Chapter 8

74 12 0
                                    

Sekumpulan siswa ShiWoon High School telah berkumpul didepan papan pengumuman secara berdesak-desakan. Membaca deretan nama siswa masing-masing kelas dua belas diantara ratusan siswa lainnya yang telah tertera disana beserta nilai hasil mid test yang telah mereka tempuh minggu lalu.

Diantaranya ada siswa yang rela melompat dikerumunan paling belakang agar bisa melihat nilai siswa yang lain. Bahkan, ada siswa yang rela berhimpitan atau kepalanya terbentur dengan kepala siswa lainnya. Suasana sungguh riuh. Semua mereka lakukan tanpa sadar, hasrat ingin tahu mereka sungguh besar. Mengetahui seberapa hebat kemampuan daya pikir mereka.

Hingga,

"Minggir!"

Sebuah suara keras mampu menghentikan kerumunan begitu berisik menjadi hening dalam sekejap. Menyulap suasana yang tadinya penuh ambisi dalam mencari informasi mendadak sunyi seketika.

Perlahan kerumunan disepanjang papan pengumuman itu terbelah menjadi dua bagian. Memberi seorang siswa peluang dengan penampilan ala berandalnya untuk berjalan mendekat didepan tempelan kertas yang penuh dengan deretan nama serta nilai disana.

Tak lupa, wajah datarnya seolah menyapa sebagian sorot kekaguman para siswi yang memandanginya dengan mata berbinar.

"Taehyung oppa tampan." Bisik seorang siswi dibalik punggung temannya.

Sang pemilik nama tak menoleh ataupun meresponnya sama sekali. Ia tetap berkonsenterasi pada kertas yang tertempel didepannya.

Beberapa saat matanya mengedar diarea sana. Tak lama kemudian wajah datarnya menampakkan senyum angkuh yang mengembang diwajah tampannya. Menjemput kembali bisikan kekaguman diantara mulut gadis labil yang terus memandanginya seiring dengan Taehyung yang perlahan pergi dari tempat riuh itu. Mengembalikan dua bagian yang terpisah tadi segera kembali menjadi satu.

"Dia mendapat peringkat satu lagi." Taehyung berjalan diatas koridor sekolah dengan santai. Tak lupa kedua tangannya menyusup kedalam  saku celana seragamnya.

"Akan kupastikan reputasinya turun secepat mungkin."

**

"Hei kau? Umji?"

"Ya?"

"Pastikan seluruh siswa disekolah ini duduk di kursi teater dalam waktu duapuluh menit! Mengerti?" Jungkook, sebagai panitia acara tengah sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang telah ia rancang bersama rekan lainnya.

Umji salah satunya, dalam arti ia bisa disebut sebagai manager Jungkook sementara waktu. Yah, hanya selama acara project OSIS berlangsung. Sebuah maha karya dari ide konyol SeokJin. Sang ketua OSIS. Tanpa membuang waktu, gadis berwajah imut itu hanya mengangguk paham lalu menuju ke ruang utama didalam gedung teater sekolah itu.

"Dekorasi sudah. Property sudah. Kostum sudah. Para stylish sudah. Penonton segera datang. Pemain sud.." Pulpen Jungkook mencoret setiap rancangan diatas papan yang tengah ia pegang dengan postur serius.
Namun, saat bibirnya membaca dibarisan 'Pemain' secara refleks perhatiannya buyar begitu saja.

Kepalanya terangkat serta pandangannya mengedar keseluruh ruang backstage.

Sesaat kemudian,

"Yoonra noona?!" Jungkook memanggil gadis yang tengah merapikan kostum ditubuhnya.

Mantel panjang dengan bahu palsu ditubuh bagian atasnya mampu membuat gadis cantik itu terlihat sedikit gagah.

"Ada apa Jungkook-ah?" Yoonra menatap Jungkook yang berjalan kearahnya sembari memainkan surai panjangnya yang dibiarkan terurai bebas.

"Dimana Yoongi hyung?"

"Dia sedang di ruang make-up." Jawab Yoonra seadanya. Sedangkan pria bergigi kelinci itu hanya ber-oh ria.

Selfish (loving you?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang