Prolog!

7 0 0
                                    

Hari ini adalah hari yang selama ini aku impikan sejak kecil, akhirnya khayalan ku menjadi kenyataan. semua keinginanku terwujud sudah. Aku sangat bahagia.

Gaun putih indah dengan manik manik sebagai pemanisnya dan ekor yang panjang, kini sudah melekat ditubuhku. Aku tidak percaya aku akan menggunakan gaun ini. Gaun dimana seorang princess cantik menggunakannya di film film disney yang sering ku tonton sewaktu kecil.

Sekali lagi kutatap wajahku dicermin, Rambutku sudah tersanggul rapi dengan hiasan permata melingkar mengitari sanggul itu. Sekali lagi aku tersenyum. Betapa menawannya tampialanku saat ini. Jujur selama ini aku tidak pernah menggunakan gaun seperti ini apalagi sampai bermake up, biasanya aku hanya menggunakan bedak dan lips blam sebagai pelembab bibir.

Ini adalah hari pernikahanku dengan seseorang yang sangat aku cintai. Aku hanya gadis beruntung yang bisa mendapatkannya. Dia lelaki yang sempurna mempunyai segalanya dan entah mengapa bisa mencintaiku, gadis dengan tampang biasa dan dari keluarga kelas menengah bahkan bisa dikatakan kebawah.

Sejak kecil aku hanya berdua dengan mama ku, jika kalian tanya dimana papaku, dia telah meninggal sebelum aku lahir, itu yang mama katakan jika aku menanyakan keberadaanya.

"Naomy kamu sudah siap sayang?" Ibu mengusap bahu telanjangku. Aku tersenyum mengangguk menatapnya. "Semoga kau bahagia sayang. Mama menyayangimu" Mengusap air matanya dan mencium keningku.

"Aku juga sangat menyayangi mama"

"Sudah jangan menangis sayang, nanti make up nya luntur" Mama mengelus rambutku dan mengusap air mataku.

Tiba - tiba seseorang membuka pintu ruangan. Ternyata dia Vally sahabatku yang sudah kuanggap sebagai adikku. Wajahnya terlihat lucu saat menatap kami.

"Loh kok tante sama Nao nangis, seharusnya kan kalian bahagia. Ayok Nao cepetan kamu udah ditunggu sama Kak Riksa di bawah, kasian dia mukanya tegang gitu nunggu kamu gak muncul muncul, mungkin takut calon istrinya tiba tiba kabur kali pas acara nikahannya. Hahaha"

Mama hanya geleng geleng kepala melihat tingkahnya "Kamu itu kalau ngomong ada ada saja. Yaudah yuk sayang kasian Riksa bener kata Vally"

Sekali aku mengatur nafasku, agar aku tidak gugup di depan banyak orang, terutama di depan Kak Riksa. Meskipun kami menjalin hubungan sejak SMA. Ntah kenapa jantungku masih berdegup kencang jika didekatnya.

-

Antariksa Abraham Albern. Nama itu terus saja melayang layang dipikiranku. Dia mantan kekasihku, dan sekarang dia suamiku.

Aku sangat bahagia saat ini Kak Riksa suamiku dia hanya milikku. Milik Naonaonya seutuhnya.

Dia menatapku penuh cinta dan tersenyum "Sayang kalau capek bilang. biar nantik kita istirahat aku saja sudah pegal semua apalagi kamu"

Aku membalas bisikannya "Kalau kita istirahat trus tamu tamunya digimanain"

Saat ini kami sedang menyalami beberapa tamu yang datang keacara pernikahan.

Banyak sekali.

Hanya segelintir orang saja yang ku kenal dan itu hanya teman temanku semasa sekolah dan kuliah dulu. Selebihnya adalah karyawan dari perusahaan milik keluarganya dan mungkin rekan bisnisnya juga di undang olehnya.

"Ini sih gara gara mommy sama daddy banyak banget ngundang orangnya. Untung aja disamping aku ada bidadari cantik jadikan bikin nambah energi gitu" dia tersenyum jail.

"Alay" berbisik ditelinganya dia terkekeh.

"Apa? I LOVE YOU" Tuhkan dia menggoda ku dengan berteriak begitu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Husband To My Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang