3-back to school

4.8K 376 4
                                    

Happy reading 😄

Melihat Yerin sudah berhenti berlari, Hoseok pun segera memanggilnya

"Yerinnn" dan berlari menghampirinya "huh,huh..Ini bekal makan siang dari eomma" kata Hoseok sembari mengatur napasnya

Yerin segera menerima bekal itu dan hanya mengangguk tanpa menjawab karena Yerin merasa sebal dengan Hoseok ternyata menceritakan alasan dia menangis pada paman dan bibinya.

Hoseok menyadari keberadaan Yewon dan SinB disitu "Oh SinB-sie lama tak bertemu, kau semakin terlihat tua karena kulit wajahmu yang mengkerut karna cuaca dingin ya" kebiasaan Hoseok muncul ketika ada mangsa.

Yewon dan Yerin yang mendengarkan tertawa lirih, tapi bagi SinB itu tidak lucu sama sekali "Gomawo, aku memang terlihat lebih dewasa karena sebentar lagi aku masuk SMA, lagian tubuhmu juga bertambah mengkerut hingga tulang pipimu sangat menonjol, hobie-sie" balasan ketus sinB sambil melirik ke arah Hoseok.

Sebelum Hoseok kembali menyerang "Hei kalian mau terlambat, teruskan saja perdebatan itu" Sowon berteriak dari depan gerbang rumahnya.

"Aish, perempuan satu itu tiada hari tanpa marah-marah" cletukan Hoseok yang ternyata terdengar oleh Sowon "Hoseok-ah mau mati kau?" Hoseok hanya bisa menelan ludahnya, sedangkan yewon,yerin dan sinB tertawa sambil berlari menghampiri Sowon.

Merasa menang karena ada yang dipihaknya, SinB pun menengokan kepala nya ke arah Hoseok dengan menebarkan senyum sinisnya, hingga setelahnya mereka berempat melanjutkan jalan menuju Halte bus. Hoseok yang berdiri dekat gerbang rumah Namjoon berencana masuk ke dalam karena mengingat keperluannya bertemu Namjoon tadi.

Hoseok POV

Saat aku akan membuka gerbang ternyata penjaga rumah Namjoon sudah membukanya, akupun segera masuk dan tentunya mengucapkan terimakasih pada ajumma penjaga itu. Saat aku berniat menanyakan keberadaan Namjoon, dua mobil mewah berurutan melewati ku, aku segera mebungkukan badan sebagai tanda hormat ku karena aku yakin itu adalah mobil eomoni dan abeoji Namjoon.

"Tuan ada di kamarnya, silahkan langsung masuk saja" sepertinya ajumma penjaga mengetahui tujuanku kesini

"ah kamshamida ajumma" ucapku dan aku segera berjalan masuk menuju kamar Namjoon.

Saat aku mengetuk pintu kamar Namjoon, dia pun langsung membukanya

"Hobie-ah masuklah, ada apa?"

Karena aku merasa masih sebal oleh tingkah sinB justru aku tidak menjawab pertanyaan Namjoon

"aish, cewek satu itu apa tidak bisa tertawa eoh? Padahal sowon yang pemarah aja masih bisa tertawa jika aku mengeluarkan lelucon"

tiba-tiba namjoon menyenggol bahuku "pasti sinB, jangan terlalu benci padanya justru nanti kamu suka sama dia lho"

"mana mungkin, selera ku bukan seperti dia" spontan aku mengelaknya, tapi memang benar selera ku itu wanita ramah dan berkepribadian baik, tidak seperti SinB.

Namjoon hanya menertawakan ku "hehehe, takdir itu terkadang bisa saja terjadi diluar keinginan kita."

Aku hanya berdecak sebal. "ck, sudahlah aku kesini bukan untuk bahas itu, sebentar lagi Yoongi hyeong berulang tahun, rencana nya gimana? Kita harus memberinya apa?"

Namjoon terlihat sedikit berpikir "bukankah tanggal 9 itu masih sabtu minggu depan?lagian Yoongi hyeong juga sudah lewat 20 tahun, jadi apa perlu perayaan?"

dasar bocah itu yang dipikirkan hanya adiknya saja "kau lupa ya Namjoon? tahun kemarin kita gagal merayakan ultah ke 20 Yoongi hyeong karena orang tua Jimin mengalami kecelakaan dan saat itu dia selalu menemani Jimin karena dia sangat mengkhawatirkan keadaan Jimin eoh?"

Expectation VS Reality ✔(BTS X GFRIEND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang