07 ● Masa Lalu

1.8K 84 7
                                    

***

Pulang sekolah, Tasya masih diam di kelas bersama Irene. Ia menunggu kedatangan Jeff, sebab ia akan pulang bersamanya. Bel pulang sudah berbunyi sedari tadi. Irene sangat setia menunggu Tasya disana.

"Sya, si Jeff lama banget sih!" Dumel Irene, "Mending lo pulang bareng gue aja deh." Tawar cewek itu lagi.

Tasya berpikir sejenak, lalu ia pun bertekad untuk menghubungi Jeff terlebih dahulu.

"Gue Line si Jeff dulu deh." Ujar Tasya.

Retasya Aretamalia: jeff, gue pulang bareng irene aja deh

"Udah?" Tanya Irene memastikan.

Tasya hanya menjawab dengan anggukan.

Tiba-tiba, ponsel Tasya pun bergetar...

Jeffrian Tirtiantoro: astagaaa, maaf sya, gue tadi di ruang osis, gue ke kelas lo sekarang

Tasya hanya tersenyum tipis melihat balasan dari Jeff. Sedikit ada raut kekecawaan di wajah Tasya, itu wajar.

"Gimana sya?" Tanya Irene lagi.

"Dia lagi otw ke kelas, lo kalau mau pulang duluan aja ren, ga-papa kok." Jawab Tasya sambil tersenyum ke arahnya.

Irene menautkan alisnya samar, "Gak! Apaan-apaan lo, gue mau nunggu lo disini sampe Jeff bener-bener nyamperin lo ke kelas!" Ujarnya tegas, "Kalau bisa, entar gue omelin tuh orang!" Dumelnya lagi.

Tasya hanya tertawa kecil melihat kelakuan sahabatnya itu.

Selang beberapa menit, Jeff menghampiri Tasya dengan napas yang terengah-engah, "Maaf gue telat."

Tasya mengangguk memaklumi, cewek itu tersenyum padahal dalam hatinya sendiri ia merasa amat sangat kecewa dengan Jeff tapi apa boleh buat Tasya bukan siapa-siapa, ia tak memiliki hak apapun "Um,... iya ga-papa kok, Jeff." Jawabnya.

Irene menatap Jeff sangat sinis, "Eh anaknya om telolet! Lo tuh kalo ga bisa nepatin janji mah ga usah sok-sok-an nepatin janji, kasian tau Tasya nungguin lo sampe lumutan disini. Kalau tau gitu, biar gue anter dia pulang aja tadi!" Omel Irene pada Jeff.

Jeff menunduk, raut wajahnya menandakan bahwa ia sangat menyesali perbuatannya, "Iya maaf maaf, gue bukannya gak bisa nepatin janji, emang tadi ada urusan sebentar." Timpalnya.

"Lagi pula Tasya nya juga udah maafin gue kok." Sambungnya lagi tak mau kalah.

"Yaudah sana lo berdua pulang deh, cuacanya udah mendung banget, takutnya nanti lo berdua keujanan lagi." Ujar Irene yang sedikit benar.

"Yaudah ayo, Sya." Ajak Jeff.

"Gue duluan ya, Ren"

"Oke, hati-hati."

Selama di perjalanan menuju parkiran, Tasya tak banyak bicara. Jeff takut Tasya marah dengannya, ia pun berhenti melangkah untuk berbicara sebentar dengan Tasya.

"Lho, kok berenti?" Tanya Tasya yang menatap Jeff yang lebih tinggi darinya.

Jeff menahan napasnya sebentar, lalu cowok itu menyerongkan sebagian tubuhnya menghadap ke arah Tasya, "Lo gak marah, kan?" Ucap Jeff hati-hati.

Tasya menggeleng cepat lalu tersenyum tipis ke arahnya.

"Maaf udah buat lo nunggu," sambung Jeff.

Untuk kesekian kalinya Tasya tersenyum pada cowok yang berada di hadapannya saat ini, "Gue udah maafin lo kok, mending cepetan kita pulang, takut ujan."

My Junior BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang