Aku sangat menyukai olahraga terutama basket tapi sayangnya aku tak bisa melakukan kesenanganku itu karna ya.. Aku lumpuh.
Oh... Tapi aku bukan lumpuh keduanya tapi hanya satu kaki... yaitu kaki kananku.
Aku sangat berharap bisa main basket. Dulu aku pernah diajari oleh cowok yang seumuran denganku.
dulu ayahku dan ayah dia bersahabat....
Waktu itu umurku 10 tahun Saat pertama kali aku melihat mereka bermain basket, aku sangat penasaran dengan cara mainnya, aku terus mengamati mereka lebih tepatnya hanya dia seorang, karna dia pun aku suka basket sampai sekarang.
Dia tampan, tampan sekali malahan, mungkin kata orang lain aku cantik tapi aku yakin itu kenyataan. Aku sering melihat wajahku saat pagi hari dan selalu saja aku dibuat merinding melihat wajahku sendiri yang tak ada tampan atau manly seperti kebanyakan cowok malah terkesan lebih identik ke cantik dan manis, aku sering berpikir. Apa kaca di kamar ku.. Ahh, lebih tepatnya kaca di seluruh pencuri rumah ini bermasalah, kenapa setiap aku mengaca selalu pantulan remaja cowok, kurus yang duduk di kursi dan yang lebih parahnya CANTIK SEKALI, kakak perempuanku saja kalah cantik denganku. Hehehe
Ohh iya, Aku adalah anak terakhir dari 3 bersaudara dan kakakku perempuan semua.
Pada saat aku berbicara ke dia kalau aku itu cowok dia tidak percaya. Dan malah ketawa... aku sedang tidak bercanda. Apa aku seperti terlihat begitu perempuan. Apa ada sikap feminine di aku.
Aku tetap senang walaupun aku dianggap cewek aku tetap bermain basket. Hingga kecelakan itu terjadi... Hah.... mau diapakaan lagi.
Tapi aku tetap yakin ingin bertemu dengan dia. Hingga aku masuk ke SMA WIJAYA dan melihat seseorang yang sungguh mirip dengan dia.
Walaupun terlihat sombong..... dan tatapan wajah mereka berbeda tapi aku yakin kalau dia yang aku cari selama ini. Aku tau itu karna aku sering sekali melihat dia di lapangan sedang bermain basket.
Aku berharap kalau dia mengingatku tapi aku memakai baju perempuan mana dia tau kalau itu aku.
Ryan POV
Aku sering sekali melihat seorang laki-laki duduk di kursi roda... dan memakai perban di kaki kanannya. Dan dia sungguh manis dan cantik.
Sepertinya aku pernah melihat dia tapi dimana. Aku sudah lupa mungkin aku pernah melihat dia dimana. Oh... iya aku sampai lupa kalau kita itu sekelas.
Jika kalian bertanya apa aku sudah punya pacar atau belum jawabannya adalah BELUM, kalian tidak percaya?? Aku sendiri saja juga tidak percaya kalau sampai detik ini aku masih belum punya pacar. Bukan karna tak laku tapi belum ada saja yang cocok denganku, aku mau sendiri dulu sampai menemukan seseorang yang cocok di hati ku. Karena kita butuh pikiran yang tenang dan tidak ada omelan seorang anak perempuan yang kerjaannya ngoceh sana ngoceh sini.
Aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara adikku adalah laki-laki semua kita itu jika berkumpul sering dibilang "Kya... the prince dateng."
Ya ampun apa aku seperti pangeran nggak kan.... lihat fotoku.
Oh... iya aku sampai lupa, kalau Ren itu orangnya pendiem.. jadi aku tak begitu dekat dengan dia.
Sepertinya dia sangat suka sekali matematika buktinya dia mendapatkan nilai 100 terus.
Oke aku butuh bantuan dia... Hei walaupun Aku kapten basket aku tidak begitu pintar dalam pelajaran matematika. Ada ketua Cheers yang selalu bersamaku Tapi aku tak pacaran dengan dia, dia hanya teman kecilku makanya kami berdua sangat dekat. Oh.. dan jangan lupa kami berdua saudara.