Disclaimer: Mystic Messenger © Cheritz
Cover art © moencabbage
This fic, Playtime, is owned by me (Hanihaa) without gain any profit.
Asumsi-asumsi:
Modified Canon.
Rika hidup sehat menderita sakit apapun dan Yoosung tidak mengecat rambutnya menjadi pirang.
Umur Rika dibuat sama dengan umur V dan Jumin sehingga memiliki jarak enam tahun dengan Yoosung.
Yoosung anak tunggal..
.
.
"Hatchih!" Yoosung menggosok hidungnya yang gatal akibat debu-debu yang berada di sekelilingnya.
Sudah satu jam berlalu sejak ia mulai membersihkan kamar untuk memilah barang-barang yang akan ia bawa untuk pindahan ke apartemen barunya nanti. Ya, karena ia berhasil mendapatkan beasiswa di SKY University mau tidak mau ia harus pindah ke apartemen yang dekat dengan kampus barunya itu. Ini akan jadi kali pertamanya untuk tinggal sendiri jauh dari keluarga setelah selama delapan belas tahun menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Remaja berambut coklat dengan iris violet tersebut tertegun begitu melihat banyaknya barang yang berada di dalam kamarnya. Ternyata jika seluruh isi lemari dan kolong kasurnya dikosongkan, banyak sekali barang yang ia temukan, mulai dari barang yang bernilai penting hingga tidak penting, lalu barang yang memiliki kenangan hingga barang yang Yoosung lupa asal-usulnya. Sadar bahwa ia tidak boleh banyak menghabiskan waktu, ia mulai membersihkan sudut-sudut lemari dan kolong kasur dari debu-debu.
Begitu selesai, Yoosung melirik kembali tumpukkan barang-barang yang ia temukan dari lemari dan kolong kasurnya. Sambil menyemangati dirinya, ia mulai memilah dan membersihkan barang-barang tersebut dari debu yang menempelinya. Arus kenangan otomatis menbanjiri ingatan setiap ia memegang suatu barang. Kenangan masa SMA, masa SMP, masa SD, lalu masa kecilnya juga seolah mendobrak pintu keluar kenangan dalam ingatannya. Membuat pikiran Yoosung tenggelam dalam segala kenangan acak yang menyeruak hadir tanpa bisa ia bendung.
Waktu berlalu, sudah sekitar tiga perempat barang dari tumpukkan tersebut yang berhasil ia pilah dan bersihkan. Kemudian selanjutnya ... giliran kotak hitam berukuran sedikit besar yang Yoosung lupa apa isinya.
Ia menemukan layang-layang berwarna putih kusam yang kertasnya sudah terkoyak di dalam kotak tersebut. Selain itu juga ia menemukan beberapa mainan masa kecilnya di sana seperti kelereng dengan hiasan bentuk bintang di dalamnya, bola ping pong, kerang pantai warna-warni, krayon, beberapa kertas hasil karya coretan, kartu superhero, buku cerita, dan lainnya.
Namun perhatian remaja tersebut tetap terpaut pada layang-layang usang tersebut, terutama coretan krayon yang berada di dekat sudut bawah layang-layang.
Coretan gambar berantakkan ala anak kecil.
Gambar tiga orang yang tersenyum sedang berpegangan tangan dengan coretan merah di dua kepala dengan huruf S yang berada di masing-masing atas kepala, dan satu coretan coklat di satu kepala sisanya dengan huruf Y di atasnya.
Itu ... warna rambut kah?
Dua orang berambut merah dan seorang berambut coklat?
Dan Y S S ini, apakah ini inisial?
Inisial nama?
Siapa?
Berpikir, Yoosung, berpikir.
Seandainya yang berambut coklat ini adalah dirinya dulu dengan huruf Y sebagai inisial Yoosung, lalu siapa dua orang berambut merah dengan masing-masing inisial S ini?

KAMU SEDANG MEMBACA
Playtime
FanfictionKepingan-kepingan masa lalu menyerang Yoosung saat ia menemukan layang-layang usang di dalam kamar yang sedang dibereskannya. Modified Canon.