~1~

16 0 0
                                    

~Sinb POV

Aku sedang merapihkan tas dan meja untuk pulang sekolah sedangkan Soyeon sudah rapih, dia sudah bawel ingin pulang.

"Sinb ayo pulang.. aku ingin tidur aku ngantuk" dia terus mengeluh ingin pulang.

"Aish yah Kim soyeon! Bisakah kau tunggu sebentar? Dan hari ini kita harus latihan tidak ada waktu untuk tidur!" Kataku dengan nada kesal.

"Arasseo!" Dia menjawab dengan kepala tertunduk.

"Aigoo... anak ini, ayo pulang! Aku sudah selesai" setelah aku bilang pulang, wajahnya langsung cerah.

"Oppa! Aku duluan ya" katanya kepada Jungkook.

"Ne hati-hati dijalan" kata jungkook sambil tersenyum kepadanya

"aish.. ayo sudah jangan pacaran terus!"kataku dengan tidak sabar.

"bilang saja kau iri karena tidak punya pacar" kata Soyeon dengan nada angkuh dan menjulurkan lidahnya meledekku.

"aish! Yah Kim Soyeon! Liat saja nanti!"

Kita sedang dalam perjalanan ke gedung source music untuk latihan, dan yang benar saja Soyeon sudah tidur. Dan tiba-tiba aku terpikir tentang kejadian tadi pagi

*flashback*

Aku sedang di toko roti, karena tadi aku tidak sempat sarapan. Saat aku sedang makan tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menghampiriku.

"Kau Hwang Eunbi bukan?"laki-laki itu bertanya padaku, wajahnya familiar kukira dia hanya fanboyku.

"Iya benar.. ngomong-ngomong kau siap..." omonganku terhenti saat aku baru sadar siapa dia dan melihat nametag yang ada di seragamnya, Song Jihoo. Iya dia benar Song Jihoo.

"Song Jihoo?" Aku terkejut dan senang sekaligus, dia adalah cowok yang aku suka waktu smp mungkin sampai sekarang, sudah lama tidak melihatnya karena dia bersekolah disekolah yang berbeda.

"Hai sudah lama ya... bagaimana kabarmu?" Dia bertanya.

#flashback ke smp

"Haruskah aku menyatakannya?? Ah tidak tidak! Yang benar saja Hwang Eunbi!" Aku hanya menggerutu sendiri sambil berjalan ke atap sekolah untuk menemangkan pikiranku... saat aku sampai dipintu atap sekolah dan membukanya aku tidak percaya dengan apa yang kulihat! Benar-benar tidak percaya! Hatiku seperti remuk berkeping-keping. Aku melihat... Jihoo mencium Sohee?! Aku merasakan mataku tidak kuat untuk membendung air mataku lagi, jadi aku biarkan air mataku jatuh begitu saja dan lari dari tempat itu. Dan dari situ aku baru sadar bahwa apa yang ditunjukkan Jihoo hanya sebatas teman tidak lebih, tapi aku menganggapnya berlebihan.

*flashback smp off*

"Oh Sohee baik-baik saja, dan kami masih berhubungan" dia menjawabnya dengan tersenyum, tapi mengingatnya membuatku sakit.

"Oh aku harus pergi nanti aku terlambat, senang bertemu denganmu" setelah itu aku langsung pergi, tidak ingin melihat wajahnya lagi.

*flashback off*

#skip

Soyeon POV

~at source music building~

Latihan.. latihan.. latihan.. sudah 5 jam kami latihan dan ini sangat melelahkan, dan sekarang kami ada waktu istirahat, jadi kami istirahat sebentar, lalu aku menyadari dari tadi Sinb aneh, dia hanya diam seperti sedang memikirkan sesuatu dan sepertinya dia sedang sedih, karena penasaran aku pergi ke arahnya untuk menanyakan apa yang terjadi.

"Yah! Kau aneh dari tadi.. ada apa? Mau cerita?" tanyaku.

"kayanya aku tidak akan cerita sekarang, nanti aja" jawabnya dengan 'fake smile'.

"baiklah, aku mengerti keadaanmu, jika ingin cerita, ceita saja okay?" aku mengerti bagaimana perasaannya, aku pernah merasakan hal seperti itu.

Aku memutuskan untuk pergi ke minimarket terdekat untuk membeli snack dan minuman.. saat aku sedang mengantre untuk membayar, tiba-tiba aku melihat laki-laki yang sepertinya pernah aku kenal, dan aku baru ingat bahwa itu adalah Song Jihoo temanku dan sinb waktu smp, dan dia... cowok yang disukai oleh sinb, dan aku tersadar apa yang membuat sinb aneh hari ini.

"Song Jihoo?" aku menyapanya.

"oh hai Kim Soyeon! Sudah lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?"tanyanya

"oh.. aku baik-baik saja, bagaimana denganmu? Dan sekolahmu?" aku bertanya kembali kepadanya.

"oh aku baik, semuanya baik-baik saja" jawabnya, lalu dia telah selesai dengan pembayaran belanjaanya.

"giliranmu"katanya

"terimakasih"

"aku duluan ya"katanya

"iya, sampai ketemu lagi"

Aku kembali ke ruang latihan, aku segera menghampiri Sinb yang sedang serius dengan handphonenya.

"hey! Sepertinya aku tau kenapa kau seperti ini" kataku menghampirinya.

"aku merasa aku sangat bodoh" katanya dengan suara putus asa.

"hey, jangan berpikir seperti itu, kau harus move on!" kataku berusaha menyemangatinya.

"KAU PIKIR MUDAH UNTUK MOVE ON?!" katanya dengan suara yang cukup keras hampir berteriak.

"tapi kau harus mencoba!"kataku untuk meyakinkannya.

"sudahlah, aku benar-benar sedang tidak mood untuk membicarakan ini" katanya lalu ia pergi.

Maaf typo bertebaran

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang