Raisa sekarang sedang berjalan menyusuri koridor sekolah dengan tas gemblok di bahunya dan sebuah paper bag di tangan kanannya, sekarang Raisa sudah mulai masuk sekolah karena keadaannya sudah membaik
"Hai vin" sapa Raisa pada Dalvin yang sedang membuka loker miliknya, sekarang Raisa sudah berada di koridor loker
Dalvin pun membalas sapaan Raisa "hai Sa"
Raisa pun menyodorkan sebuah paper bag kepada Dalvin"Oiya, nih hoodie lo gue balikin" yang ternyata berisi hoodie milik Dalvin
"Oiya, makasih udah di balikin" ucap Dalvin sambil tersenyum dan mengambil paper bag itu dari tangan Raisa
Raisa pun berniat menuju loke miliknya"Yaudah ya gue mau ke loker gue dulu"
"eh tunggu dulu" cegah Dalvin yang membuat Raisa berhenti berjalan kearah lokernya "kenapa?" Tanya Raisa
"Hari ini pulang sekolah lo ada acara gak?"
"emangnya kenapa" tanya Raisa bingung
"gue mau ngajakin lo ke toko buku"
Raisa pun sempat terlihat berpikir "kalo hari ini gak bisa" jawab Raisa karena hari ini adalah jadwalnya untuk cuci darah
"Kalo sabtu?" Tanya Dalvin lagi
Raisa pun menggeleng"sabtu juga gak bisa ada club piano" Raisa sangat gemar memainkan alat musik piano karena itu ia bergabung di sebuah club piano
"Yahh" ucap Dalvin kecewa
"yaudah deh minggu aja giamana?" Tawar Raisa karena merasa bersalah sudah membuat Dalvin kecewa
Dalvin pun tersenyum mendenagr tawaran Raisa"ok, minggu gue jemput lo di rumah lo"
"Ok kalo gitu, yaudah ya gue mau ke loker gue dulu" ucap Raisa yang di iyakan oleh Dalvin lalu Raisa berjalan menuju loker miliknya
***
"Oiya guys kan kemaren kita gak jadi jalan tuh, gimana kalo minggu ini kita jalan yuk" ajak Bella
sekarang Raisa dan teman-temannya sedang menikmti makan siang mereka di kantin
Raisa pun menoleh kearah Bella"minggu? Minggu ini gue gak bisa"
"minggu kemaren lo udah gak bisa, sekarang gak bisa lagi, emangnya minggu ini lo mau kemana?" Tanya Bella
"Gua mau ke toko buku bareng Dalvin" jawab Raisa sambil mengaduk mie ayam miliknya, sontak jawaban Raisa membuat teman-temannya kaget
Fira langsung menunjukkan wajah kagetnya "hah, lo mau ke toko buku bareng Dalvin?"yang harus kalian tau Dalvin dan Fira pernah pacaran walau mereka putus setelah satu minggu berpacaran
"biasa aja deh lo" jawab Raisa
"Sejak kapan lo sama Dalvin jadi akrab gini?" Sekarang giliran Rayna yang bertanya
"sejak beberapa minggu lalu, gue sama Dalvin mutusin buat damai karena gue sama dia udah capek berantem mulu"
Bella dengan wajah kecewanya menyahut"Yahh jadi kapan dong kita jalan barengnya"
"jum'at aja gimana kan pulang cepet" usul Rayna
Bella pun mengangguk setuju "ok deh kalo gitu"
Rayna pun beralih menatap Raisa yang sedang melahap makan siangnya "gimana Sa lo bisa kan?" Raisa pun hanya menjawab dengan anggukannya
***
Sekarang Dalvin sudah sampai di rumahnya "assalamualaikum" ucap Dalvin
mommy-nya yang sedang berada di dapur pun menoleh kearahnya "waalaikumsalam"
"tumben banget mommy udah pulang" batin Dalvin, ya setelah kakek Dalvin memutuskan untuk pensiun mommy Dalvin yang menggantikan posisinya sebagai kepala sekolah Jakarta High School
mommynya pun berjalan kearah Dalvin yang hendak menuju kamarnya yang berada dilantai dua"How was your school, darling?"
"So-so"
"oiya, lusa daddy kamu pulang dan rencananya minggu depan kita bakal berangakat ke Toronto" daddy Dalvin mengurus perusahaan keluarga yang berada di kanada jadi ia sering bolak balik Jakarta-Kanada
Dalvin pun sempat kaget karena baginya ini cukup mendadak "ke Toronto? mendadak banget sih?"
"grandma kamu sakit disana"
"grandma bukannya di London?"
"daddy kamu baru kasih tau mommy kalo grandma mutusin buat pindah ke Toronto, karena aunt kate sama uncle George udah gak di London" Kate adalah adik perempuan dari ayah Dalvin
"ohhh, aku ke kamar dulu" lalu dalvin langsung naik kelaintai dua untuk menuju kamarnya
***
reads nya berkurang
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurts
Teen Fiction(COMPLETE) (Still revision, so i'm sorry for some chapters that are still weird or something...) I didn't know how to loving someone, until I met her Dalvin Alvaro Smith I'm so afraid to fall in love, because I thought love will make me hurt, until...