Maaf kalo ada yang typo atau salah penulisan bikos nulisnya di HP dan nulisnya malem-malem😂
Happy Reading Gaezzz❤➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
KRINGGG...
Suara bel pulang sekolah berbunyi membuat para murid refleks mengucapkan kata "Yessss!".
Sore ini Rachel dan Rehan berniat untuk pergi ke mall bersama, tak lupa Rachel mengabari abangnya supaya tidak khawatir jika ia pulang malam.
"Udah bilang ke Bang Reno belum?" tanya Rehan, memastikan.
"Belum." Rachel menggeleng pelan, kemudian menatap Rehan.
"Kabarin dulu, nanti dicariin." ucap Rehan, tangannya memegang stir mobil.
"Orang gue ngabarinnya ke Bang Rian." Rachel menjulurkan lidahnya ke arah Rehan, kemudian di balas dengan tatapan datar oleh Rehan.
"Hiihhh, mentang-mentang punya abang dua ya lo." Rehan mengacak-acak rambut Rachel.
"Issshhh, mulai kaya Bang Rian suka ngacak-ngacakin rambut gue, jadi acak-acakan tau!" Rachel mendengus dan merapihkan rambutnya yang agak berantakan.
"Yaiyalah rambut lo acak-acakan, orang namanya juga ngacak-ngacakin rambut!" Kata Rehan
"Yaudah, kalo gak boleh ngacak-ngacak rambut. Gini boleh kan?" Rehan mencubit hidung Rachel dan menggerakannya ke kanan dan ke kiri membuat Rachel meringis dan menepuk-nepuk telapak tangan Rehan yang kini berada di hidungnya.
"Sakit woy gila!" Rachel mengelus-elus hidungnya yang memerah bak hidung badut.
Rachel terkejut saat melihat hidungnya yang memerah di cermin kecil yang selalu ia bawa ke sekolah.
"Biar mancung, kan lo pesyek hehehe." Rehan mencolek hidung Rachel kemudian terkekeh geli karena Rachel yang begitu mirip badut sekarang.
Rachel mengalihkan pandangannya ke arah lelaki yang kini sedang menertawakannya dengan tatapan geram.
"Tai lo, Rehaaaan!" Rachel memukul-mukul lengan Rehan, tetapi lelaki itu tetap tertawa karena pukulan Rachel tidak membuat lelaki itu kesakitan sama sekali. Rehan malah menaikan volume tawanya karena melihat ekspresi Rachel sekarang.
Sudah 3 menit Rehan tertawa tak henti-henti, "Udah ah, cape." ucap Rehan dengan sisa tawanya dan diakhiri dengan batuk-batuk karena terlalu puas menertawakan Rachel.
"Noh kan batuk, rasain lo kena karma kan!" Tawa Rachel meledak karena melihat Rehan batuk-batuk karena telah menertawakan hidungnya tadi.
"Uhukk..uhukk.." Rehan memukul-mukul stir mobilnya dan memaju mundurkan badannya, wajah Rehan menjadi merah karena ia terbatuk tanpa henti membuat tawa Rachel memudar kemudian berubah menjadi khawatir.
"Ehhh Han, minum dulu." cepat-cepat Rachel menyodorkan setengah botol air mineral kepada Rehan yang dengan capat di terima oleh lelaki itu dan meneguknya sampai habis tanpa sisa.
"Dari tadi kek, lo tega ya ngebiarin gue batuk-batuk, hampir sekarat gue." ucap Rehan dengan nafas terengah-engah.
"Lebay lo, dasar makhluk ter-alay sedunia." ucap Rachel sarkastik.
"Bukan ter-alay, tapi gue makhluk ter-ganteng sedunia, ditambah seakherat juga boleh, Shawn Mendes aja kalah sama gue mah." kata Rehan dengan pedenya. Enak aja lo lebih ganteng dari Shawn!
Rachel mendengus, "Pede gila lo,"
"Inget ya, orang ganteng mah bebas." kata Rehan gamblang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kebahagiaan Yang Tak Betah
Genç Kurgu[Revisi Kalo Cerita Udah Beres] "Tuhan menciptakan kebahagiaan. Bahagia itu indah dan Bahagia itu sederhana, dia datang kapan saja. Hanya melihat orang disekitar kita tersenyum dan tertawa karena kita, sudah membuat kita bahagia bukan? Tetapi Tuhan...