6.gara-gara endorse

5.2K 539 119
                                    

Author pov
(Namakamu) yang tengah duduk dengan ponsel ditangannya, sambil menatap ke arah Iqbaal yang tengah malakukan take.

Tak kunjung lama Iqbaal datang,(Namakamu) berdiri lalu menyodorkan botol air mineral kepada Iqbaal

"Makasih sayang-"Ujar Iqbaal menerima botol air mineral itu,lalu dengan cepat meminumnya.

"Udah selesai syutingnya baal?"Tanya (Namakamu) "Udah ko,hari ini udah selesai"Jawab Iqbaal

"yaudah aku ganti baju dulu tunggu disini yah-"Ujar Iqbaal hendak pergi (Namakamu) mengangguk.Tak lama Iqbaal kembali menoleh ke arah (Namakamu) "Kalau mau ikut juga,gapapa" Lanjutnya sambil terkekeh

"kalau mau ditampol juga gapapa"Balas (Namakamu)sambil memberi ancang-ancang memukul Iqbaal,Iqbaal terkekeh lalu dengan cepat pergi meninggalkan (Namakamu)

Tak lama,Iqbaal datang.

"Ud--eh kamu gak sisiran yah baal?"Tanya (Namakamu)saat melihat rambut Iqbaal yang sangat berantakan

"Males"Jawab Iqbaal,merapikan rambutnya hanya dengan jari tangannya.(Namakamu) menggelengkan kepalanya.

Lalu setelah itu dia melepaskan tangan Iqbaal dan mengganti merapikan rambut Iqbaal dengan sisirnya.

"Kalau kamu gak sisiran,ntar fans kamu pada kabur loh"Ledek (Namakamu) sambil menyisir rambut Iqbaal

Iqbaal menatap (Namakamu) yang tingginya lebih pendek darinya,"Bukan fans aku yang kabur,tapi kamu kali"Ujar Iqbaal sambil terkekeh

Tiba-tiba saja (Namakamu)berhenti lalu mendonggakan kepalanya untuk menatap Iqbaal "Kalau kamu tau ya baguslah"Ujar (Namakamu) sambil menjulurkan lidahnya.

Iqbaal hanya terkekeh sambil menggelengkan kepala mendengar penyataan tersebut,ya--mana mungkin (Namakamu)akan meninggalkannya hanya karena dia tidak sisiran?

Siapa tau baal,hehe.

"Udah ah sekarang mendingan kamu siap siap buat pulang deh"Ujar (Namakamu)

"Iyaa deh iya--"

Kini setelah berpamitan,Iqbaal dan (Namakamu) langsung  menuju mobil Iqbaal.

"Loh--kamu nyetir sendiri baal?"Tanya (Namakamu)terkejut,karena tidak biasanya Iqbaal ingin menyetir mobilnya sendiri

"Iya,supirnya lagi pulang kampung jadi terpaksa deh"Jawab Iqbaal.

James Arthur-Say you wont let go.

Lagu itu,terdengar disepanjang perjalanan.

"(Nam..) makan dulu yu,aku laper"Ajak Iqbaal,melirik sekilas ke arah (Namakamu)

"Iya terserah kamu deh mau ajak aku kemana"Ujar (Namakamu) yang tengah sibuk memainkan ponselnya.

"Diajak kepelaminan mau gak?"Tanya Iqbaal sambil terkekeh"Elahhh,tahun mana tuhhh?"Ledek (Namakamu) yang masih saja sibuk dengan ponselnya

Maksudnya,kalimat itu sudah dipakai dari tahun berapa?sumpah kalimat yang baru saja Iqbaal lontarkan itu adalah kalimat terpopuler pada jamannya,dan tidak pada jaman sekarang seperti ini.

Iqbaal melirik ke arah (Namakamu) yang tengah memainkan ponselnya "Kamu lagi liat apaan sih,dari tadi mainin hp mulu"Protes Iqbaal

"Jangan-jangan kamu punya selingkuhan ya--"Tuduh Iqbaal,sontak (namakamu)langsung menatap Iqbaal

"Enak aja kamu!"Ujar (Namakamu) tidak terima "Ini loh aku tuh baru aja ditawarin endorse baju gitu"sambungnya

"Terus katanya besok aku langsung foto buat endorse-sannya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[4]Masih Cinta.2→i.d.rTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang