Stepsister

Story 1

Semua anak Seungry High School pasti mengenal Park Chanyeol, anak semata wayang Park Jungsik pemilik Youngsik Corp. Kehidupannya benar-benar sempurna. Terlahir sebagai pemuda tampan plus kaya raya.

Hari ini adalah hari pertama Chanyeol memasuki kelas XII. Semua penghuni Seungry High School memandang kagum pada Chanyeol yang tengah berjalan menuju kelas XII-1.

"Oppa semakin hari kau semakin tampan" ucap seorang murid yang tengah menatap Chanyeol tanpa berkedip sedikitpun. Chanyeol hanya tersenyum mendengar pujian yang dituturkan kepadanya.

"Baekhyun. Sepertinya nasib baik berpihak pada kita." Saat ini Chanyeol tengah duduk di kantin sembari menatap nakal pada gadis-gadis yang tengah bergosip ria.

"Apa maksudmu?" tanya Baekhyun yang tak mengerti apapun tentang maksud Chanyeol.

"Minggu depan kita akan bertanding dengan SMA Hungdo."

"Woahh. Aku tak sabar menanti pertandingan itu Chanyeol." "Kupikir setelah kita kelas XII kita tak akan bertanding lagi" ucap Baekhyun yang tengah menyesap green teanya.

"Tenang saja asal ada Park Chanyeol semua beres"

&&&

Keadaan rumah yang biasanya sepi membuat Chanyeol sedikit terheran tatkala ia melihat mobil ayahnya terparkir rapi di bagasinya. Dengan langkah yang ragu-ragu Chanyeol berjalan menuju pintu utama rumahnya.

"Tenang saja dia pasti suka denganmu Hera." Samar-samar Chanyeol mendengar obrolan sang ayah.

"Annyeong" sapa Chanyeol canggung.

"Annyeong"

Chanyeol menatap was-was pada 2 tamu yang tak diundang itu. Perasaannya mulai tak enak saat ayahnya menyuruhnya mendekat.

"Chanyeol perkenalkan ini Kim Hera – teman lama ayah, dan ini Park Chaeyoung atau Rose – putrinya."

"Annyeong Chanyeol-ssi"

2 tamu itu menunduk hormat sementara Chanyeol seperti orang ling-lung.

"Duduklah sayang"

Setelah duduk Chanyeol merasa ayahnya itu akan mengatakan sesuatu yang sangat penting.

"Ayah sudah lama hidup sendiri sejak kepergian ibumu Chanyeol. Hari ini Hera dan putrinya datang dengan maksud untuk lebih dekat denganmu karena sebentar lagi ayah akan menikah dengannya."

Ucapan ayah Chanyeol benar-benar diluar dugaan Chanyeol. "Andwee ayah. Aku tak mau memiliki ibu dan adik tiri." Chanyeol berjalan cepat menuju kamarnya.

"Hei Chanyeol-ah" ucapan sang ayah tak digubris putranya.

BRAKK

Pintu kamar Chanyeol tertutup dengan kasar.

"Dasar wanita sialan" umpat Chanyeol dalam hati.

Bagaimana mungkin Chanyeol akan menerima orang asing dalam kehidupannya? Selama 18 tahun dia sudah terbiasa hidup hanya dengan ayahnya.

"Chanyeol ayah harap kau mau mengerti keadaan ayah" ujar Tuan Park dari luar kamar Chanyeol.

Ucapan Tuan Park tak digubris putranya. "Baiklah ayah harap setelah kau tenang kau mau menerima keputusan ayah." Lalu Tuan Park meninggalkan kamar Chanyeol.

"Sepertinya putramu tak menyukaiku." Hera merasa bahwa kehadiran dia dan putrinya tidak diharapkan di keluarga ini.

"Jangan begitu Hera. Aku yakin cepat atau lambat Chanyeol pasti akan menerima kalian. Lagi pula Chanyeol itu anak yang baik. Pasti dia akan menuruti perkataan ayahnya." Park Jungsik berusaha menghibur hati Hera.