dua

166 46 50
                                    

Flashback

"Yoochun, kau seharus nya mengerti. Kita berdua akan sama-sama mendapat keuntungan jika semua dari Keluarga Kang mati,"

"T-T-Tapi Siwon, aku tidak bisa.."
Ucap Yoochun tergagap

"Apa maksudmu, hah!?"

"Anak kandung dari keluarga nya adalah kenalan anak aku, Hyung.. aku tidak bisa segampang itu menyuruh anak buahku untuk membunuh Anak perempuan itu.." Yoochun menjawab dengan helaan nafas

"Yoochun-ah, apa kau barusan saja  menolak suruhanku?" Siwon berkata geram

Yoochun kehabisan kata-kata, dia hanya mengangguk pamit dan pergi dari ruangan Siwon.

Siwon menatap tajam pundak belakang Yoochun sebelum akhirnya Yoochun menghilang dari balik pintu ruangannya.

"Bunuh.."
Siwon berbisik ke arah petugas ruangannya.

"Ada apa,tuan?" Ucap petugas nya terbata-bata ketakutan

"Panggil pembunuh bayaran! Bunuh istri Yoochun,"

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Author POV

Chanyeol memasukkan barang-barang nya ke dalam tas, simple saja, satu buku catatan kosong dan satu buah pulpen, serta diary kesayangannya.

Dia tidak peduli jika harus dihukum di tengah lapangan, menikmati langit siang hari lebih menyenangkan daripada harus memperhatikan papan tulis dengan rumus-rumus sialan itu,

Seragamnya untuk hari ini sebenarnya kemeja putih polos dengan rompi hitam, tetapi Chanyeol lebih memilih memakai kaos hitam selengan pendek dengan celana panjang nya, aura badboynya terpancar sempurna.

Masa bodoh dengan razia rambut, Chanyeol tetap bersikeras mengabaikan peringatan guru nya yang menyuruh Chanyeol memotong rambut comma hair nya

'Aku sangat tampan,' batin Chanyeol dengan mata berbinar-binar.

Lihat! Chanyeol itu sebenarnya punya sisi lucu, tapi wajah dan badan kekarnya berkata sebaliknya, dia terlalu gengsi.

Tok!tok!tok

"Ne chakkaman!" (Iya tunggu sebentar)

Chanyeol turun ke lantai bawah dan melewati Ayahnya yang sedang membenarkan dasinya begitu saja.

Yoochun hanya menatap datar anaknya dan kembali sibuk dengan dasinya.

"Tuan butuh supir?" Ucap Kasper sembari menyerahkan kunci mobil maserati berwarna matteblack nya itu.

"Tidak." Ucap Chanyeol singkat dan langsung menancap gas ke sekolah.

'Aku akan meminta maaf kepada Seulgi hari ini,'
Batin Chanyeol mantap.

CKIIIT!
Chanyeol mengerem mendadak,
Dua cewek berseragam sekolahnya mendadak menyebrang dari Apartment di sebelah kiri itu,

"Sial!" Umpat Chanyeol kesal dan setelah meneliti wajah-wajah dua cewe sialan itu dia menyadari itu adalah Seulgi dengan wajah ketakutan lantaran hampir ketabrak, dan satunya? Entahlah Chanyeol tidak mengenalinya.

"Kyaaaa Chanyeol!" Seulgi berteriak Senang setelah menyadari siapa yang mau menabraknya itu.

Chanyeol hanya tersenyum kikuk saat Seulgi menyapanya, Chanyeol terlihat bingung sekarang, kemarin lusa kan dia baru saja membentak Seulgi. Kenapa anak itu masih bisa menyapa nya riang dengan senyum lebar?

Chanyeol's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang