Siang ini cuaca sangat panas semua siswa berhamburan keluar menuju kantin karena bel istirahat sudah berbunyi.
Meyra dan gladis memilih pergi ke kantin untuk membeli minum,sekedar menghilangkan rasa haus sehabis olahraga tadi.
Meyra duduk dibangku paling pojok. Kebetulan didepannya ada Abram Cs. kini Meyra mulai memperhatikan Abram,mencoba memanjakan matanya sebentar. dilain sisi Gladis menatap Meyra dengan tatapan jenuh.
Gladis: "uhuk," gladis pura pura batuk,seakan tau apa maksud Gladis , Meyra hanya tersenyum kearah Gladis. akan tetapi Meyra masih berniat untuk melanjutkan kegiatannya tadi. melihat tingkah sahabatnya ini Gladis langsung angkat bicara
"Mau sampai kapan lu begini?"
" hah?,maksudnya apa sih gua nggak ngerti deh dis?"
" udah deh nggak usah basa basi busuk kek gitu,kalau lu emang suka sama si Abram yah tinggal lu ungkapin aja,gitu kok repot"
" Duh gladisku sayang,kalau ngomong itu jangang main sosor yah. Dipikir gampang apa?tau sendirikan kak Abram tuh gimana?"
"cuek!!!" jawab Gladis cepat.
" Nah,itu lu tahu. Gua juga takut kalau gua harus dibilang agresif sama cowok,lu tau sendirikan gimana terakhir kali Cila nembak kak Abram?lu masih inget kan dis?coba lu pikir deh,apasih kurangnya dia?padahal cila itukan cantik dis,sexy pula." kini tubuh Meyra mulai ia sandarkan pada tembok kantin.
" udah ngomongnya?,iya gua inget cila ditolak mentah mentah dihadapan semua murid.cila dibentak dibilang agresif,dan akhirnya cila pindah sekolah karena malu!!!" jawab gladis dengan sedikit kesal.
" Nah,itu lu tau dis. Pokonya gua nggak mau kak Abram jadi ilfiell gara-gara gua telalu agresif!!!"
"ah terserah lu yah , tapi gua saranin mending lu ngomong jujur sama kak Abramnya langsung.Daripada lu mesti kedatangan tamu alias si jerawat gara-gara lu mikirin kak Abram mulu!!"
"Tapikan dis?,gua malu,takut,gerogi,lemes,campur jadi satu dis."
"Sampai kapan lu kayak gini terus mey?" ucap gladis sambil menatap manik mata meyra.
Meyra hanya bisa terdiam dan kembali memandangi Abram dari belakang.
TEEEEEETT!!!(suara bel masuk)
Meyra dan Gladis pun kembali kekelas untuk mengikuti pelajaran berikutnya.
*********
Sepanjang waktu pelajaran dimulai,pikiran meyra hanya tertuju pada Abram,entah kenapa cintanya bisa bertahan selama 4 tahun. Meyra emang sudah suka dengan Abram sejak ia duduk di kelas 2 smp,Abram memang kakak kelasnya di smp.
Pikirnya perasaan itu akan hilang begitu saja,akan tetapi perasaannya makin lama makin besar pada Abram. Dari rasa kagum ia mulai mencintai apa yg ia kagumi.
BUUUG!!!
"Eh busyet,gila siapa sih nih yg nglemparin penghapus kesini?" Bentak Meyra dengan nada marahnya.
"Hahahahahah" Suara gelak tawa teman sekelasnya.
"Duh,Meyra lu tuh yak, nyiksa diri lo sendiri sih. Bodoh banget sih lu Mey?" gumam gladis,kareana gladis sudah tahu apa yg telah dipikirkan temannya itu.
"Meyra!!!ngapain bengong coba?kamu nggk perhatiin saya ngomong tadi yah?"ujar bu kokom pada Meyra.
"Ehhh,bu. Maaf deh bu,tadi saya sedang mikirin rumus rumus yg ibu kasih tadi. Mati-matian loh buk saya coba ngutak ngatik tugas matematika yg ibu buat tadi , jadi jangan buru buru nuduh deh bu"ujar Meyra dengan santainya.
"PLEEK!!"bu kokom menepuk jidatnya.
"Ya ampun Meyra!!! Saya ini guru Sejarah,masa ada rumus matematika?sampai mati-matian kamu ngerjain soal sejarah dengan rumus matematika yah nggak bakalan ketemu jawabannya toh ya,mey!!!" ujar bu kokom dengan nada stresnya gara gara tingkah bodoh Meyra.
"Hahaah" sontak gelak tawa dari teman sekelasnya membuat wajah Meyra memerah menahan rasa malunya.
"Udah sekarang kamu keluar bersihkan Musholla" tegas bu kokom memberi hukuman kepada Meyra.
"I..iiya bu" sahut Meyra.
*****
Setelah hampir 20 menit Meyra membersihkan Mushola,akhirnya Meyrapun sudah selesai menyelesaikan hukumanya. Keringat yg membasahi rambutnya hingga menetes kebawah,dasi yg ia kenakan terlihat ia longgarkan dan kancing bajunya yg terlepas satu membuat Meyra terlihat lebih cantik.
"BLLEEG"
"Hah" Meyra kaget melihat ada botol minuman kesukaannya mendarat dipangkuannya.
"Duh Gladis nggak usah repot repot dong gua kan nggak mintaaaaa..." betapa kagetnya Meyra melihat yg dihadapannya adalah Abram kakak kelas yg ia sukai sejak kelas 2 smp.
"e..eh kak Abram" ucap Meyra gugup.
"Udah diminum pasti lu hauskan,gua bisa lihat tuh keringat yg mulai ngebanjiri muka lu " ujar Abram sambil tersenyum melihat Meyra.
"Makasih kak Abram" senyum kegirangan Meyra.
Abrampun pergi meninggalkan Meyra tanpa berkata lagi.
"YEEEEEEAAAH!!!" Teriak Meyra,meyra merasa hukuman yg diberi bu kokom itu tidak ada apa apanya rasa lelah&stressnya terbayar dengan perhatian yg diberikan Abram padanya.
"Hari ini bakal jadi awal yg baik buat kedepannya" batin Meyra berharap Abram akan lebih perhatian lagi padanya.
[to be continue gaes]
pleas coment yah,masih belajar nih :'v
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetaplah Bersamaku
Teen Fiction'Berhentilah berlari untuk saling mengejar,karena apa? itu melelahkan!' -Meyra Adhista- 'Aku mencintainnya bahkan menyayanginya,hanya saja kali ini orangnya berbeda!!' -Dimas Abraham- . . Jangan suka mengumbar cinta kalau itu cuma terpaksa!!!