Part 2

16K 705 3
                                    

Alex POV

Senyumku mengembang begitu melihat sesosok gadis yang tengah berdiri di depan mobil-mobil yang akan kami naiki untuk perjalanan menuju pantai padang padang, hari ini kami akan melakukan syuting di sana.

Fradella!

Ia berdiri di sana dengan tangan yang menyilang di depan dada dan menggunakan kaca mata hitam yang menutupi mata indahnya. Sesekali ia mengalihkan pandangannya pada kru-kru yang sedang memasukkan alat-alat syuting ke dalam mobil.

"Pagi.." Sapaku padanya.

Ia hanya menoleh sekilas dan memberikan anggukan kecil tanpa berniat membalas salam manisku. Aku akui dia sangat berbeda dengan para artis lainnya yang pernah syuting bersamaku, ia sangat cuek dan dingin. Tapi bukankah ini bagus, aku jadi memiliki sebuah tantangan bukan? Sebagai pria sejati tentu saja sesekali harus siap menghadapi tantangan apapun.

"Udah sarapan?" Tanyaku, ia kembali menoleh sekilas. " Sudah" Jawabnya setelah menatapku beberapa saat.

Sebelum aku mengajaknya berbicara lagi ia sudah lebih dahulu membuka mulutnya, tapi tentu saja bukan untukku!

"Om, mobil yang mana untukku?" Tanyanya pada om Sonny yang berdiri di depan kami sembari mengawasi para krunya.

"Oh, pilih saja salah satu yang kamu mau. Kecuali mobil ini.." Jawab om Sonny dengan menunjuk mobil di hadapan kami yang sedang diisikan alat-alat syuting. Della mengangguk kecil, ia kemudian mengalihkan pandangannya ke arah tiga mobil lainnya. Ia berjalan meninggalkanku dan memasuki mobil yang berada di tengah-tengah. Ia lebih memilih memasuki mobil yang kosong, di bandingkan memasuki salah satu mobil lain yang sudah berisikan para pemain lainnya. Ia benar-benar tidak suka bergaul dengan yang lainnya, segera kulangkahkan kakiku untuk mengikutinya.

Aku tersenyum kecil saat melihatnya yang kaget begitu aku juga memasuki mobil yang sama dengannya, "Mobil lain penuh.." Kataku sedikit berbohong, mengingat masih ada satu mobil lagi yang kosong. Ia sudah melepaskan kaca matanya dan menaikkan alisnya begitu mendengar perkataanku, lalu mengalihkan pandangannya pada sebuah novel yang baru saja ia keluarkan dari tasnya.

Ia memilih mengabaikan aku yang berada di sampingnya.

Apakah novel itu lebih bagus di bandingkan tampangku???!!

"Bisa enggak lo jangan ngelirik-lirik gue kayak gitu.." Ucapnya, aku menoleh padanya dan tersenyum kecil. Selama perjalanan ini aku memang meliriknya berkali-kali, habis dia-nya sih sangat serius dengan bukunya.

Belum juga aku menjawab ia sudah kembali menyeruakkan isi hatinya, "Lo sangat mengganggu konsentrasi gue.." Lanjutnya, Anton dan Deo-manajerku yang duduk di bangku belakang hanya terkikik kecil. Bahkan om Sonny yang duduk di depan bersama supir menoleh sekilas ke arah kami yang duduk di tengah.

"Alex, jangan ganggu Della. Nanti kalau dia ngambek bisa batal syuting kita hari ini.." Kata om Sonny dengan nada bercanda.

"Ya maaf om, habis dia-nya cuekin aku terus om. Kan aku bosen om, mobil ini sunyi senyap kayak kuburan tanpa ada obrolan apapun.." Ucapku.

"Nih mending lo baca skrip aja.." Kata Deo dari belakangku, ia menyerahkan lembaran skripku.

Ahh benar juga aku belum sempat membaca skrip ini, aku segera mengambilnya dari tangan Deo. Eitss, tapi kenapa Della sibuk membaca novel bukannya skrip??

"Lo enggak baca skrip?" Tanyaku.

"Della udah baca semalam, jadi dia enggak perlu menghafal lagi pagi ini." Jawab Anton lebih dulu. Aku mengangguk-ngangguk kecil mendengar penjelasan Anton. Aku mengagumi sikap profesional Della, setahuku dia terlibat syuting kali ini karena keterpaksaan. Tetapi dia tidak melepaskan tanggung jawabnya begitu saja, ia sangat hebat dalam berakting. Darah keluarga Jasmeen benar-benar menurun padanya.

Aku baru saja membuka lembar pertama skrip, sebelum aku terganggu dengan aktivitasnya. Della melipat ujung lembar novelnya dan menutupnya. Ia membuka tas tangannya dan mengambil handphone serta headsetnya. Ia sibuk mengutak-atik ponselnya dan memakai headset, lalu kembali membuka novel di halaman yang sudah di lipatnya tadi.

Aku tersenyum kecil lagi melihat aktivitasnya, 'Dia benar-benar sangat cuek..'

Ahh ponsel! Benar juga aku belum memiliki nomernya atau id line-nya, ingatkan aku untuk memintanya nanti. Jika bukan dari mulutnya sendiri, aku akan mendapatkannya dari mulut orang lain...

***

Aku menjepit rambutku ke atas karena cuaca yang cukup panas dan aku berada di bawah terik matahari dari tadi. Aku menatap para pelayan restaurant yang sedang menyajikan makan siang untuk kami semua. Dan lagi-lagi si Alex itu berada di dekatku, ia duduk tepat persis di depanku. Sebenernya apa sih mau ni cowok?!

"Dell... Dell..."

Aku menoleh ke arah Sissy-salah satu pemain juga, "Ya, kenapa?" Kataku begitu tersadar dari lamunanku sendiri.

"Minta kontak lo donk, biar entar kita bisa saling kontakan. Syuting kita kan udah mau selesai.." Ujarnya, kami memang hanya melakukan syuting sekitar delapan hari di sini dan ini sudah hari keempat kami berada di Bali. Aku mengambil ponsel Sissy dan mengetikkan nomer telponku.

"Ini.. Gue pake WA juga, jadi nanti gampang bisa kontakan.." Ucapku sebelum mengembalikan ponsel Sissy.

"Oke.." Katanya.

Aku menaikkan kedua alisku dan menatap Alex bingung.

Kenapa dia nyodorin ponselnya?

Emang tuh ponsel mau dikasih buat aku??

"Gue juga butuh kontak lo.." Sahutnya dengan nada polos.

"What??" Aku menaikkan satu oktaf suaraku, membuat beberapa orang di sebelah kami ada yang menoleh dan menatap kami berdua.

"Untuk?" Kataku pelan, berusaha untuk berbicara sekecil mungkin agar tidak mendapatkan perhatian dari yang lain.

"Biar gue bisa hubungin elo. Gue udah punya kontak anak-anak lain, cuman elo yang belum gue punya.."

Aku memilih untuk mengambil ponsel itu, mengetikkan nomerku daripada aku berbicara lagi dan menjadi perhatian yang lain. Kalau saja dia memintanya saat kami hanya berduaan, aku pasti akan menolaknya mentah-mentah!

"Thanks.." Katanya dengan senyum yang mengembang.

Ia segera memasukkan ponselnya ke saku celananya, sebelum suara om Sonny yang menyuruh kami untuk segera menikmati santap siang hari ini.

***

Please Vote n Commentnya

Thank u ^^

semoga suka dengan ceritaku..

Hello Selebriti! (COMPLETED- TERBIT DI GOOGLE PLAY BOOKS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang