasukan Voldemort. Tentu saja meskipun Harry sudah memberitahu beberapa orang akan apa yang Narcissa lakukan padanya di dalam hutan, beberapa orang masih melihat mereka dengan tatapan aneh.
Hermione pergi ke arah tumpukkan selimut dan makanan berada, mengambil beberapa selimut dan makanan lalu membawanya ke arah keluarga Malfoy meskipun mendapat pandangan tidak setuju dari beberapa orang.
"Draco." Hermione berseru pelan dan mengulurkan selimut dan makanan yang ia bawa kepada Draco.
"Terimakasih Granger." Draco berseru, ia langsung menutupi tubuh ibunya dengan selimut yang ia dapat dari Hermione dan memberikan makanan itu kepada kedua orangtuanya.
"Bisa kita bicara sebentar?" Hermione bertanya.
Draco mengangguk.
"Mrs. Malfoy aku sudah mendengar apa yang anda lakukan untuk Harry dan aku sangat berterimakasih untuk itu." Hermione berseru lagi.
Narcissa mengangguk pelan. "Sama-sama Miss Granger." Narcissa berseru lagi.
"Kalian mungkin akan dimintai keterangan setelah ini oleh beberapa auror, tapi kurasa tidak akan ada masalah." Hermione memberitahu lagi.
Narcissa mengangguk kemudian melirik ke arah Lucius, sepertinya mereka berdua memikirkan hal yang sama sekarang.
Hermione dan Draco kemudian keluar dari aula besar dan berjalan keluar mencari tempat yang cukup sepi untuk bicara.
Begitu mereka sampai di suatu koridor yang cukup hancur tapi kosong Draco langsung mendorongnya ke tembok dan menciumnya.
"Uhmmm..." Hermione mendesah meskipun kepalanya terantuk ke belakang.
"I miss you." Draco bergumam.
"Aku juga." Hermione berseru dan mencium Draco dengan penuh gairah, dalam beberapa detik tangan mereka berdua tidak bisa diam dan mulai bergerak, merasakan hangat tubuh satu sama lain.
Hermione dan Draco menjalin hubungan sepanjang tahun ke lima dan ke enam. Karena tahun ketujuh keduanya tidak lagi kembali ke Hogwarts mereka tidak lagi bertemu. Dan sekarang setelah semuanya berakhir mereka tidak bisa menunda lebih lama untuk bertemu dan melepas kerinduan.
Draco dengan cepat mengangkat Hermione ke dalam pelukkannya, kaki Hermione dengan cepat melingkar di pinggangnya dan mereka tidak membuang waktu untuk segera bersatu. Draco tidak melepas celananya dan ia juga tidak melepas bagian atas pakaian Hermione.
Mereka tidak butuh lebih dari sepuluh menit untuk selesai.
Dan sekarang mereka berdua duduk di salah satu batu yang cukup besar sambil menghangatkan satu sama lain. Hermione mengaitkan tangannya di lengan Draco dan meletakkan kepalanya di bahu pria yang begitu dicintainya.
"Boleh aku bertanya sesuatu?" Hermione bertanya.
"Hmm..." Draco menjawab.
"Kenapa kalian tiba-tiba pindah kubu?"
"Mother dan Father sudah membicarakan ini cukup lama tapi kami tidak pernah punya kesempatan, jadi ketika Mother memastikan kalau Potter masih hidup di hutan ia segera memberitahu Father dan kemudian memberitahuku."
Hermione mengangguk dan semakin mendekatkan dirinya ke Draco.
"Kau kedingingan?" Draco bertanya.
Hermione mengangguk. Draco tidak memegang tongkatnya dan tidak bisa memasang mantra penghangat di sekitar mereka. "Haruskah kita kembali ke dalam?"
Hermione menggeleng. "Aku tidak yakin kapan kita bisa bertemu lagi setelah ini, aku ingin menghabiskan waktu denganmu lebih lama." Hermione bergumam, berusaha menahan air matanya.
Draco tidak melihat Hermione yang sudah berkaca-kaca, ia merangkul Hermione lebih erat dan menggosok-gosok lengannya untuk menghangatkannya.
"Kita akan melewati ini bersama, aku mencintaimu." Draco bergumam.
Hermione hanya diam.
.
Tidak lama Hermione dan Draco memutuskan untuk berjalan kembali menuju aula, takut beberapa orang mulai mencari mereka dan curiga apa yang sedang mereka lakukan. Hermione memperlambat langkahnya, ia sudah berada sekitar tiga langkah di belakang Draco dan dengan cepat mengeluarkan tongkatnya.
"Obliviate."
.
"Draco Lucius Malfoy, tersangka, dipersilahkan masuk." Kingsley yang memimpin jalannya persidangan berseru dan beberapa auror membawa Draco masuk ke dalam ruang sidang. Hari ini adalah hari kesekian jalannya sidang terhadap para pelahap maut yang tertangkap.
Meskipun pelahap maut yang ditangkap hampir semuanya mendapatkan hukuman Azkaban seumur hidup, tapi itu tidak berlaku untuk keluarga Malfoy. Lucius Malfoy di sidang dua hari yang lalu, mendapat hukuman Azkaban enam bulan, tahanan rumah dua tahun, dan pelayanan masyarakat dua tahun, kemudian Narcissa Malfoy yang di sidang kemarin mendapat hukuman tahanan rumah dua tahun dan kemudian pelayanan masyarakat selama satu tahun, dan hari ini Hermione juga yakin Draco tidak akan mendapatkan hukuman yang berat.
Draco di dudukkan di kursi di tengah ruangan yang dipenuhi banyak orang, semua orang ingin tahu apa yang akan dijatuhkan kepada pelahap maut yang bahkan masih di bawah umur ini, terutama karena menurut Harry Potter dan Hermione Granger, Draco Malfoy telah berpura-pura tidak mengenali Potter saat mereka ditangkap dan dibawa ke Malfoy Manor dan otomatis memberi mereka waktu dan kesempatan untuk melarikan diri.
"Setelah mempertimbangkan semua bukti dan saksi yang ada, dan setelah mengecek memori tersangka, dengan ini Kementrian Sihir menjatuhkan hukuman pelayanan masyarakat selama dua tahun kepada Draco Malfoy."
.
Hermione dan Harry baru akan keluar dari ruang sidang saat Draco memanggilnya. "Granger."
Hermione berbalik dan menemukan mata silver itu menatapnya ragu-ragu. "Terimakasih." Draco berseru. "Kau juga Potter." Draco berseru lagi.
"Sama-sama Malfoy." Hermione dan Harry berseru bersamaan.
"Aku juga minta maaf atas semua hal yang sudah kulakukan selama ini."
Hermione dan Harry hanya mengangguk, mereka berdua kemudian berjalan pergi lagi.
"Kau melakukan sesuatu kan?" Harry bertanya begitu mereka hanya berdua.
"Melakukan apa?" Hermione bertanya pura-pura tidak tahu.
"Aku tidak bodoh Hermione, kenapa Draco memandangmu seperti itu?"
"Seperti itu bagaimana?"
"Selama tahun ke lima dan ke enam ia selalu melihatmu berbeda, selalu ada api dan kasih sayang dari matanya begitu melihatmu, kenapa sekarang tidak ada lagi?" Harry bertanya.
"Kau tahu?" Hermione bertanya kaget.
"Tahu kalau ternyata sahabatku tidur dengan musuhku? Ya aku tahu."
Hermione terdiam dan ia berhenti melangkah.
"Kau menghapus ingatannya kan?" Harry bertanya.
Hermione hanya bisa diam.
Harry menghela nafasnya.
...to be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Obliviate
Fanfiction"The worst part of holding the memories is not the pain. It's the loneliness of it." -Lois Lowry, The Giver COMPLETED - Mereka bilang ketika orang-orang berubah maka memori tidak akan berubah, tapi bagaimana jika hanya Hermione yang menyimpan memor...