Chapter 4

9.4K 1.1K 53
                                    

ALL OF THE CHARACTERS BELONGS TO J.K ROWLING.

Obliviate

4.

Hermione melihat buku di depannya, ia menguap dan meregangkan tangannya di atas kepalanya. Ia sudah berada di perpustakaan lebih dari dua jam semenjak makan malam, sebentar lagi jam malam dan ia harus kembali ke asramanya sebelum jam malam.

Hermione merapikan buku-bukunya dan memasukkannya ke dalam tasnya. Selembar kertas terjatuh dari buku agendanya ke lantai.

Hermione mengambil kertas itu, kemudian melihatnya.

Ia menghela nafasnya.

-Flashback-

Hermione duduk di perpustakaan, di meja biasanya di perpustakaan, hari ini adalah akhir pekan Hogsmeade dan seluruh sekolah sepertinya lebih suka menghabiskan waktu mereka di sana daripada mengerjakan tugas atau belajar materi minggu depan.

Seseorang menarik kursi di sampingnya. Dari aromanya Hermione tahu siapa itu.

Draco membersihkan tenggorokkannya, tapi Hermione tidak menjawab.

Draco mengambil satu ballpoint muggle Hermione dan selembar kertasnya kemudian menulis sesuatu di situ.

Ayo keluar

Draco menyodorkannya pada Hermione

No

Hermione menyodorkan kertas itu kembali

Jangan bilang kau sedang mengerjakan tugas untuk tiga minggu lagi.

I am.

Ayo keluar Hermione.

No.

Kenapa?

Jangan pura-pura bertanya, kau juga tidak akan mau terlihat denganku.

Kalau begitu ayo ke room of requirement

No

Granger.

NO.

Apa kau tidak merindukanku? Kita sudah tidak bisa bertemu sama sekali tiga hari belakangan ini.

Hermione menghela nafasnya dan melihat Draco dengan kesal, Draco yang dilirik dengan kesal begitu hanya tersenyum lebar dan memamerkan giginya yang rapih.

"Dua jam, dua jam lagi kita pergi ke room of requirement, bagaimana?" Hermione berbisik.

Akhirnya Draco hanya duduk di sana sambil menunggu Hermione selesai dengan tugasnya. Sesekali mengganggunya dengan menarik rambutnya, menyenggol lengannya saat sedang menulis, dan bahkan mencium pipinya cepat.

Hermione berusaha fokus pada tugasnya, tapi setiap kali Draco mengganggunya, ia tidak bisa marah dan malah justru berdebar-debar, terutama ketika beberapa kali Draco mencium pipinya.

Siapa yang tahu pria menyebalkan di sampingnya bisa begitu manis sesekali

-End of Flashback-

Hermione menghela nafasnya, menemukan matanya berair melihat kertas pesan mereka waktu itu. Ia dengan cepat memasukkan kertas itu ke halaman belakang agendanya, menghapus air matanya kemudian berjalan keluar.

"Selamat malam madam Pince." Hermione berseru pada penjaga perpustakaan sebelum berjalan keluar. Ia baru akan berbelok ke kiri, ke arah tangga saat ia mendengar suara tawa perempuan dari sebelah kanan.

ObliviateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang