Jam menunjukkan pukul 06.25 saat gadis berparas manis dengan rambut yang diikat satu kebelakang itu melangkahkan kakinya melewati koridor. Hari ini hari pertama sekolah setelah libur panjang kenaikan kelas. Karena tidak ingin berlama lama mengantri didepan mading untuk melihat dimana kelasnya yang baru berada, maka gadis itu memilih untuk datang lebih pagi.
Padahal, hampir setiap hari memang kebiasaan gadis yang memiliki sifat tidak semanis wajahnya itu datang pagi melebihi Pak umar si satpam sekolah.
"Oit Alyynnn!"
Suara teriakan dari arah belakang yang menyerukan namanya membuat gadis yang dipanggil Alyn itu menoleh.
Mata nya berbinar tat kala kedua matanya mendapati Lisa-sahabat sekaligus teman sebangkunya di kelas 10- tengah berlari menghampirinya.
"LISA YAAMPUN!" Balasnya dengan suara yang nyaring melebihi speker kantor.
Kebiasaan kalo ngomong gak bisa dikecilin dulu volume mulutnya si Alyn ini. Sekarang hanya suara dia yang memenuhi sepanjang jalan koridor yg mulai didatangi satu dua murid lain.
"Lisa lo kemana aja? udah lama ya kita gak ketemu. Kangen akutuh, hehe" Alyn menyengir menampilkan deretan gigi rapinya.
Lisa menabok bahu Alyn bercanda.
"Si bego, udah lama dari hongkong. Lo gak inget apa, selama liburan ampir tiap ari lo nyamper rumah gue. Mana minta di siapin kentang goreng sama cocacola mulu lo, bangkrut nih gue" jawab Lisa dengan muka yang dibuat sok cemberut, Alyn ketawa.
"Lo kelas mana dah?" Tanyanya kemudian.
"Gatau, gue baru nyampe gini. Elo?"
Alyn menggelengkan kepalanya. "Ya gatau, gue juga baru nyampe."
"Youdah, liat bareng yok. Kalo aja sekelas. Gue mau sebangku sama lo lagi pokoknya Lyn!" Seru Lisa bersemangat
Kemudian mereka berjalan beriringan menuju mading.
||
"Alhamdulillah, Lis! Liat liat! Ini Liat!" Alyn menggoyang goyangkan kuat bahu Lisa dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya sibuk menunjuk nunjuk satu kertas yang tertempel di mading.
Lisa yang tengah mencari namanya diantara nama nama murid kelas sebelas SMA Kusuma Bangsa lain langsung mengalihkan pandangannya pada kertas yang ditunjuk2 heboh oleh Alyn sedari tadi.
11 Ipa 2
21. Laradina Kaana Adzralyn
22. L. Agraza Dinata Gandara
23. Lunandira Lumia
24. Lisabina Zevannya"Alhamdulillah!"
Lisa ikut berseru saat melihat namanya ada diurutan ketiga setelah nama Alyn dikelas ipa 2. Demi apapun dia senang bisa sekelas dengan Alyn lagi!
"Pokoknya-"
" woyy woyy! Ada yang berantem!"
Suara anak laki laki yang tengah berlari dari ujung koridor memotong ucapan Alyn.
"Eh eh tunggu!" Alyn menyetopi anak laki laki itu, sepertinya anak kelas sepuluh. "Kenapa kak?"
"Itu yang berantem dimana?" Tanya Alyn
"Di kantin," jawabnya "Udah dulu ya kak. Gue mau kesana." Anak laki laki yang tidak Alyn ketahui namanya itu kemudian berlari begitu saja.
Alyn menoleh ke arah Lisa yang berdiri di sampingnya dengan muka yang sudah pucat pasi. Kakinya bergerak gerak tak nyaman.
Lisa ini memang paling tidak bisa melihat orang berantem, darah, dan hal kekerasan sebagainya. Jika tau ada anak sekolah yang berantem dia selalu sembunyi dikelas. Berbeda dengan Alyn yang selalu penasaran. Berani, mau ngeliat orang saling bunuh sekalipun, dia sudah biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Difference [Same]
Teen FictionPerkenalan seorang Agraza Dinata Gandara dengan Laradina Kaana Adzralyn diawali saat wali kelas 11 ipa 2 menjadikan keduanya partner satu meja. Gadis berparas manis dengan kepribadian yang tidak semanis wajahnya itu selalu saja membuat Raza- si manu...