satu

18.6K 893 81
                                    

.

.

.

Mingyu melirik tak senang pada apa yang bergelayutan sedari tadi dilengannya. Sebenarnya dia bisa saja menghempaskannya begitu saja, tapi perlakuan buruk pada yeoja bisa menghancurkan reputasinya.

Semua orang seperti sudah mematri dalam pikirannya, jika seorang Kim Mingyu adalah namja yang sempurna. Dia tampan dan juga pintar. Bermain alat musik, bernyanyi dan bahkan untuk bermain akting di teater.

Menjadi bintang di lapangan olahraga, berlari, basket sampai berkuda. Like a Prince.

Dia memiliki karisma seorang pangeran dan bahkan dia tak harus memiliki abs seperti Choi Minho sepupunya ataupun anggota klub judo lainnya. Dia hanya perlu menjadi dirinya dan dia memiliki sinarnya sendiri.

"Eum... Hana-ssi, kurasa Dokter Lee sudah selesai dengan pasiennya yang tadi."

Mingyu menunjuk kearah pintu yang terbuka. Yeah, ruangan dokter itu memang tengah menunggu Mingyu, dan karena kesibukan Hana yang mengagumi Mingyu __ ia hampir melupakan tugasnya.

Hana tersenyum kecil, dan jujur___ ia merengut tak senang saat Mingyu mengabaikan payudara indahnya yang seperti mendesak keluar itu. Ia sudah bersusah payah untuk mengatur dirinya agar terlihat sangat baik didepan Mingyu, tapi...

"Mingyu-ssi...."

Hana mendesah pelan saat Mingyu sekarang sudah menghilang dibalik pintu. Hana mendengus kesal, ia bahkan sempat menghentakkan kakinya dan mengumpat kecil sebelum ia kembali masuk ke ruang resepsionis di klinik itu.

.

.

.

Mingyu berdebar. Bukan karena ia baru saja melihat hampir seluruh payudara Hana –terkecuali putingnya yang masih tersembunyi-

Lupakan___

Ia berdebar, karena takut. Ia tersenyum kikuk saat duduk dihadapan Dokter Lee. Terlebih melihat wajah itu sepertinya menahan senyumannya.

"Apa sangat aneh, saat seorang pasien seperti aku mendatangimu?"

"Bukan seperti itu. Tapi, sebenarnya bisa juga disebut seperti itu. Kau tak terlihat sudah menikah, meskipun kau cukup tampan dan dengan presentase hampir 100 persen dijamin kau sudah pernah making love."

Mingyu melengos. Dia menoleh kearah lain. Jujur, pria dihadapannya ini benar-benar sok tua dan sok tau. Membuat dia semakin kesal saja.

"Hei, katakan__ apa kau bingung? Apa kesulitan saat yeojamu hamil? Ck... harusnya kau tidak berkonsultasi padaku jika kau menghamili yeojamu, kau salah dokter."

Mingyu kemudian meluruskan posisinya dengan sang dokter. Dia meletakkan satu tangannya diatas meja dan kemudian satu tangan lain sibuk menggaruk tengkuknya. Dia sungguh bingung, bagaimana menyampaikan ini.

"Hei, aku ini dokter khusus untuk menangani pria impoten dan juga hubungan suami istri yang tidak harmonis karena sex. Dan bahkan kulihat, Hana sangat senang karena kali ini ada seorang namja tampan yang datang ke klinik."

"Resepsionismu itu gila."

"Yeah, dan mungkin kau senang jika dia gila seperti itu."

"Mungkin jika aku bisa, aku sudah mengajaknya bercinta di depan ruanganmu, Tuan Lee."

Raut wajah Mingyu sukses membuat Dokter itu terkekeh. "Baiklah, sepertinya kau sedang sangat kesal. Mungkin kau hanya butuh teman yang dewasa dan pintar dalam hal bercinta. Aku bisa mengajarkanmu bagaimana menikmati dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk bercinta dengan yeojamu."

NSFC (Not Suitable For Children)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang