AUTHOR POV
Pusat penelitian Lembaga SC
Park ChanYeol, Kim Jongin, Kim Jong Dae, Oh Sehun, Kim Jun Myeon, Kim Min Seok. Keenam pria itu memasuki ruangan yang sangat asing bagi mereka. Ruangan seperti itu pertama kalinya mereka lihat. Bentuknya seperti labirin dan dibangun dengan sangat tinggi.
Salah satu staff yang memandu para pemuda itu menyuruh mereka untuk duduk di kursi yang telah disiapkan untuk mereka. Pemuda pemuda itu disuguhkan hidangan yang sangat banyak dan wine untuk mereka santap.
"wow.. baru kali ini aku melihat makanan sebanyak ini" kata Kim Jongin terkejut melihat apa yang dihidangkan di meja.
" memalukan.. ckck" kata Sehun sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah temannya yang norak itu.
"ya memang nya kenapa? Apa yang salah? Memang benar kali ini aku melihatnya" kata Jongin tak mau kalah
"hey hey sudah-sudah. Kalian berdua memang, tidak disini tidak di korsel selalu berantem"
Park ChanYeol menyudahi pertengkaran yang terjadi antara kedua sahabatnya itu. Memang dari antara mereka berenam, jongin dan sehun lah yang paling berisik dan suka berbuat ulah. Sangat childish, tidak relevan dengan umur mereka.
"dia duluan yang mulai yeol" Jongin tak mau kalah
"Jongin sudahlah" Jong Dae ikut menengahi.
"sudah.. sekarang kita makanlah. Jarang-jarang kita dapat makanan sebanyak ini. Apalagi di negara kita yang sedang susah. Dan lagi, saudara-saudara kita yang masih disana. Bersyukurlah kalian karna bisa makan makanan sebanyak ini" Kim Jun Myeon pun ikut berbicara
"ya.. maaf" kata sehun dan jongin bersamaan
Setelah mereka makan, para pemuda itu dibawa ke suatu ruangan yang dipenuhi oleh berbagai macam obat, infus, dan peralatan rumah sakit lainnya.
"Min.. kita mau di bawa kemana? Mengapa malah tempat seperti ini" kata Sehun penasaran
"sudahlah ikuti saja dulu" jawab Minseok
Para pemuda itu ternyata dipersilahkan untuk beristirahat.
"tuh kan apa kataku, jangan 'parno' dulu makanya. Enak bukan malah disuruh istirahat"
"iya iyaa" kata sehun
YOU ARE READING
Moonlight
Bilim KurguApa jadinya jika seorang Monster yang terkenal dengan keganasannya jatuh cinta dan luluh dengan seorang manusia biasa? Akankah mereka dapat saling mencintai satu sama lain? Cinta memang buta, tidak melihat rupa dan fisik. Namun perjalanan cinta mere...