part 10

129 18 0
                                    

Para perempuan-perempuan itu pun sontak terkejut melihat fero membukakan pintu mobil untuk elvira. Tetapi mereka terkejut bukan karena itu, melainkan kehadiran zero di tengah-tengahnya.

Zero menarik tangan elvira dengan sangat kuat
"Ayo ikutt gue sekarang" bentaknya.

Kenapa dia tiba-tiba menarik tangan ku. Ada apa ini. Batin elvira

"Tapi, gue udah janji pulang bareng sama dia" ucap elvira menolak

"Lepasinnn... dia sekarang" teriak fero kuat

Bughh!!!!
Sebuah pukulan melayang kewajah fero dari tangan zero.

Cairan berwarna merah pun keluar dari lobang hidung fero. Dia pun memegang hidungnya yang berdarah itu. Fero pun membalas pukulan zero

Bughhh!!!
tidak ada cairan berwarna merah dari hidung zero. Mungkin dia cukup kuat.

"Lo harus ikutt gue sekarang. Ternyata elo. orang yang sudah ngaduhin gue ke bk." ucap zero sembari menarik tangan elvira kemobilnya.

Aduhh.. bagaimana ini apa yang akan dilakukanya

Di dalam mobil zero. Elvira sejak tadi berkeringat dan gemetaran. mungkin zero akan membawa nya ketempat sepi dan menghajarnya. Elvira melihat kearah zero. Hidung zero mengelurkan cairan berwarna merah sekarang.

"Pinggirin mobilnya sekarang" ucap elvira

Zero berpikiran bahwa elvira mau mencoba lari darinya sekarang.

"Gue gak mau!!!!" Teriak zero

Tiba-tiba zero memegang hidungnya. Dia tersadar Ternyata dia mimisan.

"Pinggirin mobilnya, entar gue obatin biar mimisannya berhenti" ucap elvira

Zero memegangi hidungnya terus mengalirkan darah dari tadi
"Bilang aja lo, mau coba kabur dari gue kan?"

Tiba-tiba lampu merah menyala di hadapanya. Dan mobil zero pun berhenti. Elvira langsung mengeluarkan tisu dari dalam tas nya. Dia mengelap hidung zero sekarang.
Zero menatap mata elvira
Aku pikir dia mau melarikan diri dariku. Batin zero

Elvira menyumpal hidungnya dengan tisu agar mimisanya berhenti.
Pasti fero sekarang keadaanya begini.
Batin elvira

"Nahh, sudahh."ucap elvira selesai mengobatinya.

Lampu hijau pun menyala. Zero menjalankan mobil nya. Ke arah jalan yang ramai orang-orang.
Tiba tiba dia meminggirkan mobilnya di pinggir jalan

"Lo, kenapa nolongin gue? Padahal jelas jelas, gue pasti akan ngehajar lo di tempat sepi sampe mampus ."
Ucap zero

"Gue gak tau. Tiba-tiba aja. Hati gue tergerak. Tiap kali ngeliat orang yang terluka. Ini mungkin terjadi karna gue punya cita cita sebagai dokter."

Zero mengerutkan dahinya
"Yaudah. gue berbaik hati hari ini. karna lo sudah nolongin gue. Lo cepet keluarrr! dari mobil ini sebelum gue berubah pikiran." ucap zero

Ketika elvira akan keluar dari mobil zero.
"Nihh, makasih jasa dokternya" ucap zero memberikan beberapa lembar uang berwarna merah dari dompetnya.

"Gak, gue gak butuh uang lo. Gue ikhlas ngelakuinya kok" ucap elvira keluar sembari melemparkan uang itu kedalam mobil.

Zero melihat elvira. Yang berdiri di pinggir jalan.
Gerimis pun datang membasahi baju elvira. Semakin lama hujanya semakin deras. Dia terdiam sejenak, lalu membuka kan pintu mobilnya.

"Masukk..." teriak zero dari dalam mobil

Gimana ini anak tadi nyuruh gue keluar, sekarang disuruh masuk.

Mr.bad Boy Or Mr.perfect? ( Annoying Or Ice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang