Annyeong haseyo!
Ini pertama kalinya aku bikin ff, dan ff ini aku dedikasihkan kepada yg tercinta Gikwang90s.
Maaf atas typo typo unyu yang akan kamu temukan di ff gaje ku ini 😂 ide cerita ff ini ga lain ga bukan yaa tentang kisah ku bersama Gikwang90s. Cuma agak dimodip aja dikit biar greget gitu :v
Tadinya mau bikin ff berchapter dengan cerita panjang lebar kan tuh eh tapi males ngetik ah, gausah bagus2 lah ya ff nya kalo buat geka doang mah 😌
Ohya aku bikin nih ff special buat rayain 12bulan pertama kita.
Selamat tanggal 16 yang ke 12!
Happpy 1st Anniversary sayang! @Gikwang90s
Iya kita udah setahun, ehtapi aku ngepost ff ini pas H-8 ehehe gapapa yaa jadi biar pas tgl 16 aku tinggal kasih link nya aja :v
~~~~~~~~~~~~~~~ HYUNA POV
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku tersenyum melihat isi pesan itu. Dengan segera aku membalasnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kemudian aku meletakkan ponselku kedalam tas. Sudah hampir seharian aku menghabiskan waktu ku dikampus. Aku benar benar merindukannya. Aku bergegas menuju parkiran, ingin cepat tiba dirumah dan pergi berburu choco cone bersama oppa sesuai janjinya tempo hari.
@ parking area~
“hyuna!” sapa seseorang, aku menoleh padanya.
“ahh kangjuniee” ucapku melambai tangan pada namja yang baru saja menyapaku. dia teman kampus ku. Walau kami berada di kelas berbeda tapi kami benar benar dekat bahkan sempat digosipkan berpacaran. Dan gikwang oppa tahu itu. aku menceritakan semua padanya. Jika tidak begitu, tamatlah riwayatku! Oppa benar benar seorang pencemburu.
“tidak dijemput gikwang hyung?” tanya kangjun padaku.
“aniya, aku membawa mobil sendiri. Kangjunie baru akan pulang juga?”
“ah ne, ingin pulang bersama ku? ini sudah malam tidak baik jika kau pulang sendiri begitu” ajak kangjun pada ku.
“aniya tak apa kangjunie tak usah mengantarku, lagipula sudah ku bilang aku membawa mobil sendiri” ucap ku seraya membentuk kata oke pada jari lentikku.
“ahaha jangan terlalu percaya diri begitu” ucap kangjun sambil mengacak tatanan rambut indah ku.
“fiuuhh~” aku meniup poniku sendiri, merasa kesal atas perlakuan kangjun padaku. aku tak suka tatanan rambutku menjadi berantakan.
“aku hanya ingin mengiringi mu sampai tujuan, bukan berarti aku memberi mu tumpangan, nona” kangjun memperjelas ucapannya tadi.
“yaa baiklah, kajja~ ini sudah semakin malam dan aku ada janji. Cepatlah pengawalku!” ucap ku semena mena padanya.
“aish yaa! Benar benar yeoja menyebalkan” kangjun menatap kesal kearah ku sekilas kemudian masuk ke dalam mobil dan mengendarainya. aku pun begitu.
